Polytron Optimistis Jual 40 Ribu Motor Listrik, Ini Produk Andalannya

Senin, 08 Januari 2024 - 18:17 WIB
loading...
Polytron Optimistis Jual 40 Ribu Motor Listrik, Ini Produk Andalannya
Polytron FOX-R dijual seharga Rp16,5 juta on the road. Foto/DOK. Polytron
A A A
JAKARTA - Produsen motor listrik lokal Polytron optimistis menjual 40 ribu produknya pada tahun ini. Selain dukungan pemerintah dan pasar yang terus naik, kehadiran produk baru diyakini menjadi pelecut pemenuhan target di atas.

Motor listrik masih menjadi salah satu perhatian pemerintah demi memperbaiki kualitas udara. Pasalnya, kendaraan bermotor menjadi salah satu penyumbang terbesar polusi udara di kota-kota besar.

Tekno Wibowo selaku Commercial Director Polytron mengatakan dua varian motor listriknya, yaitu Fox-R dan Fox-R akan menjadi garda terdepan penjualan.

“(Penjualan) Fox-S ini kita targetkan dua kali lipat dari Fox-R. Kita targetkan tahun ini minimal kita jual 40 ribu (unit) setahun. Untuk Fox-S dan Fox-R,” kata Tekno saat ditemui di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Banten, Senin (8/1/2024).



Fox-R dan Fox-S sudah diproduksi di pabrik Polytron di Sayung, Demak, Jawa Tengah. Nantinya, produksi motor listrik tersebut akan dipindah ke fasilitas baru yang ada di wilayah Kudus.

“Kita nanti akan pidahkan ke pabrik baru yang kita buat di Kudus. Kapasitas (produksi) setahun itu sama seperti target penjualan kita. Jadi sekitar 4.000 unit per bulan untuk kapasitas produksinya,” ujar Tekno.

Tahun ini, pemerintah menurunkan kuota subsidi motor listrik dari yang awalnya 600.000 menjadi 50.000 unit. Namun, Tekno mengaku tak akan terganggu dengan hal tersebut karena ia meyakini pemerintah akan menyesuaikan kembali kuota tersebut apabila terlewati.



“Saya kira normal-normal saja ya, karena dari kuota subsidi 200.000 yang diberikan pemerintah memang baru terpakai sekitar 15 ribu. Jadi kalau dibudgetkan banyak tidak ada yang pakai, mungkin akan mubazir juga,” ucapnya.

Soal kuota subsidi yang tak tercapai pada tahun lalu, Tekno menyampaikan bahwa saat ini masyarakat masih butuh sosialisasi. Menurutnya, masih banyak konsumen yang ragu untuk beralih ke kendaraan listrik. “Kita melihatnya bahwa ini tinggal masalah waktu. Memang kita butuh proses untuk sosialisasi agar konsumen yang mau beralih tidak ragu lagi. Saya optimis 40 ribu pada tahun ini pasti terpenuhi,” tuturnya.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2479 seconds (0.1#10.140)