Aki Kering Atau Basah, Mana yang Lebih Praktis dan Tahan Lama?

Rabu, 16 Desember 2020 - 23:01 WIB
loading...
Aki Kering Atau Basah, Mana yang Lebih Praktis dan Tahan Lama?
Aki kering atau Maintenance Free (MF) dinilai lebih praktis dibandingkan aki basah. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Baterai atau aki merupakan komponen cukup penting yang digunakan di kendaraan bermotor. Pada kendaraan bermotor, baik sepeda motor maupun mobil , aki digolongkan atas dua jenis. Di pasaran, penyebutan untuk kedua jenis aki biasanya menggunakan istilah aki basah dan aki kering. Walaupun penyebutannya beda, semua jenis aki, aki kering maupun aki basah, tetap menggunakan cairan elektroda yang biasa disebut dengan air aki.

(Baca Juga : Lima Langkah Jitu Merawat Mobil Selama di Rumah Saja )

Lalu, apa bedanya aki kering dengan aki basah? Pada jenis aki kering, cairannya lebih padat dan bentuknya adalah gel. Sedangkan pada aki basah cairannya lebih encer, seperti air . Perbedaan lainnya, aki kering membutuhkan perawatan rutin, berbeda dengan aki kering yang sifatnya bebas perawatan atau disebut juga maintenance free (MF). Sedangkan aki basah membutuhkan perawatan berkala termasuk pengisian cairan.

Salah satu jenis aki kering yang populer yakni VRLA (Valve Regulated Lead Acid). "Ciri utama dari aki kering tipe VRLA adalah pengguna tidak perlu lagi mengisi cairan ke dalam aki saat diterima dalam kondisi baru dan digolongkan sebagai aki maintenance free," ujar CEO PT Aneka Teknik Listrik Handy di Jakarta Rabu (16/12/2020). Dia mencontohkan, aki jenis VRLA Maxstrom, menggunakan teknologi terpadu yang sudah berstandar international IEC61427-1, CE, RoHS, ISO9001, ISO14001, dan OHSAS18001. Dengan teknologi itu, aki VLRA yang menghasilkan kapasitas daya yang besar dan efisien.

(Baca Juga : Merawat Mobil Selama PSBB, Bagaimana Caranya? )

Agar tetap bebas perawatan namun bisa dipakai dalam waktu lama, ada beberapa teknologi yang disematkan pada aki Maxstrom. Pada aki VRLA ini terdapat valve atau katup pengaman yang mengatur agar penguapan cairan yang terjadi dapat kembali lagi ke dalam sel aki. Cairan aki tersebut akan kembali diserap oleh lapisan Absortive Glass Mat (AGM) atau lembaran pemisah dari bahan fiber glass.

(Baca Juga : Cara Mudah Merawat Mobil Berfitur Digital Selama Masa PSBB )

Hasilnya, risiko adanya kebocoran cairan aki bisa diminimalisir meski tidak diletakkan dalam posisi berdiri tegak.
"Kemungkinan muncul korosi atau karat di kutub aki juga bisa dihindari, sehingga masa pakai lebih lama," ucap Handy. Sejak diluncurkan tiga tahun lalu, Maxstrom sudah menjual lebih dari 300 ribu unit Aki VRLA. Selain aki VRLA, lanjut dia, Maxstrom juga menghadirkan baterai UPS (Uninterrupted Power Supply), baterai kendaraan listrik, baterai daya surya.
(ton)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)