Psikolog Ini Beberkan Cara Elon Musk Deteksi Kebohongan saat Wawancara Kerja

Minggu, 10 Maret 2024 - 20:19 WIB
loading...
A A A
Menurut Ahli Pelatih Wawancara, Barry Drexler, sebagai kandidat penting untuk diingat bahwa kamu tidak akan memenuhi setiap persyaratan yang tercantum pada uraian pekerjaan, dan itu tidak apa-apa.

Jujurlah tentang kekuranganmu ketika ditanya secara eksplisit, tetapi berikan jawaban positifmu. Jika interviewer bertanya tentang keterampilan yang kurang kamu kuasai, jelaskan apa yang kamu ketahui tentang keterampilan itu. Berikan contoh keterampilan serupa yang kamu miliki dan ungkapkan keinginan untuk belajar.

Misalnya, jika pewawancara bertanya apakah kamu memiliki pengalaman manajerial?

Respons yang baik adalah: “Saya tidak memiliki pengalaman manajerial, tetapi saya diizinkan untuk memimpin berbagai proyek di mana saya mendelegasikan tugas kepada rekan kerja lain dan menerima hasil yang ditentukan. Jika saya dapat memperoleh hasil yang ditentukan ini maka saya yakin saya dapat secara efektif mengelola tim di sini dan bersedia belajar dari mereka yang berada di atas saya.”

“Selalu sejujur mungkin ketika mendiskusikan area di mana kamu tidak sepenuhnya memenuhi syarat. Dan pastikan untuk mengubahnya dari apa yang tidak kamu ketahui ke apa yang kamu tahu,” kata Drexler.

Pertanyaan tentang masalah dan kegagalan pelamar dapat membantu mendeteksi pembohong dan mengetahui apakah pelamar cocok untuk posisi yang dilamar.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2259 seconds (0.1#10.140)