Kisah Sedih Honda CR-V dengan Atap Terbuka yang Berakhir Tragis
loading...
A
A
A
JAKARTA - Honda CR-V pernah membuat orang terkaget-kaget ketika membuat berita bohong (April's Fool) dengan menampilkan gambar rekayasa Honda CR-V generasi keempat dengan atap terbuka pada 2018 lalu. Saat itu banyak orang yang menghujat karena memang hal itu tidak biasa terlihat pada sebuah Honda CR-V.
Nyatanya Honda ternyata pernah membuat Honda CR-V dengan atap yang bisa terbuka. Bukan rekayasa gambar, tapi benar-benar dibuat seasli-aslinya dengan atap kain yang bisa dibuka. (Baca juga : Tahun Pandemi, Indonesia Tetap Dibanjiri 63 Mobil Baru )
Ceritanya bermula ketika Honda hendak ikut serta di ajang Geneva Motor Show 1998. Waktu itu Honda ingin mengejutkan banyak orang dengan membuat sebuah mobil yang istimewa. Kebetulan saat itu Honda CR-V generasi pertama mendapat sambutan yang sangat luar biasa di pasar global.
Di saat yang bersamaan Toyota justru membawa lawan yang sangat kuat buat Honda CR-V yakni Toyota RAV4 Cabriolet. Istimewanya saat itu Toyota RAV4 Cabriolet sudah mengaplikasikan atap terbuka.
Tidak mau kalah, Honda kemudian mencoba melakukan hal yang sama. Mereka kemudian mengadakan kerjasama dengan sebuah perusahaan otomotif asal Finlandia, Valmet Automotive. Di dunia automotif Valmet bukan nama yang asing. Perusahaan ini sudah sangat ahli dalam membuat mobil tanpa atas. Dari tangan mereka sudah terlahir Porsche Boxster tanpa atap hingga Saab 900 Convertible.
Jadi bukan urusan sulit bagi Valmet memermak Honda CR-V generasi pertama itu kehilangan atap. Berbeda dengan Toyota RAV4 Convertible yang mengadopsi dua pintu, Valmet justru mempertahankan basis awal Honda CR-V yang emat pintu. (Baca juga : Ada Banyak Alasan Volkswagen Segera Membuang Bugatti )
Mereka hanya mengubah Pilar C dan Pilar D dengan sistem convertible. Atap mobil juga perpaduan antara kain dan baja. Jadi tidak semua bagian atap terbuat dari kain.
Kehadiran atap yang bisa terbuka ini juga memaksa Valmet mengubah posisi lampu belakang yang semula di menyatu dengan pilar D berpindah turun pas di bawah pilar D.
Mobil ini sendiri tetap menggendong ban cadangan di bagian buritan seperti halnya Honda CR-V generasi pertama. Hanya saja Valmet memberian cover khusus yang membuatnya lebih ekslusif.
Saat dipamerkan di Geneva Motor Show 1998 sambutan mobil itu memang terbelah. Ada yang menganggapnya keren dan sebagian lagi menganggapnya aneh karena terlalu besar untuk sebuah mobil dengan atap yang bisa dibuka.
Entah apa alasannya Honda pada akhirnya memang tidak pernah merealisasikan Honda CR-V dengan atap terbuka itu. Di saat yang bersamaan juga, uniknya dua tahun kemudian Toyota juga menghentikan produksi Toyota RAV4 Convertible. Hingga kini Honda memang tidak lagi tertarik melakukan hal yang sama. Mereka memang melakukannya dengan menyebarkan gambar palsu pada 2018. Namun untuk realisasinya itu mungkin tidak akan terjadi lagi.
Nyatanya Honda ternyata pernah membuat Honda CR-V dengan atap yang bisa terbuka. Bukan rekayasa gambar, tapi benar-benar dibuat seasli-aslinya dengan atap kain yang bisa dibuka. (Baca juga : Tahun Pandemi, Indonesia Tetap Dibanjiri 63 Mobil Baru )
Ceritanya bermula ketika Honda hendak ikut serta di ajang Geneva Motor Show 1998. Waktu itu Honda ingin mengejutkan banyak orang dengan membuat sebuah mobil yang istimewa. Kebetulan saat itu Honda CR-V generasi pertama mendapat sambutan yang sangat luar biasa di pasar global.
Di saat yang bersamaan Toyota justru membawa lawan yang sangat kuat buat Honda CR-V yakni Toyota RAV4 Cabriolet. Istimewanya saat itu Toyota RAV4 Cabriolet sudah mengaplikasikan atap terbuka.
Tidak mau kalah, Honda kemudian mencoba melakukan hal yang sama. Mereka kemudian mengadakan kerjasama dengan sebuah perusahaan otomotif asal Finlandia, Valmet Automotive. Di dunia automotif Valmet bukan nama yang asing. Perusahaan ini sudah sangat ahli dalam membuat mobil tanpa atas. Dari tangan mereka sudah terlahir Porsche Boxster tanpa atap hingga Saab 900 Convertible.
Jadi bukan urusan sulit bagi Valmet memermak Honda CR-V generasi pertama itu kehilangan atap. Berbeda dengan Toyota RAV4 Convertible yang mengadopsi dua pintu, Valmet justru mempertahankan basis awal Honda CR-V yang emat pintu. (Baca juga : Ada Banyak Alasan Volkswagen Segera Membuang Bugatti )
Mereka hanya mengubah Pilar C dan Pilar D dengan sistem convertible. Atap mobil juga perpaduan antara kain dan baja. Jadi tidak semua bagian atap terbuat dari kain.
Kehadiran atap yang bisa terbuka ini juga memaksa Valmet mengubah posisi lampu belakang yang semula di menyatu dengan pilar D berpindah turun pas di bawah pilar D.
Mobil ini sendiri tetap menggendong ban cadangan di bagian buritan seperti halnya Honda CR-V generasi pertama. Hanya saja Valmet memberian cover khusus yang membuatnya lebih ekslusif.
Saat dipamerkan di Geneva Motor Show 1998 sambutan mobil itu memang terbelah. Ada yang menganggapnya keren dan sebagian lagi menganggapnya aneh karena terlalu besar untuk sebuah mobil dengan atap yang bisa dibuka.
Entah apa alasannya Honda pada akhirnya memang tidak pernah merealisasikan Honda CR-V dengan atap terbuka itu. Di saat yang bersamaan juga, uniknya dua tahun kemudian Toyota juga menghentikan produksi Toyota RAV4 Convertible. Hingga kini Honda memang tidak lagi tertarik melakukan hal yang sama. Mereka memang melakukannya dengan menyebarkan gambar palsu pada 2018. Namun untuk realisasinya itu mungkin tidak akan terjadi lagi.
(wsb)