Bayer Indonesia Gelar Konferensi Virtual untuk Pertanian Berkelanjutan

Selasa, 22 September 2020 - 02:59 WIB
loading...
Bayer Indonesia Gelar...
Dr Vira Kusuma Dewi, pengajar dari Universitas Padjajaran menyampaikan paparannya mengenai manfaat mengikuti BSUA bagi mahasiswa. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemik COVID-19 menyadarkan pentingnya pengembangan dan pembangunan di sektor pertanian bagi pembangunan ekonomi Indonesia . Untuk terungkap dalam kegiatan Bayer Safe Use Ambassador Virtual Conference yang diadakan oleh Bayer Indonesia . (Baca juga: Dijual Rp33,9 Juta, Samsung Bawa Kemewahan Galaxy Z Fold2 ke Indonesia )

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDB sektor pertanian menjadi penyumbang tertinggi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II 2020 yakni tumbuh sebanyak 2,19%.

Untuk diketahui, peran penyuluh penting dalam upaya meningkatkan produktivitas di sektor pertanian. Mereka adalah corong informasi bagi petani dalam menerima berbagai produk penelitian dan pengembangan teknologi di bidang pertanian.

Sayangnya, sebagai negara berbasis pertanian, Indonesia mengalami defisit tenaga penyuluh pertanian. Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut idealnya, setiap desa setidaknya memiliki satu penyuluh pertanian. Sekarang, satu penyuluh bisa bertanggung jawab pada dua sampai lima desa. Karena itu, Indonesia membutuhkan 42.500 tenaga penyuluh pertanian baru.

Upaya pemerintah menambal jumlah defisit tenaga penyuluh pertanian kerap menghadapi sejumlah kendala. Karenanya, pemerintah mengeluarkan UU No 16/2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. UU menjadi dasar keberadaan penyuluh swadaya dan swasta yang lahir dengan prinsip partisipatif.

"Bayer Indonesia melihat potensi universitas sebagai salah satu komponen masyarakat yang memiliki potensi besar dalam upaya mengatasi defisit penyuluh pertanian di Indonesia. Mahasiswa pertanian dapat menjadi agent of change yang turun langsung ke petani di lapangan untuk memberikan sosialisasi dan edukasi pertanian yang komprehensif," kata Mohan Babu, Direktur Bayer Indonesia.

Inisiatif tersebut melahirkan kolaborasi antara Bayer dengan universitas melalui Bayer Safe Use Ambassador (BSUA). Dengan keterlibatan mahasiswa langsung ke lapangan, Bayer optimis BSUA dapat memberikan nilai tambah dan pengalaman pembelajaran langsung.

Selama penyelenggaraan BSUA sejak tahun 2017, ada 1.500 mahasiswa menjadi peserta dan memberikan edukasi kepada setidaknya 3.000 petani Indonesia.

Hingga 2019, Bayer Indonesia telah berkolaborasi dengan tujuh universitas. Yaitu, Universitas Pertanian Bogor (IPB), Universitas Padjajaran, Universitas Gajah Mada, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Lampung, dan Universitas Islam Sumatera Utara (UISU).

BSUA 2019 ini dimenangkan oleh mahasiswa pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dan yang bersangkutan berhak mendapatkan educational trip ke Jerman. Namun, akibat pandemik, keberangkatan ditunda hingga waktu yang akan ditentukan kemudian.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Traktor Terbesar di...
Traktor Terbesar di Dunia yang Bikin Takjub, Nomor 6 Juga Jualan di Indonesia
IMX 2021 Siap Dorong...
IMX 2021 Siap Dorong Industri Otomotif Indonesia Naik Kelas
Honda Akan Rilis 3 Mobil...
Honda Akan Rilis 3 Mobil Sekaligus di 18 Februari, Ini Bocorannya...
COVID-19 Belum Ada Tanda-Tanda...
COVID-19 Belum Ada Tanda-Tanda Berakhir, IIMS 2021 Geser Jadwal
Harley-Davidson Buat...
Harley-Davidson Buat Pesta Virtual Untuk Bikers Harley di Asia
Hyundai Indonesia Gelar...
Hyundai Indonesia Gelar Virtual Motor Show, Suguhkan Apa Saja?
Serba Virtual, Korlantas...
Serba Virtual, Korlantas Polri Siap Gelar IT Road Safety Expo 2020
Hadirkan Air dan Water...
Hadirkan Air dan Water Purifier, Coway Gelar E-Conference Event
Lewat Platform Zoom,...
Lewat Platform Zoom, Semua Orang Diajak Pahami Diabetes Mellitus
Rekomendasi
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Ruben Onsu Ungkap Hidayah...
Ruben Onsu Ungkap Hidayah yang Didapat Sehari sebelum Mualaf
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
Rekor Pertemuan Timnas...
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs China di Jakarta: Mampukah Garuda Kembali Menang?
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
11 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
13 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
13 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
14 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
14 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
15 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved