Ini Beberapa Negara yang akan Mengharamkan Mobil Bensin dan Diesel
loading...
A
A
A
LONDON - Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi listrik di sektor otomotif dunia, berbagai produsen berlomba-lomba menciptakan mobilyang digadang ramah lingkungan itu.
Hingga saat ini, telah bermunculan banyak merek mobil listrik yang menawarkan keunggulan masing-masing. Mobil bertenaga baterai itu perlahan mulai menggerus mobil konvensional bertenaga bensin dan diesel. (Baca juga : 2030, Kiamat Kecil buat Mobil Berbahan Bakar Fosil )
Bahkan, beberapa negara berencana mulai "mengharamkan" mobil bensin dan diesel mengaspal di jalan rayanya. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dikejar oleh para produsen otomotif, demi tetap meraup pasar.
Misalnya Amerika Serikat, yang berencana melarang penjualan mobil dan light truck berbahan bakar bensin mulai 2035. Tetapi sepertinya tak seluruh wilayah di AS yang menerapkannya.
Menurut laporan The Verge, hingga saat ini baru California yang mengeluarkan pernyataan akan menerapkan kebijakan tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya mengakhiri penggunaan mesin pembakaran internal berbahan bakar fosil.
Selain Negeri Paman Sam, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga mengatakan hal serupa. BBC melaporkan, bahwa Inggris berencana melarang penjualan mobil dan van atau mobil ukuran besar berbahan bakar bensin dan diesel di Inggris mulai 2030.
Meski demikian, Johnson menegaskan bawah mobil dengan tenaga hybrid masih akan diizinkan. Rencana ini merupakan upaya melakukan revolusi industri hijau untuk mengatasi perubahan iklim dan menciptakan lapangan kerja di industri energi nuklir.
Isu pelarangan ini sebenarnya sudah muncul dari beberapa tahun belakangan. Misalnya Prancis yang enargetkan bebas emisi karbon pada 2050. Untuk mewujudkannya, mulai 2040 Prancis akan menghentikan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel.
Pemerintah Prancis akan memberikan solusi bagi produsen mobil terkait rencana penghentian penjualan mobil berbahan bakar fosil. Selain itu, investasi yang digelontorkan juga akan mendukung pengurangan kendaraan bermesin konvensional.
Sementara berdasarkan data International Council on Clean Transportation, banyak negara di Eropa lain yang jug telah mengumumkan komitmen serupa. Antarablain Belanda, Denmark, Islandia. Khusus Skotlandia, targetnya ialah 2032. Bahkan Norwegia lebih agresif, yang berencana hapus mesin bensin dan diesel di negaranya mulai 2025.
Tak hanya negara-negara di Benua Eropa dan Benua Amerika saja yang berencana mengeluarkan kebijakan yang sama. Asia juga tak mau ketinggalan dalam urusan membersihkan kerusakan lingkungan akibat mobil bensin dan diesel. (Baca juga : Sedihnya Punya Mobil Berbahan Bakar Fosil di Norwegia )
Salah satunya adalah China, yang turut mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan kendaraan berbahan bakar minyak. Otoritas terkait di negara itu sedang mempelajari kapan waktu yang tepat untuk mulai pelarangan penjualan mobil berbahan bakar fosil.
Kemudian mengutip data The Climate Center, setidaknya enam negara lain di Asia yang sudah mengumumkan target peralihan ke mobil listrik, termasuk India, Taiwan, dan Korea Selatan. Tambahan terbarunya ialah Singapura, yang berniat mengharamkan mobil diesel dan bensin pada 2040.
Hingga saat ini, telah bermunculan banyak merek mobil listrik yang menawarkan keunggulan masing-masing. Mobil bertenaga baterai itu perlahan mulai menggerus mobil konvensional bertenaga bensin dan diesel. (Baca juga : 2030, Kiamat Kecil buat Mobil Berbahan Bakar Fosil )
Bahkan, beberapa negara berencana mulai "mengharamkan" mobil bensin dan diesel mengaspal di jalan rayanya. Tentu ini menjadi pekerjaan rumah yang harus dikejar oleh para produsen otomotif, demi tetap meraup pasar.
Misalnya Amerika Serikat, yang berencana melarang penjualan mobil dan light truck berbahan bakar bensin mulai 2035. Tetapi sepertinya tak seluruh wilayah di AS yang menerapkannya.
Menurut laporan The Verge, hingga saat ini baru California yang mengeluarkan pernyataan akan menerapkan kebijakan tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya mengakhiri penggunaan mesin pembakaran internal berbahan bakar fosil.
Selain Negeri Paman Sam, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, juga mengatakan hal serupa. BBC melaporkan, bahwa Inggris berencana melarang penjualan mobil dan van atau mobil ukuran besar berbahan bakar bensin dan diesel di Inggris mulai 2030.
Meski demikian, Johnson menegaskan bawah mobil dengan tenaga hybrid masih akan diizinkan. Rencana ini merupakan upaya melakukan revolusi industri hijau untuk mengatasi perubahan iklim dan menciptakan lapangan kerja di industri energi nuklir.
Isu pelarangan ini sebenarnya sudah muncul dari beberapa tahun belakangan. Misalnya Prancis yang enargetkan bebas emisi karbon pada 2050. Untuk mewujudkannya, mulai 2040 Prancis akan menghentikan penjualan mobil berbahan bakar bensin dan diesel.
Pemerintah Prancis akan memberikan solusi bagi produsen mobil terkait rencana penghentian penjualan mobil berbahan bakar fosil. Selain itu, investasi yang digelontorkan juga akan mendukung pengurangan kendaraan bermesin konvensional.
Sementara berdasarkan data International Council on Clean Transportation, banyak negara di Eropa lain yang jug telah mengumumkan komitmen serupa. Antarablain Belanda, Denmark, Islandia. Khusus Skotlandia, targetnya ialah 2032. Bahkan Norwegia lebih agresif, yang berencana hapus mesin bensin dan diesel di negaranya mulai 2025.
Tak hanya negara-negara di Benua Eropa dan Benua Amerika saja yang berencana mengeluarkan kebijakan yang sama. Asia juga tak mau ketinggalan dalam urusan membersihkan kerusakan lingkungan akibat mobil bensin dan diesel. (Baca juga : Sedihnya Punya Mobil Berbahan Bakar Fosil di Norwegia )
Salah satunya adalah China, yang turut mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan kendaraan berbahan bakar minyak. Otoritas terkait di negara itu sedang mempelajari kapan waktu yang tepat untuk mulai pelarangan penjualan mobil berbahan bakar fosil.
Kemudian mengutip data The Climate Center, setidaknya enam negara lain di Asia yang sudah mengumumkan target peralihan ke mobil listrik, termasuk India, Taiwan, dan Korea Selatan. Tambahan terbarunya ialah Singapura, yang berniat mengharamkan mobil diesel dan bensin pada 2040.
(wsb)