Kebijakan Trump Picu Kenaikan Harga Mobil! Konsumen AS Siap-Siap Tekor Rp187 Juta!
loading...
A
A
A
Trump mengatakan pekan lalu bahwa tarif ini kembali diberlakukan setelah berakhirnya negosiasi selama satu bulan dengan Kanada dan Meksiko. Tarif ini diterapkan setelah laporan terbaru Consumer Price Index (CPI) menunjukkan bahwa harga barang dan jasa naik lebih dari yang diperkirakan.
Dalam laporan Bloomberg, CEO Ford, Jim Farley, mengkritik kebijakan tarif yang hanya diterapkan pada Kanada dan Meksiko, sementara produsen lain seperti Hyundai dan Kia dari Korea Selatan tidak terkena tarif tambahan meskipun mereka mengekspor 600.000 unit ke AS setiap tahun. Hal yang sama berlaku bagi Toyota dari Jepang, yang juga mengimpor 500.000 kendaraan ke AS tanpa tarif tambahan.
“Saya tidak mengerti mengapa kita membahas tarif ini sementara Hyundai-Kia mengimpor 600.000 unit ke AS tanpa tarif tambahan, dan Toyota bisa mengimpor setengah juta kendaraan tanpa tarif tambahan. Jika kita akan memiliki kebijakan tarif, maka harus menyeluruh bagi seluruh industri,” ujar Farley dalam laporan keuangan Q4 Ford.
“Kita tidak bisa hanya memilih negara tertentu untuk dikenai tarif sementara pesaing impor kita menikmati keuntungan besar tanpa terkena dampaknya.”
1. GM: Silverado dan Sierra diproduksi di AS, Meksiko, dan Kanada.
2. Ford: Model seperti Maverick, Bronco Sport, dan Mustang Mach-E dibuat di Meksiko.
3. Stellantis: Produksi Chrysler Pacifica minivan berada di Kanada, sedangkan Dodge Charger Daytona EV juga dirakit di luar AS.
4. Volkswagen (VW): Model seperti Tiguan SUV dirakit di Meksiko.
5. BMW: Model sport M2 juga dibuat di pabrik BMW di Meksiko.
Dalam laporan terbarunya, CEO GM, Mary Barra, menyatakan bahwa perusahaan mungkin akan memindahkan sebagian produksi ke AS jika tarif mulai berlaku. Namun, ini juga akan menyebabkan kenaikan biaya tambahan yang bisa dibebankan kembali kepada konsumen.
Reaksi dari Produsen Mobil Besar
Para eksekutif dari General Motors (GM), Ford (F), dan Stellantis (STLA) telah mengadakan pertemuan dengan Departemen Perdagangan AS untuk memperingatkan konsekuensi ekonomi yang serius dari tarif yang diusulkan ini. Ford dan Stellantis secara khusus menekan Gedung Putih untuk menargetkan jutaan kendaraan impor yang tidak memiliki komponen buatan AS.Dalam laporan Bloomberg, CEO Ford, Jim Farley, mengkritik kebijakan tarif yang hanya diterapkan pada Kanada dan Meksiko, sementara produsen lain seperti Hyundai dan Kia dari Korea Selatan tidak terkena tarif tambahan meskipun mereka mengekspor 600.000 unit ke AS setiap tahun. Hal yang sama berlaku bagi Toyota dari Jepang, yang juga mengimpor 500.000 kendaraan ke AS tanpa tarif tambahan.
“Saya tidak mengerti mengapa kita membahas tarif ini sementara Hyundai-Kia mengimpor 600.000 unit ke AS tanpa tarif tambahan, dan Toyota bisa mengimpor setengah juta kendaraan tanpa tarif tambahan. Jika kita akan memiliki kebijakan tarif, maka harus menyeluruh bagi seluruh industri,” ujar Farley dalam laporan keuangan Q4 Ford.
“Kita tidak bisa hanya memilih negara tertentu untuk dikenai tarif sementara pesaing impor kita menikmati keuntungan besar tanpa terkena dampaknya.”
Dampak Langsung pada Industri Otomotif AS
Banyak kendaraan populer dari Big Three (GM, Ford, dan Stellantis) yang akan terdampak oleh tarif terhadap Kanada dan Meksiko. Beberapa model yang diproduksi di luar AS antara lain:1. GM: Silverado dan Sierra diproduksi di AS, Meksiko, dan Kanada.
2. Ford: Model seperti Maverick, Bronco Sport, dan Mustang Mach-E dibuat di Meksiko.
3. Stellantis: Produksi Chrysler Pacifica minivan berada di Kanada, sedangkan Dodge Charger Daytona EV juga dirakit di luar AS.
4. Volkswagen (VW): Model seperti Tiguan SUV dirakit di Meksiko.
5. BMW: Model sport M2 juga dibuat di pabrik BMW di Meksiko.
Dalam laporan terbarunya, CEO GM, Mary Barra, menyatakan bahwa perusahaan mungkin akan memindahkan sebagian produksi ke AS jika tarif mulai berlaku. Namun, ini juga akan menyebabkan kenaikan biaya tambahan yang bisa dibebankan kembali kepada konsumen.