Industri Minyak Amerika Melawan Agenda Mobil Listrik Joe Biden

Senin, 01 Februari 2021 - 19:00 WIB
loading...
Industri Minyak Amerika Melawan Agenda Mobil Listrik Joe Biden
Presiden Amerika Serikat Joe Biden ingin mengganti seluruh kendaraan dinas milik Pemerintah Amerika Serikat dengan mobil listrik buatan Amerika. Foto/IST
A A A
WASHINGTON - Industri minyak Amerika Serikat, The American Fuel and Petrochemical Manufacturers (AFPM) mengajak petani jagung dan produsen biofuel untuk beperang melawan agenda mobil listrik Presiden Amerika Serikat Joe Biden. Disebutkan Reuters, AFPM megajak pelaku industri biofuel dan para petani jagung di Amerika Serikat agar sama-sama melakukan desakan kepada pemerintah setempat agar menolak subsidi yang rencananya harus diberikan pemerintah setempat untuk mobil listrik.
Upaya ini tidak main-main karena AFPM sudah berhasil melakukan pertemuan dengan para pihak tersebut pada pertengah Januari lalu. Mereka rencananya akan mengadakan pertemuan kedua pada Februari nanti. Dalam pertemuan itu mereka juga membahas masa depan bahan bakar fosil dan nabati yang kian tidak menentu akibat keputusan elektrifikasi pemerintahan Joe Biden.
"Ide ini memang akan butuh waktu untuk berujung pada kata sepakat. Namun kami sudah sangat berhasil melakukan langkah maju," ujar Derrick Morgan, Senior Vice President AFPM.

Baca juga: NIU Beri 6 Alasan Beralih ke Kendaraan Listrik di 2021

Hanya saja upaya yang dilakukan AFPM justru masih dicurigai oleh beberapa pihak yang juga akan mengalami kerugian akan kebijakan elektrifikasi Joe Biden. Geoff Cooper, perwakilan dari Renewable Fuels Association (RFA) mengakui perwakilan mereka diundang pada pertemuan kedua, Februari nanti. Hanya saja mereka masih menunggu keputusan untuk ikut hadir atau tidak. "Kami bukan organisasi kemarin sore. Kami tidak ingin menjadi pion, dimana mereka malah memanfaatkan kami dari tujuan-tujuan kotor mereka, dan kami tidak tertarik akan hal itu," ucapnya.

The National Corn Growers Association (NCGA) juga masih menjaga jarak dengan upaya yang dilakukan AFPM. John Doggett, CEO NCGA mengaku malah tidak mendapatkan undangan untuk hadir Februari nanti. "Kami belum berbicara denan mereka (AFPM). Dan kami tidak punya urusan dengan mereka," ujarnya.
Diketahui Presiden Amerika Serikat ke-46 Joe Biden memang punya rencana besar melakukan elektrifikasi di Amerika Serikat. Sebagai langkah awal Joe Biden siap mengganti mobil dinas pemerintahan Amerika Serikat dengan mobil listrik. Total sebanyak 645.000 mobil dinas, berupa mobil dan truk pikap, akan diganti oleh mobil listrik buatan Amerika Serikat.
Hal itu terungkap lewat keterangan resmi Joe Biden baru-baru ini akan The Future America Made by America. Dia mengatakan langkah ini akan berdampak positif pada industri otomotif Amerika karena akan membuka ribuan lapangan kerja baru. "Pemerintah Ferderal saat ini memiliki armada kendaraan yang besar, kami akan menggantinya dengan mobil listik buatan Amerika oleh tenaga kerja Amerika. Ini akan jadi mobilisasi dan investasi publik terbesar kedua setelah Perang Dunia kedua," ucap Joe Biden.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1450 seconds (0.1#10.140)