+HOCL Sumbang Alat Produksi Disinfektan Kepada RSUD Cengkareng
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk mendukung upaya pemberantasan Covid-19, PT +HOCL kembali memberikan bantuan sejumlah alat produksi disinfektan kepada RSUD Cengkreng. Bantuan 5 buah alat produksi disinfektan impor dari Korea tersebut diserahkan oleh divisi humas +HOCL Patrick Chandra kepada divisi pelayanan RSUD Cengkareng, dr. Asih Permatasari pada hari Selasa, 6 Oktober 2020.
BACA JUGA- Kawasaki Bikin Helikopter K-RACER Bermesin Ninja H2R
Divisi humas +HOCL, Patrick Chandra mengatakan, alat tersebut diberikan PT +HOCL secara gratis kepada RSUD Cengkareng. Ia menjelaskan, alat berukuran sebesar teko ini sangat simpel digunakan dan mudah dibawa karena portabel. Untuk menggunakannya, hanya membutuhkan 280 ml air keran lalu mencampurkannya dengan garam 0,3 gram. Kemudian setelah tombol otomatis dipencet, terjadi proses perubahan air keran bergaram menjadi asam hiploklorit.
BACA JUGA - Raisa Bikin Was-Was Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja
"Produk ini cukup mudah membuatnya, hanya dengan mencampurkan air dan garam sedikit, lalu tunggu beberapa menit. Nah kalau membuat sendiri cukup ribet juga kan, kalau ini hanya dengan air keran," jelas Patrick kepada awak media, Sabtu (10/10/2020) di Jakarta.
Untuk menguji kandungan asamnya, tambah Patrick, air disinfektan cukup disemprotkan ke sebuah kertas. Jika semakin lama warnanya semakin ungu, hal ini menandakan adanya kandungan asam hiploklorit. Semakin ungu warnanya, semakin tinggi pula kandungan asamnya, sehingga virus dan bakteri akan cepat mati.
Sementara itu, Divisi pelayanan RSUD Cengkareng, dr. Asih Permatasari merasa bersyukur mendapatkan alat canggih asal Korea ini, karena dapat mengurangi biaya pembelanjaan bahan-bahan dasar pembuatan disinfektan dan bebas alkohol sehingga aman bagi bayi.
"Rencananya alat ini akan digunakan begitu ada pasien ODP, PDP, bahkan suspect yang berobat maupun jalani perawatan di RSUD Cengkareng. Usai mereka dirawat, tempat tidur dan ruang perawatan akan langsung disinfektan menggunakan alat ini," tutupnya.
BACA JUGA- Kawasaki Bikin Helikopter K-RACER Bermesin Ninja H2R
Divisi humas +HOCL, Patrick Chandra mengatakan, alat tersebut diberikan PT +HOCL secara gratis kepada RSUD Cengkareng. Ia menjelaskan, alat berukuran sebesar teko ini sangat simpel digunakan dan mudah dibawa karena portabel. Untuk menggunakannya, hanya membutuhkan 280 ml air keran lalu mencampurkannya dengan garam 0,3 gram. Kemudian setelah tombol otomatis dipencet, terjadi proses perubahan air keran bergaram menjadi asam hiploklorit.
BACA JUGA - Raisa Bikin Was-Was Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja
"Produk ini cukup mudah membuatnya, hanya dengan mencampurkan air dan garam sedikit, lalu tunggu beberapa menit. Nah kalau membuat sendiri cukup ribet juga kan, kalau ini hanya dengan air keran," jelas Patrick kepada awak media, Sabtu (10/10/2020) di Jakarta.
Untuk menguji kandungan asamnya, tambah Patrick, air disinfektan cukup disemprotkan ke sebuah kertas. Jika semakin lama warnanya semakin ungu, hal ini menandakan adanya kandungan asam hiploklorit. Semakin ungu warnanya, semakin tinggi pula kandungan asamnya, sehingga virus dan bakteri akan cepat mati.
Sementara itu, Divisi pelayanan RSUD Cengkareng, dr. Asih Permatasari merasa bersyukur mendapatkan alat canggih asal Korea ini, karena dapat mengurangi biaya pembelanjaan bahan-bahan dasar pembuatan disinfektan dan bebas alkohol sehingga aman bagi bayi.
"Rencananya alat ini akan digunakan begitu ada pasien ODP, PDP, bahkan suspect yang berobat maupun jalani perawatan di RSUD Cengkareng. Usai mereka dirawat, tempat tidur dan ruang perawatan akan langsung disinfektan menggunakan alat ini," tutupnya.
(wbs)