Ingin Kuasai Rusia, Hyundai Beli Pabrik General Motors Rusia
loading...
A
A
A
RUSIA - Perusahaan mobil asal Korea Selatan, Hyundai membeli pabrik milik General Motors (GM) di Saint Petersberg, Rusia baru-baru ini. Pembelian pabrik diyakini akan mampu mengukuhkan dominasi Hyundai di negara Benua Eurasia itu.
(Baca Juga : Ironis, Jeep Gagal Cegah Mobil Jeep Tiruan Masuk Amerika )
Diketahui saat ini Hyundai dan KIA merupakan produsen paling dominan di Rusia. Kombinasi penjualan kedua perusahaan itu membuat mereka mampu mengalahkan penjualan mobil dalam negeri Rusia, Lada. Tahun lalu penjualan mobil Hyundai dan KIA total mencapai 400.000 unit. (Baca juga : Klakson dan Suara Tesla Bisa Dimodifikasi Jadi Suara Kambing )
Disebutkan Reuters, upaya pembelian pabrik GM di Saint Petersburg itu sudah dilakukan di 2019. Hanya saja hal itu sempat tertahan menunggu keputusan Lembaga Persaingan USaha Rusia. Setelah diberi lampu hijau akhirnya resmi memiliki pabrik tersebut.
Pabrik Saint Petersberg memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun. Menurut juru bicara Hyundai Rusia, Yulia Tikhonravova, pengambilan pabrik itu sudah resmi dan final. Hanya saja dia enggan menyebutkan kapan pabrik baru itu akan resmi beroperasi mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.
Sementara Alexey Kalitsev, Head of Hyundai's Russia Division mengatakan pabrik itu merupakan pabrik kedua Hyundai. "Kami akan menyiapkan berbagai skenario untuk memanfaatkan aset baru ini," terang Alexey Kalitsev. (Baca juga : Nissan GT-R Paling Perkasa Siap Diterbangkan ke Tokyo )
Yang menarik, pabrik GM yang dibeli oleh Hyundai justru punya cerita sendiri berkaitan dengan keinginan perusahaan otomotif menguasai pasar Rusia. Pada 2015, GM membangun pabrik Saint Petersberg guna mengalahkan Hyundai-KIA dan LADA. Pabrik itu memproduksi mobil-mobil Chevrolet seperti Chevrolet Trailblazer, Chevrolet Niva, Chevrolet Cruze dan Opel Astra. Hanya saja hal itu tidak pernah terwujud karena jebloknya penjualan Chevrolet. Alhasil GM akhirnya menjual pabrik itu ke Hyundai.
(Baca Juga : Ironis, Jeep Gagal Cegah Mobil Jeep Tiruan Masuk Amerika )
Diketahui saat ini Hyundai dan KIA merupakan produsen paling dominan di Rusia. Kombinasi penjualan kedua perusahaan itu membuat mereka mampu mengalahkan penjualan mobil dalam negeri Rusia, Lada. Tahun lalu penjualan mobil Hyundai dan KIA total mencapai 400.000 unit. (Baca juga : Klakson dan Suara Tesla Bisa Dimodifikasi Jadi Suara Kambing )
Disebutkan Reuters, upaya pembelian pabrik GM di Saint Petersburg itu sudah dilakukan di 2019. Hanya saja hal itu sempat tertahan menunggu keputusan Lembaga Persaingan USaha Rusia. Setelah diberi lampu hijau akhirnya resmi memiliki pabrik tersebut.
Pabrik Saint Petersberg memiliki kapasitas produksi 100.000 unit per tahun. Menurut juru bicara Hyundai Rusia, Yulia Tikhonravova, pengambilan pabrik itu sudah resmi dan final. Hanya saja dia enggan menyebutkan kapan pabrik baru itu akan resmi beroperasi mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung.
Sementara Alexey Kalitsev, Head of Hyundai's Russia Division mengatakan pabrik itu merupakan pabrik kedua Hyundai. "Kami akan menyiapkan berbagai skenario untuk memanfaatkan aset baru ini," terang Alexey Kalitsev. (Baca juga : Nissan GT-R Paling Perkasa Siap Diterbangkan ke Tokyo )
Yang menarik, pabrik GM yang dibeli oleh Hyundai justru punya cerita sendiri berkaitan dengan keinginan perusahaan otomotif menguasai pasar Rusia. Pada 2015, GM membangun pabrik Saint Petersberg guna mengalahkan Hyundai-KIA dan LADA. Pabrik itu memproduksi mobil-mobil Chevrolet seperti Chevrolet Trailblazer, Chevrolet Niva, Chevrolet Cruze dan Opel Astra. Hanya saja hal itu tidak pernah terwujud karena jebloknya penjualan Chevrolet. Alhasil GM akhirnya menjual pabrik itu ke Hyundai.
(wsb)