Amerika Umumkan Mobil Listrik China sebagai Ancaman Keamanan

Senin, 04 Maret 2024 - 21:28 WIB
loading...
A A A


"Banyak dari mobil-mobil tersebut dapat terhubung secara terus menerus dengan infrastruktur kita, potensial dengan smartphone pengemudi, dengan mobil-mobil di sekitarnya. Jadi mereka mengumpulkan jumlah informasi yang luar biasa."

Pada tahun 2023, BYD menjual 3 juta mobil listrik secara global. Sementara dari 281 juta mobil yang terdaftar tahun lalu di AS, 1,2 persen adalah mobil listrik atau hibrida. BYD melampaui Tesla sebagai produsen mobil listrik terlaris dan bergerak untuk mencapai pasar tambahan termasuk Meksiko dan Timur Tengah. Namun, BYD mengklaim tidak berniat untuk melanggar pasar AS. "Kami tidak berencana untuk datang ke AS," kata Stella Li, wakil presiden eksekutif BYD dan CEO BYD Americas, kepada Yahoo Finance.

"Kami bahkan tidak mempertimbangkan negara bagian utara di Meksiko. Kami menargetkan pasar lokal. Itu adalah strategi BYD," ujarnya.

Dia menyebut penolakan dari para legislator dan laju pertumbuhan mobil listrik yang melambat, sebagai pasar yang menarik, tetapi sangat rumit. Namun, harga murah mobil listrik China mungkin masih menarik bagi orang Amerika untuk membeli. Harga rata-rata mobil listrik di AS sebesar USD72.000.

Penyelidikan Gedung Putih terhadap risiko keamanan nasional yang ditimbulkan oleh produsen mobil China terhadap orang Amerika datang setelah para ahli memperingatkan bahwa rencana energi hijau Biden dapat memungkinkan perusahaan-perusahaan China untuk memperluas monopoli global dan mendominasi pasar AS.



Rencana energi hijau menawarkan kredit pajak kepada perusahaan berdasarkan produksi mereka tetapi menimbulkan kekhawatiran bahwa perusahaan-perusahaan China dapat mengaksesnya. "Intinya adalah jika Anda mengambil pasar seperti baterai kendaraan listrik atau sel surya, di mana China sudah memiliki posisi global dominan, dan Anda memungkinkan perusahaan-perusahaan mereka memiliki fasilitas di AS dan mengakses uang pajak AS, Anda memperbolehkan mereka untuk memperluas monopoli global," kata seorang ekonom, Jeff Ferry.

Biden tampaknya memperhatikan kekhawatiran ini dengan mengumumkan penyelidikan terhadap China yang bermasuk ke pasar mobil listrik AS. "China bertekad untuk mendominasi masa depan pasar otomotif, termasuk dengan menggunakan praktik yang tidak adil," kata Biden.

Donald Trump memberlakukan larangan serupa terhadap perusahaan China pada tahun 2020 serta mencegah perusahaan AS membeli peralatan telekomunikasi dari China. Trump menganggap peralatan telekomunikasi buatan luar negeri seperti Huawei sebagai risiko keamanan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1076 seconds (0.1#10.140)