Prabowo Berencana Bikin Bensin dari Singkong, Siap-siap Mobil Sering Turun Mesin

Jum'at, 01 Maret 2024 - 12:56 WIB
loading...
Prabowo Berencana Bikin...
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. FOTO/ DOK KEMENHAN
A A A
LONDON - Rencana besar Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto jika menjadi Presiden Indonesia mendatang, yakni melakukan swasembada energi.

BACA JUGA - Prabowo Bertemu Menhan AS di Pentagon, Pengamat: Menhan Sangat Terlihat Menonjol

Menurut Prabowo, Indonesia kaya akan tanaman komoditas perkebunan yang bisa diolah menjadi etanol, salah satu bahan bakar nabati yang lebih ramah lingkungan dibandingkan sumber energi fosil.

Rencana yang dimaksut Prabowo itu adalah menggunakan bahan bakar bioetanol dari singkong.

Bioetanol merupakan cairan hasil proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat (selulosa) menggunakan bantuan mikroba.

Produksi bioetanol dari tanaman yang mengandung selulosa, dilakukan proses konversi lignoselulosa menjadi selulosa dengan beberapa metode diantaranya dengan hidrolisis fisika, kimia dan biologi (Khairani, 2007).

Namun perlu diingat, tak semua bahan bakar organik baik untuk kendaraan. Studi yang dilakukan Coordinating Research Council Amerika Serikat menunjukkan penggunaan bahan bakar etanol dengan konsentrasi pekat justru bisa merusak mobil atau sepeda motor Anda.

Coordinating Research Council bekerja sama dengan perusahaan teknologi FEV Inc. Insinyur mekanik dan perminyakan kedua lembaga itu mengetes 28 mesin dari delapan jenis mobil yang menggunakan bahan bakar etanol hingga 500 jam.

Hasil penelitian yang dilakukan awal 2012 ini menyatakan kendaraan berbahan bakar etanol E15 dan E20, atau mengandung etanol hingga 15 persen dan 20 persen lebih, rentan akan kerusakan ketimbang yang menggunakan bensin atau solar biasa.

Kerusakan ini bisa terjadi pada bagian katup-katup mesin (valves) serta dudukan katup (valve seats). Bocornya katup menyebabkan berkurangnya tenaga dan kompresi mesin, kenaikan emisi, pemborosan bahan bakar, hingga kerusakan permanen.

Penelitian ini memunculkan pandangan baru tentang penggunaan energi terbarukan, mengingat etanol dan bioetanol selama ini dianggap sebagai solusi untuk menekan penggunaan bahan bakar fosil.

Hasil riset ini pun menuai tanggapan beragam. President Alliance of Automobile Manufacturers Amerika, Mitch Bainwol, mengatakan hal ini menunjukkan ketidaksiapan etanol dan bahan bakar organik lain untuk digunakan dalam jangka panjang.

"Meski kami percaya energi terbarukan amat penting, namun pemerintah harus mempertimbangkan lagi jenis bahan bakar apa yang tepat untuk dipasarkan," katanya. Aliansi yang bermarkas di Detroit ini beranggotakan 12 pabrikan, di antaranya Toyota, Ford, dan General Motors.

Namun para pendukung bioenergi tak percaya akan hasil riset ini. Kristy Moore, Vice President Renewable Fuels Association, mengatakan kerusakan mesin tidak ada hubungannya dengan etanol.

Risiko kerusakan valve oleh etanol, menurut dia, tak jauh berbeda dengan bensin atau solar. Lembaga ini pun mengklaim telah mengetes 86 kendaraan berbahan bakar etanol untuk menempuh jarak 120.000 mil. "Tak ada masalah pada kendaraan yang kami operasikan hingga kini," katanya.

Saat ini bahan bakar etanol yang beredar di pasaran kebanyakan berjenis E10 dan E15. Sejak 2009, para produsen etanol yang tergabung dalam Growth Energy telah mengajukan petisi kepada pemerintah untuk meningkatkan kandungan hingga lebih dari 15 persen.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Prabowo Larang Mobil...
Prabowo Larang Mobil Impor, BAIC Siap Gandeng Pindad Produksi Mobil Nasional
Naik MV3 Garuda Limousine,...
Naik MV3 Garuda Limousine, Presiden Prabowo Subianto Akan Dimanjakan dengan Fitur Ini
2 Mobil Canggih BMW...
2 Mobil Canggih BMW dan Mercedes-Benz S 600 Siap Kawal Pelantikan Presiden Prabowo- Gibran
Bioetanol dan Kendaraan...
Bioetanol dan Kendaraan Listrik: Kolaborasi untuk Masa Depan Energi Bersih Indonesia
Bye-bye BBM, Welcome...
Bye-bye BBM, Welcome Bioetanol! Solusi Ramah Lingkungan dari Negeri Sendiri
Motor Listrik yang Dipakai...
Motor Listrik yang Dipakai Gibran Ludes Terjual, Intip Harga dan Spesifikasinya
Buatan Gresik, Motor...
Buatan Gresik, Motor Listrik Sport Milik Gibran Nongol di IIMS 2024
Pentingnya Kualitas...
Pentingnya Kualitas BBM untuk Menjaga Performa Kendaraan
Kecanggihan Lengan Robot...
Kecanggihan Lengan Robot Autofuel, Isi Bahan Bakar Mobil Lebih Aman dan Tepat
Rekomendasi
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda...
Kisah Kapten Dwi, Nakhoda Kapal 25 Tahun Berlebaran di Laut Akhirnya Salat Id Bareng Keluarga di Darat
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, 36.113 Wisatawan Berlibur ke Silang Monas
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
Aktor Senior Ray Sahetapy...
Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
9 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
11 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
11 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
11 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
12 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
13 jam yang lalu
Infografis
Pemerintah Uji Coba...
Pemerintah Uji Coba Bikin Bensin dari Minyak Sawit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved