Kaum Perempuan di Indonesia Kampanyekan #MajuPemimpinPEREMPUAN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Melalui tagar #MajuPemimpinPEREMPUAN yang digunakan pada akun media sosial Facebook “Maju Pemimpin Perempuan” dan Instagram @MajuPemimpinPerempuan, para perempuan menggaungkan kepemimpian kaum Hawa kepada dunia, terutama di Indonesia. (Baca juga: NASA "Lalai", Asteroid Berbahaya Ini Justru Ditemukan Astronom Amatir )
Hal itu dilakukan secara gotong royong dalam Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (MAMPU) bersama mitranya, Institut KAPAL Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), dan Yayasan Pekka. Mereka mengajak lebih banyak perempuan Indonesia berkarya dan menguatkan kepemimpinan perempuan.
Selain Facebook dan Instagram, berbagai kelas akan diselenggarakan melalui media sosial, Whatsapp serta lokakarya daring yang diselenggarakan melalui webinar Zoom. Kegiatan itu akan turut diramaikan oleh ahli, serta pegiat di berbagai bidang.
Beberapa contoh kelas yang diadakan mengangkat topik keamanan digital dan kekerasan berbasis gender online (KBGO), literasi keuangan, hingga kelas bercocok tanam untuk pengembangan kebun keluarga.
“Kepemimpinan perempuan tidak hanya menjadi penting dalam upaya mendorong kesetaraan gender di tatanan masyarakat Indonesia, tetapi juga membuka lebih banyak akses bagi seluruh perempuan Indonesia hingga mereka dapat menciptakan perubahan tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi bagi sesama perempuan dan masyarakat di sekitarnya," kata ate Shanahan selaku Team Leader MAMPU.
Melalui kampanye digital #MajuPemimpinPEREMPUAN, perjalanan dan hasil perjuangan para pemimpin perempuan akar rumput dirangkum dan diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak #PerempuanMAMPU di luar sana. Harapannya dapat memimpin perubahan dan terus bersama-sama melanjutkan perjuangan, serta bahu-membahu menciptakan keadilan dan kesejahteraan di sekitarnya.
Kampanye #MajuPemimpinPEREMPUAN sedang berlangsung sepanjang Agustus–September 2020 dan diperkirakan dapat melibatkan lebih dari 3.500 perempuan akar rumput yang tinggal di lebih dari 500 desa, di 67 kabupaten/kota yang tersebar di 23 provinsi Indonesia.
Peran perempuan dalam tatanan keluarga maupun masyarakat memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Menurut World Bank (2018), terdapat korelasi setara antara tingkat pendidikan dan kesehatan perempuan terhadap kualitas hidup anak yang dihasilkannya.
Namun diskriminasi terhadap perempuan masih kerap terjadi di negeri ini. Perempuan masih terbatas aksesnya pada layanan dan perlindungan sosial, serta rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi. Sehingga menguatkan kepemimpinan perempuan menjadi penting.
Terdapat lima bentuk ketidaksetaraan gender yang terjadi, di antaranya stereotip terhadap perempuan, beban ganda, marginalisasi ekonomi akibat konstruksi gender (Schaner dan Theys untuk MAMPU, 2020), subordinasi yang menganggap perempuan berkedudukan lebih rendah dibandingkan laki-laki, serta kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat (Komnas Perempuan, 2020; SPHPN, 2016; BPS & UNFPA, 2017). (Baca juga: Harapan Chelsea Wariskan Nomor Punggung Hazard kepada Pulisic )
Hal itu dilakukan secara gotong royong dalam Program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (MAMPU) bersama mitranya, Institut KAPAL Perempuan, Koalisi Perempuan Indonesia (KPI), dan Yayasan Pekka. Mereka mengajak lebih banyak perempuan Indonesia berkarya dan menguatkan kepemimpinan perempuan.
Selain Facebook dan Instagram, berbagai kelas akan diselenggarakan melalui media sosial, Whatsapp serta lokakarya daring yang diselenggarakan melalui webinar Zoom. Kegiatan itu akan turut diramaikan oleh ahli, serta pegiat di berbagai bidang.
Beberapa contoh kelas yang diadakan mengangkat topik keamanan digital dan kekerasan berbasis gender online (KBGO), literasi keuangan, hingga kelas bercocok tanam untuk pengembangan kebun keluarga.
“Kepemimpinan perempuan tidak hanya menjadi penting dalam upaya mendorong kesetaraan gender di tatanan masyarakat Indonesia, tetapi juga membuka lebih banyak akses bagi seluruh perempuan Indonesia hingga mereka dapat menciptakan perubahan tidak hanya bagi dirinya sendiri tapi bagi sesama perempuan dan masyarakat di sekitarnya," kata ate Shanahan selaku Team Leader MAMPU.
Melalui kampanye digital #MajuPemimpinPEREMPUAN, perjalanan dan hasil perjuangan para pemimpin perempuan akar rumput dirangkum dan diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak #PerempuanMAMPU di luar sana. Harapannya dapat memimpin perubahan dan terus bersama-sama melanjutkan perjuangan, serta bahu-membahu menciptakan keadilan dan kesejahteraan di sekitarnya.
Kampanye #MajuPemimpinPEREMPUAN sedang berlangsung sepanjang Agustus–September 2020 dan diperkirakan dapat melibatkan lebih dari 3.500 perempuan akar rumput yang tinggal di lebih dari 500 desa, di 67 kabupaten/kota yang tersebar di 23 provinsi Indonesia.
Peran perempuan dalam tatanan keluarga maupun masyarakat memiliki pengaruh signifikan terhadap kesejahteraan keluarga dan masyarakat di sekitarnya. Menurut World Bank (2018), terdapat korelasi setara antara tingkat pendidikan dan kesehatan perempuan terhadap kualitas hidup anak yang dihasilkannya.
Namun diskriminasi terhadap perempuan masih kerap terjadi di negeri ini. Perempuan masih terbatas aksesnya pada layanan dan perlindungan sosial, serta rentan terhadap kekerasan dan eksploitasi. Sehingga menguatkan kepemimpinan perempuan menjadi penting.
Terdapat lima bentuk ketidaksetaraan gender yang terjadi, di antaranya stereotip terhadap perempuan, beban ganda, marginalisasi ekonomi akibat konstruksi gender (Schaner dan Theys untuk MAMPU, 2020), subordinasi yang menganggap perempuan berkedudukan lebih rendah dibandingkan laki-laki, serta kekerasan terhadap perempuan yang terus meningkat (Komnas Perempuan, 2020; SPHPN, 2016; BPS & UNFPA, 2017). (Baca juga: Harapan Chelsea Wariskan Nomor Punggung Hazard kepada Pulisic )
(iqb)