Toyota Minta 50 Ribu Pelanggan Sementara Setop Gunakan Mobilnya, Kenapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Toyota memperingatkan 50.000 pemilik kendaraan di Amerika Serikat untuk menghentikan penggunaan dan segera melakukan perbaikan. Hal itu karena inflator airbag dapat meledak dan berpotensi membahayakan pengemudi.
Peringatan "Jangan Mengemudi" ini melibatkan kendaraan Corolla, Corolla Matrix, dan RAV4 dengan inflator airbag Takata.
Dilansir dari Reuters, Selasa (30/1/2024), lebih dari 30 kematian di seluruh dunia, termasuk 26 kematian di AS, dan ratusan cedera di berbagai kendaraan produsen otomotif sejak 2009 terkait dengan inflator airbag Takata yang dapat meledak, melepaskan pecahan logam di dalam mobil dan truk.
Dalam satu dekade terakhir, lebih dari 67 juta inflator airbag Takata telah ditarik kembali di Amerika Serikat oleh lebih dari 20 produsen otomotif, dan lebih dari 100 juta inflator di seluruh dunia.
Toyota mengatakan recall RAV4 melibatkan airbag pengemudi, sementara lainnya hanya melibatkan airbag penumpang depan. Pada beberapa model Corolla dan Corolla Matrix, beberapa kendaraan juga terlibat dalam recall kedua yang dapat menyebabkan insiden airbag terjadi bahkan tanpa kecelakaan.
Peringatan serupa pernah dikeluarkan oleh produsen otomotif lain untuk kendaraan dengan inflator airbag Takata setelah kecelakaan fatal. Toyota menolak untuk menjawab apakah peringatan "Jangan Mengemudi" ini dipicu oleh cedera serius atau insiden fatal yang melibatkan salah satu kendaraan tersebut. Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) juga tidak memberikan komentar secara langsung.
Stellantis, induk perusahaan Chrysler, pada bulan Juli memberi peringatan kepada 29.000 pemilik Dodge Ram tahun 2003 untuk segera menghentikan penggunaan sementara. Perbaikan segera dilakukan setelah satu orang tewas akibat inflator airbag Takata meledak.
Pada November 2022, Stellantis mendorong pemilik 276.000 kendaraan lama lainnya di AS untuk segera menghentikan penggunaan setelah tiga kematian akibat inflator airbag Takata yang rusak dilaporkan pada tahun itu.
Honda Motor pada Februari 2023 mengeluarkan peringatan "Jangan Mengemudi" untuk 8.200 kendaraan Acura dan Honda setelah kematian pengemudi Honda Accord tahun 2002 di Bowling Green, Kentucky, akibat inflator airbag Takata yang rusak. Honda telah melaporkan 17 kematian di AS dan lebih dari 200 cedera di Amerika Serikat terkait dengan pecahnya inflator Takata.
Peringatan "Jangan Mengemudi" ini melibatkan kendaraan Corolla, Corolla Matrix, dan RAV4 dengan inflator airbag Takata.
Dilansir dari Reuters, Selasa (30/1/2024), lebih dari 30 kematian di seluruh dunia, termasuk 26 kematian di AS, dan ratusan cedera di berbagai kendaraan produsen otomotif sejak 2009 terkait dengan inflator airbag Takata yang dapat meledak, melepaskan pecahan logam di dalam mobil dan truk.
Dalam satu dekade terakhir, lebih dari 67 juta inflator airbag Takata telah ditarik kembali di Amerika Serikat oleh lebih dari 20 produsen otomotif, dan lebih dari 100 juta inflator di seluruh dunia.
Toyota mengatakan recall RAV4 melibatkan airbag pengemudi, sementara lainnya hanya melibatkan airbag penumpang depan. Pada beberapa model Corolla dan Corolla Matrix, beberapa kendaraan juga terlibat dalam recall kedua yang dapat menyebabkan insiden airbag terjadi bahkan tanpa kecelakaan.
Peringatan serupa pernah dikeluarkan oleh produsen otomotif lain untuk kendaraan dengan inflator airbag Takata setelah kecelakaan fatal. Toyota menolak untuk menjawab apakah peringatan "Jangan Mengemudi" ini dipicu oleh cedera serius atau insiden fatal yang melibatkan salah satu kendaraan tersebut. Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) juga tidak memberikan komentar secara langsung.
Stellantis, induk perusahaan Chrysler, pada bulan Juli memberi peringatan kepada 29.000 pemilik Dodge Ram tahun 2003 untuk segera menghentikan penggunaan sementara. Perbaikan segera dilakukan setelah satu orang tewas akibat inflator airbag Takata meledak.
Pada November 2022, Stellantis mendorong pemilik 276.000 kendaraan lama lainnya di AS untuk segera menghentikan penggunaan setelah tiga kematian akibat inflator airbag Takata yang rusak dilaporkan pada tahun itu.
Honda Motor pada Februari 2023 mengeluarkan peringatan "Jangan Mengemudi" untuk 8.200 kendaraan Acura dan Honda setelah kematian pengemudi Honda Accord tahun 2002 di Bowling Green, Kentucky, akibat inflator airbag Takata yang rusak. Honda telah melaporkan 17 kematian di AS dan lebih dari 200 cedera di Amerika Serikat terkait dengan pecahnya inflator Takata.
(msf)