Begini Asal Muasal Airbag Mobil, si Penyelamat Banyak Nyawa

Minggu, 21 Maret 2021 - 18:05 WIB
loading...
A A A
Peredam benturan di roda kemudi ini berukuran besar karena harus mengakomodasi penutup kain yang besar: saat digelembungkan, kantung udara pengemudi pertama memiliki volume antara 60 hingga 70 liter.

Hal yang sama berlaku untuk pengembangan airbag penumpang depan. Saat dipresentasikan di International Motor Show di Frankfurt/Main tahun 1987, airbag tersebut menempati seluruh ruang glove box.

Sangat sulit untuk menghitung pengaruh positif masing-masing sistem dan tindakan keselamatan terhadap statistik kecelakaan.

Namun, angka yang dikeluarkan oleh Kantor Statistik Federal Jerman cukup membuktikan pengaruh positifnya: pada 1980, 15.050 orang tewas di jalan raya Jerman (di Jerman Timur dan Barat), 6.915 di antaranya adalah penumpang dari mobil penumpang.

Pada tahun 2000, angka yang sama turun menjadi 7.503 dan 4.396 kematian.

Dan hampir dua puluh tahun kemudian: Jerman mencatat 3.046 korban lalu lintas jalan raya pada 2019, dimana 1.346 di antaranya meninggal di dalam mobil penumpang.

Mengingat fakta bahwa jumlah kendaraan di jalan raya terus meningkat, angka ini sangat mengesankan jika dibandingkan dengan jumlah kematian lalu lintas per 10.000 kendaraan.

Angka ini mencapai nilai 4,5 pada tahun 1980 dibandingkan dengan 1,4 pada tahun 2000 dan turun menjadi 0,5 pada 2019.

Di Roda Kemudi atau Glove Box
Begini Asal Muasal Airbag Mobil, si Penyelamat Banyak Nyawa

Seiring komponen airbag menjadi semakin kecil selama bertahun-tahun tanpa mengorbankan sisi keselamatan, airbag dapat dimasukkan di tempat lain di dalam kendaraan, selain di roda kemudi atau glove box.

Hal inilah yang diupayakan oleh pabrikan airbag, karena meskipun airbag pertama dapat meminimalisir dampak tabrakan langsung, masih banyak skenario kecelakaan potensial lainnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2250 seconds (0.1#10.140)