Menyingkap Misteri Perusahaan Swiss yang Ngotot Beli Lamborghini
loading...
A
A
A
BOLOGNA - Bak petir di siang hari, berita sebuah perusahaan Swiss ingin membeli Lamborghini mengejutkan orang. Makin mengejutkan karena nama perusahaan yang tidak terdengar sebelumnya ngotot ingin memiliki Lamborghini. Tawaran Rp128 triliun yang ditolak Audi dan Volswagen AG, selalu pemilik brand Lamborghini langsung dinaikkan hingga Rp161,8 triliun.
Angka tersebut sangat fantastis sekaligus menimbulkan tanda tanya, siapa sebenarnya perusahaan Swiss bernama Quantum Group itu? Bagaimana sepak terjang mereka di dunia otomotif hingga merasa pantas membeli Lamborghini?
"We love brands, and we love the ideas behind them even more." Slogan itu terpampang jelas ketika SINDONEWS.Com membuka situs resmi Quantum Group. Bak seorang visioner, halaman muka situs resmi Quantum Group mengutip banyak ucapan orang-orang terkenal di dunia mulai dari Albert Einstein, Douglas Adams hingga pendiri Quantum Group, Rea Stark.
"Memandang dunia secara menyeluruh dari berbagai aspek. Berani, bebas, dan selalu memiliki tujuan. Kami berkomitmen untuk tujuan ini dan mencari mitra dengan visi yang sama," tulis Rea Stark di halaman muka Quantum Group.
Melalui situs resmi tersebut sebenarnya kiprah Quantum Group juga masih jadi tanda tanya. Pasalnya mereka sama sekali tidak menampilkan bidang bisnis yang mereka miliki.
Memang mereka menampilkan berbagai gambar dan video yang menarik mulai dari roket luar angkasa, industri fashion, kapal pesiar, mobil dan jam tangan mewah. Hanya saja sama sekali tidak terlihat merek atau brand hingga perusahaan apa saja yang sudah dimiliki Quantum Group.
Namun dari identifikasi yang dipasang di situs resmi mereka terlihat Quantum Group memang seperti perusahaan investasi yang siap membantu siapa saja yang ingin mengembangkan bisnis mereka.
Quantum mengklaim diri mereka sebagai pencipta platform untuk merek, proyek, dan orang yang berani dan ambisius. Tujuan mereka melalui situs resmi disebutkan adalah membangun platform multi-merek internasional dengan visi yang jelas yang bekerja dengan cerita dan kepribadian untuk mengubah ide besar menjadi dampak besar.
Angka tersebut sangat fantastis sekaligus menimbulkan tanda tanya, siapa sebenarnya perusahaan Swiss bernama Quantum Group itu? Bagaimana sepak terjang mereka di dunia otomotif hingga merasa pantas membeli Lamborghini?
"We love brands, and we love the ideas behind them even more." Slogan itu terpampang jelas ketika SINDONEWS.Com membuka situs resmi Quantum Group. Bak seorang visioner, halaman muka situs resmi Quantum Group mengutip banyak ucapan orang-orang terkenal di dunia mulai dari Albert Einstein, Douglas Adams hingga pendiri Quantum Group, Rea Stark.
"Memandang dunia secara menyeluruh dari berbagai aspek. Berani, bebas, dan selalu memiliki tujuan. Kami berkomitmen untuk tujuan ini dan mencari mitra dengan visi yang sama," tulis Rea Stark di halaman muka Quantum Group.
Melalui situs resmi tersebut sebenarnya kiprah Quantum Group juga masih jadi tanda tanya. Pasalnya mereka sama sekali tidak menampilkan bidang bisnis yang mereka miliki.
Memang mereka menampilkan berbagai gambar dan video yang menarik mulai dari roket luar angkasa, industri fashion, kapal pesiar, mobil dan jam tangan mewah. Hanya saja sama sekali tidak terlihat merek atau brand hingga perusahaan apa saja yang sudah dimiliki Quantum Group.
Namun dari identifikasi yang dipasang di situs resmi mereka terlihat Quantum Group memang seperti perusahaan investasi yang siap membantu siapa saja yang ingin mengembangkan bisnis mereka.
Quantum mengklaim diri mereka sebagai pencipta platform untuk merek, proyek, dan orang yang berani dan ambisius. Tujuan mereka melalui situs resmi disebutkan adalah membangun platform multi-merek internasional dengan visi yang jelas yang bekerja dengan cerita dan kepribadian untuk mengubah ide besar menjadi dampak besar.