Penyebab dan Tips Menghindari Microsleep Saat Berkendara di Libur Tahun Baru

Jum'at, 30 Desember 2022 - 10:00 WIB
loading...
Penyebab dan Tips Menghindari...
Microsleep saat berkendara sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan kecelakaan. Foto: dok Wuling
A A A
JAKARTA - Di masa liburan panjang , banyak pengendara yang akan menempuh jarak cukup jauh dan waktu lama. Ketika seluruh indra dipaksa aktif bekerja agar fokus dan memiliki kesadaran penuh untuk menghindari hal buruk, wajar jika musuh terbesar pengendara adalah mengantuk .

Rasa kantuk biasanya dialami pengemudi yang melakukan perjalanan jauh lintas kota atau berkendara di malam atau dini hari. Istilah rasa kantuk saat berkendara kerap disebut dengan microsleep.

Microsleep merupakan hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk. Umumnya microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik.

Jika dibiarkan, walaupun sebentar microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan. Beberapa penyebab microsleep:

1. Kurangnya waktu tidur akibat begadang.
2. Obesitas.
3. Efek samping dari obat-obatan yang sedang dikonsumsi.
4. Pengaruh dari penyakit seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.
5. Menurunnya kualitas tidur, misalnya akibat insomnia dan sleep apnea.

Ada beberapa ciri-ciri ketika seseorang mengalami microsleep. Misalnya, kelopak mata berat dan berkedip secara berlebihan, mata terbuka namun pandangan kosong, menguap secara terus-menerus hingga hilang fokus dan konsentrasi saat berkendara sehingga tidak menyadari hal yang terjadi di sekitarnya.

Menurut Kementerian Kesehatan, beberapa cara mencegah terjadinya microsleep saat berkendara, yaitu:

1. Sebelum berkendara, pastikan sudah beristirahat atau tidur yang cukup
Pastikan beristirahat atau tidur selama 7 hingga 9 jam dan tidak berkendara mendekati atau saat waktu tidur serta mengatur perencanaan perjalanan yang baik. Seperti mengatur waktu untuk berkendara dan juga menyisipkan waktu beristirahat beberapa menit di rest area yang dilewati.

2. Mendengarkan musik agar tetap terjaga.
Musik dapat membangun mood pendengarnya. Saat berkendara, musik dapat menjadi teman perjalanan agar tetap terjaga. Selain untuk mengusir rasa penat atau pun rasa kantuk selama perjalanan juga untuk menghilangkan rasa sepi di dalam kabin. N

3. Segera menepi dan beristirahat sejenak apabila mengantuk.
Jika rasa lelah dan kantuk sudah mulai dirasakan atau tidak tertahankan, beristirahatlah di rest area terdekat selama beberapa waktu dan beristirahat sejenak. Disini juga dapat dimanfaatkan untuk tidur secukupnya sebelum melanjutkan perjalanan atau melakukan peregangan otot agar otot hingga saraf yang lelah dan kaku akibat berkendara terlalu lama dapat kembali segar seperti semula.



4. Mengobrol dengan teman semobil.
Menyetir sendiri akan menciptakan rasa kantuk yang berlebihan yang kemungkinan dipicu oleh rasa bosan. Sehingga ketika berencana untuk menempuh perjalanan yang jauh, Anda dapat mengajak teman dan keluarga untuk mendampingi selama perjalanan.

5. Asuransikan kendaraan
Guna mendapatkan rasa aman dan nyaman, penting untuk memberikan perlindungan kepada kendaraanmu terutama saat kejadian yang tidak inginkan terjadi. Pastikan juga polis asuransi mobil sudah melakukan perluasan jaminan, agar memberikan perlindungan maksimal terhadap kendaraan dan pengemudi hingga penumpang kendaraanbermotor.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1766 seconds (0.1#10.140)