Ogah Jas Hujan Bocor, Kenali Tipe Jas Hujan dan Solusinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pengguna sepeda motor perlu mengenali tipe jas hujan agar baju yang dikenakan tidak basah diguyur hujan karena jas hujan bocor.Fenonema baju atau celana yang tetap basah meski menggunakan jas hujan memang sudah bukan hal asing lagi. Banyak pengguna sepeda motor yang mengalami hal itu karena berupaya maklum dengan kondisi yang terjadi.
Padahal untuk menghindari hal tersebut cukup dengan memahami tipe jas hujan yang kebanyakan dijual. Saat ini memang ada dua jenis jas hujan yakni jas hujan ponco dan jas hujan model terusan (celana dan jaket).
Jas hujan ponco sangat tidak direkomendasikan karena memang sangat berbahaya karena alasan keamanan. Nah jas hujan model terusan merupakan jas hujan yang paling sering digunakan oleh pengguna sepeda motor. Dan paling banyak yang mengalami kebocoran.
Tipe jas hujan model terusan sendiri ada tiga yakni terbuat dari plastik, karet dan mantel. Jas hujan model terusan dengan bahan plastik dan karet sangat effektif menahan air hujan tidak merembes ke dalam baju. Hal ini karena selain bahannya yang tidak menyerap air, juga penggunaan sambungan ‘PRESS’. Sambungan inilah yang membuat air hujan tidak merembes ke dalam jas hujan.
Sebaliknya jas hujan tipe mantel bagian sambungannya justru berupa jahitan. Alhasil air hujan dapat dengan mudah menerobos ke bagian dalam dan membasahi pakaian pengemudi sepeda motor.
Terkadang ada juga jas hujan tipe mantel yang bagian sambungannya dilapisi dengan karet. Hanya saja selama bagian itu masih dijahit, otomatis karet tersebut akan mudah basah dan akan lepas. Dan pengguna jas hujan tipe itu akan tetap mengalami kebocoran air hujan.
Sebenarnya tipe jas hujan memang ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya jas hujan tipe plastik dan karet akan sangat mudah robek. Sementara tipe mantel punya bahan yang tebal tapi mudah bocor.
Nah jika Anda lebih nyaman dengan jas hujan tipe mantel, Anda bisa mengakali bagian yang mudah bocor dengan melapisinya dengan lapisan antibocor seperti Aquaproof. Anda tinggal melapisinya di bagian yang mudah bocor. Usahakan melapisinya dua kali agar bagian tersebut benar-benar tidak mudah masuk air. Selamat mencoba.
Padahal untuk menghindari hal tersebut cukup dengan memahami tipe jas hujan yang kebanyakan dijual. Saat ini memang ada dua jenis jas hujan yakni jas hujan ponco dan jas hujan model terusan (celana dan jaket).
Jas hujan ponco sangat tidak direkomendasikan karena memang sangat berbahaya karena alasan keamanan. Nah jas hujan model terusan merupakan jas hujan yang paling sering digunakan oleh pengguna sepeda motor. Dan paling banyak yang mengalami kebocoran.
Tipe jas hujan model terusan sendiri ada tiga yakni terbuat dari plastik, karet dan mantel. Jas hujan model terusan dengan bahan plastik dan karet sangat effektif menahan air hujan tidak merembes ke dalam baju. Hal ini karena selain bahannya yang tidak menyerap air, juga penggunaan sambungan ‘PRESS’. Sambungan inilah yang membuat air hujan tidak merembes ke dalam jas hujan.
Sebaliknya jas hujan tipe mantel bagian sambungannya justru berupa jahitan. Alhasil air hujan dapat dengan mudah menerobos ke bagian dalam dan membasahi pakaian pengemudi sepeda motor.
Terkadang ada juga jas hujan tipe mantel yang bagian sambungannya dilapisi dengan karet. Hanya saja selama bagian itu masih dijahit, otomatis karet tersebut akan mudah basah dan akan lepas. Dan pengguna jas hujan tipe itu akan tetap mengalami kebocoran air hujan.
Sebenarnya tipe jas hujan memang ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya jas hujan tipe plastik dan karet akan sangat mudah robek. Sementara tipe mantel punya bahan yang tebal tapi mudah bocor.
Nah jika Anda lebih nyaman dengan jas hujan tipe mantel, Anda bisa mengakali bagian yang mudah bocor dengan melapisinya dengan lapisan antibocor seperti Aquaproof. Anda tinggal melapisinya di bagian yang mudah bocor. Usahakan melapisinya dua kali agar bagian tersebut benar-benar tidak mudah masuk air. Selamat mencoba.
(wsb)