Keren! Mahasiswa UMM Ciptakan Inovasi Alat Anti Mengantuk saat Berkendara

Kamis, 29 Februari 2024 - 10:28 WIB
loading...
Keren! Mahasiswa UMM...
Alat deteksi anti kantuk saat berkendara kreasi mahasiswa UMM (Foto: Humas UMM)
A A A
MALANG - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan alat untuk mengatasi mengantuk saat berkendara. Inovasi ini dibuat lantaran angka kecelakaan terus naik dari tahun ke tahun. Pada 2023 saja ada 116 ribu kasus kecelakaan, atau mengalami kenaikan 6,8 persen dari tahun 2022.

Dari data yang diperoleh, faktor human error atau kelalaian manusia salah satunya mengantuk dan kelelahan, menjadi penyebab utama kecelakaan. Hal ini menginspirasi lima mahasiswa (UMM) untuk menciptakan alat inovasi anti kantuk saat berkendara.

Faza Ega Agista, salah satu mahasiswa pencipta alat anti kantuk menyatakan, alat deteksi mengantuk ini berbasis sensor deteksi gerak wajah, yang diberi nama Drowsiness Detection. Saat ini memang alat ini masih berupa prototipe, dan terus dikembangkan untuk penyempurnaan.

"Saat ini masih dalam tahap prototipe, ini dapat mengantisipasi pengendara saat kelelahan. Pasalnya, alat ini memiliki face recognition yang akan mendeteksi gerakan pengendara apabila mengantuk," ujar Faza Ega Agista, saat dikonfirmasi pada Kamis (29/2/2024).

Keren! Mahasiswa UMM Ciptakan Inovasi Alat Anti Mengantuk saat Berkendara


Baca Juga: Yuk Ketahui Bahaya Microsleep dan Cara Mengatasinya Saat Berkendara

Menurutnya, saat ini di alat Drowsiness Detection yang dibuatnya dengan empat rekannya, masih terpasang satu kamera eksternal untuk mendeteksi wajah. Kamera itu terhubung dengan pemrograman pyhton, yang bisa menganalisa dan mendeteksi sensor wajah.

"Untuk saat ini, produk kami masih berupa kamera eksternal yang dipasangkan dengan program di komputer. Untuk programnya sendiri kami menggunakan pemograman python," kata mahasiswa Teknik Industri UMM ini.

Menariknya, Faza dan tim membuat program secara mandiri. Berbekal tutorial dari internet, mereka membuat program yang dapat berjalan dengan baik. Program tersebut berisi database kondisi wajah yang mengantuk. Jadi, apabila pengendara menutup mata lima sampai sepuluh detik, maka secara otomatis sensor akan mendeteksi dan mengolah data kemudian merubahnya menjadi suara alarm. Tak hanya itu, Faza dan tim juga menambahkan sensor detak jantung yang ditautkan pada gelang.

Baca Juga: Penyebab dan Tips Menghindari Microsleep Saat Berkendara di Libur Tahun Baru

“Namun, untuk sekarang sensor detak jantung sendiri masih trial and error saja. Karena melihat masih banyak yang perlu dibenahi dan kami kembangkan dari alat ini,” tuturnya.

Target utama dari alat ini nantinya adalah sopir agen perjalanan yang memiliki jam terbang tinggi ataupun pengendara umum. Hal ini diharapkan dapat mengantisipasi kecelakaan akibat kelelahan di perjalanan. Apalagi, bagi sopir biro travel yang menempuh perjalanan panjang.

Nantinya, Faza dan tim akan menyempurnakan prototipe yang ia buat agar dapat segera diterapkan bagi masyarakat umum. Penyempurnaannya nanti berupa pemasangan kamera dan program pada kendaraan sehingga tidak memerlukan program melalui laptop.

Selain itu, ia juga akan menyempurnakan sensor detak jantung dan menambahkan fitur pengereman otomatis jika pengendara terdeteksi mengantuk. Untuk itu, dia berharap agar prototipe yang dibuat dapat dikembangkan dengan bekerjasama menggaet perusahaan untuk diimplementasikan secara langsung. "Besar harapan kami dapat bekerjasama dengan perusahaan kendaraan, agar Drowsiness Detection ciptaan kami dapat secara langsung diimplementasikan pada kendaraan dan dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Viral Penumpang Ojol...
Viral Penumpang Ojol Dihantam Palang: Hidung Remuk, Tuntut Ganti Rugi Rp80 Juta ke Gojek!
Tragedi Bus ALS: 12...
Tragedi Bus ALS: 12 Orang Tewas, Ternyata Busnya Bodong!
Nyawa di Ujung Tanduk:...
Nyawa di Ujung Tanduk: Mengapa Sabuk Pengaman Wajib Hukumnya di Bus?
Avanza Zombie Gemparkan...
Avanza Zombie Gemparkan Jagat Maya: Ringsek Parah, Tetap Melaju Perkasa!
Besi Misterius Nyasar...
Besi Misterius Nyasar di Tol Cipularang, Pengemudi Selamat dari Maut!
Fortuner Terbalik Karena...
Fortuner Terbalik Karena Aquaplaning di PIK 2, Warganet Soroti Penumpang yang Terlalu Santai
Soroti Insiden Kecelakaan...
Soroti Insiden Kecelakaan Maut, Istana: Presiden Prabowo Minta Dimitigasi
Komisi V DPR Desak Reformasi...
Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
6 Korban Kecelakaan...
6 Korban Kecelakaan Truk Tronton vs Angkot di Kalijambe Purworejo Berhasil Diidentifikasi
Rekomendasi
Rancangan Permenkes...
Rancangan Permenkes tentang Kesehatan Perlu Libatkan Semua Elemen
Patuh Hukum, Aplikasi...
Patuh Hukum, Aplikasi Crypto Ini Sabet Regulatory Compliance Awards 2025
Anindya Bakrie Angkat...
Anindya Bakrie Angkat Bicara soal Kadin Cilegon Minta Jatah Proyek Chandra Asri Rp15 Triliun
Berita Terkini
Menjawab Kebutuhan Pelanggan,...
Menjawab Kebutuhan Pelanggan, Ini 3 Produk Unggulan Daihatsu Tahun Ini
Toyota Siap Akuisisi...
Toyota Siap Akuisisi Neta untuk Memperkuat Pasar China
Penjualan Motor di Indonesia...
Penjualan Motor di Indonesia Terjun Bebas pada April 2025
Vespa Sprint S 150 Lengkap...
Vespa Sprint S 150 Lengkap dengan Harga dan Spesifikasi
AS Sadar Diri Akui Kemajuan...
AS Sadar Diri Akui Kemajuan Industri Otomotif China Sulit untuk Dilawan
Ferrari Yakin China...
Ferrari Yakin China Akan Menerima Mobil Listrik Elettrica
Infografis
PM Inggris Janjikan...
PM Inggris Janjikan 125 Senjata Anti-pesawat Saat Sambangi Keiv
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved