Dipersenjatai Senapan Mesin, Keandalan Cybertruck di Medan Perang Diragukan

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 19:00 WIB
loading...
A A A
Kabar Cybertruck akan digunakan dalam perang di Ukraina memicu beragam tanggapan. Sementara Musk dengan tegas menyangkal memiliki keterlibatan apapun dengan transformasi militerisasi Cybertruck tersebut dan kehadirannya di garasi Kadyrov.



Cybertruck telah menjadi pusat kontroversi sejak muncul pada 2019. Dari sisi desainnya paling mencolok dari kendaraan Tesla sebelumnya dan pasar mobil listrik secara umum.

Jangkauannya diklaim hingga 804 kilometer, nyatanya hanya sanggup menempuh 402 kilometer. Begitu pula harganya ternyata mencapai Rp939 juta, padahal harga yang dijanjikan hanya Rp616 juta.

Meskipun diklaim anti peluru, hal ini hanya berlaku untuk peluru kaliber. Keyakinan publik pun meluntur karena insiden pecahnya jendela pada 2019.

Dibandingkan dengan Toyota Hilux yang sudah umum digunakan, Cybertruck yang dilengkapi dengan senapan mesin mungkin adalah kendaraan tempur terburuk dalam sejarah perang bermotor, bahkan lebih buruk daripada yang pernah diimprovisasi oleh ISIS.



Meskipun video Kadyrov menjadi bahan lelucon di media sosial, ada sedikit legitimasi di balik absurditas ini. Militer AS, misalnya, menunjukkan minat yang tulus pada kendaraan taktis yang menggunakan listrik daripada diesel.

Kendaraan Angkatan Darat untuk spesifikasi mobil listrik siap tempur termasuk versi listrik dari Infantry Squad Vehicle. Angkatan Udara sedang mengerjakan unit daya listrik darat untuk garis penerbangan. Varian hibrida dari Joint Light Tactical Vehicle dan Heavy Expanded Mobility Tactical Truck sudah tersedia.

Militer AS kemungkinan akan mengembangkan kendaraan taktis listrik dalam waktu dekat. Ketika mereka melakukannya,kendaraan tersebut akan jauh lebih baik daripada kendaraan penumpang yang cacat dan jelek dengan senapan mesin era Soviet di bagian belakangnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3177 seconds (0.1#10.140)