Kanada Kenakan Tarif 100% untuk Mobil Listrik Buatan China

Selasa, 27 Agustus 2024 - 07:10 WIB
loading...
A A A
Namun, kode identifikasi kendaraan menunjukkan bahwa sedan kompak Model 3 dan crossover Model Y sedang diekspor dari Shanghai ke Kanada.

“Ini adalah pajak tambahan 100 persen untuk semua kendaraan listrik buatan Tiongkok,''

“Jika perusahaan yang saat ini memproduksi kendaraan di Tiongkok memilih untuk memindahkan produksinya ke negara lain, mereka tidak akan lagi terkena tarif ini,” kata pejabat pemerintah tersebut.

Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar.

“Sebagai respons terhadap tarif tersebut, saya memperkirakan Tesla akan mengalihkan logistiknya dan berpotensi mengekspor mobil ke Kanada dari AS,” kata Seth Goldstein, ahli strategi ekuitas di Morningstar.

“Pasar kemungkinan akan bereaksi terhadap tarif dan mempertimbangkan potensi dampaknya terhadap keuntungan jika Tesla terpaksa mengekspor kendaraan ke Kanada dari basis produksi berbiaya tinggi di AS,” kata Goldstein mengacu pada penurunan saham.

Uni Eropa melunakkan pendiriannya terhadap Tesla bulan ini ketika mereka mengenakan tarif terhadap kendaraan listrik yang diimpor dari China dan memberlakukan tarif sebesar sembilan persen terhadap Tesla, lebih rendah dibandingkan tarif yang dikenakan pada impor kendaraan listrik Tiongkok lainnya yang mencapai 36,3 persen.

Ottawa akan terus bekerja sama dengan Amerika Serikat dan sekutu lainnya untuk memastikan pelanggan di seluruh dunia tidak terkena sanksi yang tidak adil akibat praktik non-pasar yang dilakukan negara-negara seperti China, kata Trudeau.

Ottawa sedang mempertimbangkan tindakan hukuman lebih lanjut seperti tarif chip dan sel surya, kata Trudeau, tanpa memberikan rincian.

Presiden AS Joe Biden pada bulan Mei mengumumkan kenaikan tarif empat kali lipat pada kendaraan listrik Tiongkok menjadi 100 persen.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0834 seconds (0.1#10.140)