Elon Musk Umumkan Tesla akan Luncurkan Robotaxi dalam Waktu Dekat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Elon Musk mengumumkan Tesla akan segera meluncurkan Robotaxi pada bulan Agustus 2024 di tengah kekhawatiran publik dan regulator tentang keamanan kendaraan self-driving.
Musk tidak merinci informasi lainnya dan hanya menulis singkat di akun X miliknya bahwa "pengungkapan Tesla Robotaxi" akan dilaksanakan pada 8 Agustus.
Yang jelas, berkat pengumuman ini saham Tesla naik lebih dari tiga persen dalam perdagangan setelah jam kerja pasca pengumuman tersebut pada hari Jumat, setelah sebelumnya ditutup turun.
Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (10/4/2024), Musk sudah lama mengumumkan Tesla tengah mengerjakan fitur self driving kendara listriknya.
"Model Tesla dengan FSD (Full Self-Driving) akan menjadi 'superhuman' sedemikian rupa sehingga di masa depan akan terlihat aneh bahwa manusia yang mengemudikan mobil, bahkan saat lelah dan mabuk!," tulisnya dalam unggahan di X pada bulan Maret lalu.
Musk juga mengatakan bahwa pemilik kendaraan Tesla dengan FSD akan dapat menjadikan mobil mereka sebagai robotaxi, alih-alih diparkir begitu saja.
Meskipun berpotensi, peluncuran kendaraan self-driving di Amerika Serikat sejauh ini masih diragukan karena regulator dan publik khawatir tentang masalah keamanan.
Robotaxi dari Waymo milik Google di San Fransisco menjadi salah satu contohnya. Kendaraan tersebut telah menjadi sasaran amuk massa yang menentang kendaraan otonom. Sementara Cruise milik GM menghentikan layanan robotaxinya tanpa batas waktu pada akhir Oktober setelah beberapa kecelakaan memicu tindakan keras oleh regulator California.
Fitur "autopilot" Tesla juga tak luput dari sorotan setelah menghadapi tuduhan bahwa pemasaran fitur tersebut melebih-lebihkan kemampuan sebenarnya.
Pengungkapan robotaxi Tesla muncul setelah laporan Reuters bahwa perusahaan tersebut telah membatalkan rencana lama Musk untuk memproduksi model mobil listrik yang dijual mendekati USD25.000 untuk mendorong adopsi di pasar massal. Namun, Musk membantah laporan tersebut melalui postingannya.
Tesla minggu ini melaporkan penurunan tajam dalam penjualan mobil kuartal pertama di tengah prospek permintaan yang kurang menggembirakan untuk kendaraan listrik, sementara pemain lama seperti Toyota meningkatkan penjualan berkat peningkatan persediaan di AS.
Raksasa otomotif milik Musk melaporkan pengiriman global turun 8,5 persen pada kuartal tersebut, yang sebagian mencerminkan pasar penjualan yang lemah di China, di mana mereka menghadapi persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik lokal.
Musk tidak merinci informasi lainnya dan hanya menulis singkat di akun X miliknya bahwa "pengungkapan Tesla Robotaxi" akan dilaksanakan pada 8 Agustus.
Yang jelas, berkat pengumuman ini saham Tesla naik lebih dari tiga persen dalam perdagangan setelah jam kerja pasca pengumuman tersebut pada hari Jumat, setelah sebelumnya ditutup turun.
Dilansir dari Al Arabiya, Rabu (10/4/2024), Musk sudah lama mengumumkan Tesla tengah mengerjakan fitur self driving kendara listriknya.
"Model Tesla dengan FSD (Full Self-Driving) akan menjadi 'superhuman' sedemikian rupa sehingga di masa depan akan terlihat aneh bahwa manusia yang mengemudikan mobil, bahkan saat lelah dan mabuk!," tulisnya dalam unggahan di X pada bulan Maret lalu.
Musk juga mengatakan bahwa pemilik kendaraan Tesla dengan FSD akan dapat menjadikan mobil mereka sebagai robotaxi, alih-alih diparkir begitu saja.
Meskipun berpotensi, peluncuran kendaraan self-driving di Amerika Serikat sejauh ini masih diragukan karena regulator dan publik khawatir tentang masalah keamanan.
Robotaxi dari Waymo milik Google di San Fransisco menjadi salah satu contohnya. Kendaraan tersebut telah menjadi sasaran amuk massa yang menentang kendaraan otonom. Sementara Cruise milik GM menghentikan layanan robotaxinya tanpa batas waktu pada akhir Oktober setelah beberapa kecelakaan memicu tindakan keras oleh regulator California.
Fitur "autopilot" Tesla juga tak luput dari sorotan setelah menghadapi tuduhan bahwa pemasaran fitur tersebut melebih-lebihkan kemampuan sebenarnya.
Pengungkapan robotaxi Tesla muncul setelah laporan Reuters bahwa perusahaan tersebut telah membatalkan rencana lama Musk untuk memproduksi model mobil listrik yang dijual mendekati USD25.000 untuk mendorong adopsi di pasar massal. Namun, Musk membantah laporan tersebut melalui postingannya.
Tesla minggu ini melaporkan penurunan tajam dalam penjualan mobil kuartal pertama di tengah prospek permintaan yang kurang menggembirakan untuk kendaraan listrik, sementara pemain lama seperti Toyota meningkatkan penjualan berkat peningkatan persediaan di AS.
Raksasa otomotif milik Musk melaporkan pengiriman global turun 8,5 persen pada kuartal tersebut, yang sebagian mencerminkan pasar penjualan yang lemah di China, di mana mereka menghadapi persaingan ketat dari produsen kendaraan listrik lokal.
(msf)