Toyota Lakukan Recall 5 Model Mobilnya, Ada Avanza dan Veloz!

Senin, 19 Februari 2024 - 16:25 WIB
loading...
Toyota Lakukan Recall...
Total unit yang terdampak dalam kampanye recall TAM mencapai lebih dari 300.000 unit. Foto: TAM
A A A
JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) baru saja melakukan recall atau penarikan kembali sejumlah model yang meluncur di Indonesia. Total unit yang terdampak dalam kampanye ini lebih dari 300.000 unit.

Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy menegaskan, pihaknya tak segan untuk melakukan recall apabila dalam investigasi ditemukan masalah. Ini dilakukan demi memberi kenyamanan dan keamanan kepada konsumen, juga menumbuhkan tingkat kepercayaan.

”Sejauh ini positif sekali dari konsumen dan diler responnya positif, bahwa Toyota secara transparan menyampaikan recall,” kata Anton pada pameran IIMS 2024, JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, belum lama ini.

“Kedua, informasi yang penting bahwa recall ini berbeda dengan isu sebelumnya di Daihatsu mengenai homologasi sertifikasi, sekarang menjadi lebih jelas,” sambungnya.

Recall yang dilakukan Toyota kali ini bukan berasal dari keluhan konsumen atau pengguna mobil yang terdampak.

Melainkan temuan dari investogasi Toyota yang selalu melakukan evaluasi terhadap seluruh produk mereka yang masih beredar di Indonesia.

Temuan tersebut bisa dari pabrikan, pengembangan, dan diler bahwa ada kemungkinan dan itu belum tentu terjadi. Anton menegaskan bahwa recall merupakan pemanggilan unit kembali untuk dilakukan perbaikan.

“Mohon dukungan bahwa recall merupakan sesuatu yang baik. Kalau ada masalah berhubungan dengan keselamatan dan kualitas kami tak akan ragu melakukan recall. Ini gratis dan tujuan kami adalah mendukung konsumen,” ujarnya.

Adapun lima model yang terdampak yaitu Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross. Tidak semua unit kena recall. Unit yang terkena recall hanyalah unit yang diproduksi pada periode tertentu.

Henry Tanoto, Vice President PT TAM, mengatakan bahwa recall yang dilalukan Toyota adalah setiap kali ditemukan ketidaksesuaian pada sejumlah perangkat. Ini untuk menjamin keselamatan dan keamanan konsumennya dalam berkendara.



“Sejauh ini kita recall kalau ada potensi ketidaksesuaian, terutama dalam safety. Kalau untuk kendaraan yang umurnya masih muda biasanya lebih cepat. Kalau untuk yang usianya sudah tua, apalagi berpindah tangan ini yang susah,” kata Henry.

Soal batas waktu, Henry menegaskan tidak ada waktu yang ditentukan untuk recall ini dan pihaknya terus menunggu konsumen yang belum melakiukan perbaikan.

Tetapi mengingat isu ini berkaitan dengan keselamatan, ia berharap konsumen yang kendaraannya terdampak secepatnya datangkediler.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)