Pandemi, Perusahaan Onderdil Genjot Pemasaran Berbasis Daring
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejak sekitar setahun ke belakang, kesigapan para pelaku usaha sangat menentukan keberlangsungan bisnis yang mereka jalankan, terutama dalam merespons dinamika pasar yang ikut terdampak oleh pandemi Covid-19 . Jalur pemasaran daring (online) menjadi tumpuan utama.
(Baca Juga : Simak Harga Motor Honda, Termurah Hingga Termahal Januari 2021 )
Pasar automotif dunia menjadi salah sektor industri yang cukup telak terdampak oleh pandemi Covid-19. Sejak pertengahan 2020, pasar sepeda motor di dalam negeri pun sudah menunjukkan grafik penurunan yang signifikan. Berbagai langkah strategis lantas diambil oleh para produsen, termasuk merevisi target penjualan mereka.
“Tetapi jumlah permintaan suku cadang sepeda motor sebenarnya masih dalam kategori aman. Selama pandemi ini, permintaan pasar terhadap produk-produk kami cenderung meningkat,” kata General Manager IND Onderdil Valentino Tehupeiory di Jakarta Senin (11/1/2021). Dia menambahkan, hasil ini diraih, salah satunya berkat keseriusan IND Onderdil dalam mengelola pemasaran daring yang dilakukan sejak 2018 silam. IND Onderdil merupakan salah satu bagian dari ALP Sparepart Indonesia, yang telah membangun usaha manufaktur dan distribusi suku cadang sepeda motor sejak 1985.
(Baca Juga :Pasar Mobil Mulai Membaik, Optimistis Bangkit Tahun Depan)
“Dengan merek IND Onderdil, kami melayani toko, bengkel, dan end user di seluruh Indonesia baik melalui marketplace maupun website kami,” ujar Valent. Hingga saat ini, puluhan ribu pelanggan aktif bertransaksi dengan IND Onderdil, baik melalui marketplace Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, JDID, dan blibli, maupun website resmi perusahaan.
(Baca Juga : Ford Umumkan Pisah Jalan dengan Perusahaan Otomotif India )
Menghadapi 2021, Valent mengatakan, pihaknya kian fokus dalam meningkatkan kualitas layanan dan keragaman produk suku cadang. Juga memaksimalkan penggunaan fitur-fitur pada marketplace. “Sebab, respons dari para konsumen kami, merupakan hal yang sangat berarti dalam iklim jual beli online. Bisa memberikan multiplier effect,” ujarnya.
(Baca Juga : Simak Harga Motor Honda, Termurah Hingga Termahal Januari 2021 )
Pasar automotif dunia menjadi salah sektor industri yang cukup telak terdampak oleh pandemi Covid-19. Sejak pertengahan 2020, pasar sepeda motor di dalam negeri pun sudah menunjukkan grafik penurunan yang signifikan. Berbagai langkah strategis lantas diambil oleh para produsen, termasuk merevisi target penjualan mereka.
“Tetapi jumlah permintaan suku cadang sepeda motor sebenarnya masih dalam kategori aman. Selama pandemi ini, permintaan pasar terhadap produk-produk kami cenderung meningkat,” kata General Manager IND Onderdil Valentino Tehupeiory di Jakarta Senin (11/1/2021). Dia menambahkan, hasil ini diraih, salah satunya berkat keseriusan IND Onderdil dalam mengelola pemasaran daring yang dilakukan sejak 2018 silam. IND Onderdil merupakan salah satu bagian dari ALP Sparepart Indonesia, yang telah membangun usaha manufaktur dan distribusi suku cadang sepeda motor sejak 1985.
(Baca Juga :Pasar Mobil Mulai Membaik, Optimistis Bangkit Tahun Depan)
“Dengan merek IND Onderdil, kami melayani toko, bengkel, dan end user di seluruh Indonesia baik melalui marketplace maupun website kami,” ujar Valent. Hingga saat ini, puluhan ribu pelanggan aktif bertransaksi dengan IND Onderdil, baik melalui marketplace Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, JDID, dan blibli, maupun website resmi perusahaan.
(Baca Juga : Ford Umumkan Pisah Jalan dengan Perusahaan Otomotif India )
Menghadapi 2021, Valent mengatakan, pihaknya kian fokus dalam meningkatkan kualitas layanan dan keragaman produk suku cadang. Juga memaksimalkan penggunaan fitur-fitur pada marketplace. “Sebab, respons dari para konsumen kami, merupakan hal yang sangat berarti dalam iklim jual beli online. Bisa memberikan multiplier effect,” ujarnya.
(ton)