Menyingkap Misteri Perusahaan Swiss yang Ngotot Beli Lamborghini
loading...
A
A
A
"Kami percaya bahwa ide yang tepat dan pola pikir yang berkelanjutan di balik suatu usaha atau perusahaan lebih penting daripada kategori produk atau segmen pasar. Itulah mengapa kami sangat tertarik dengan ide, usaha, dan merek yang menggerakkan kami dan dunia dengan visi dan cerita mereka - dan terkadang bahkan memiliki potensi untuk mengubah dunia menjadi tempat yang lebih baik," tulis Quantum.
Tidak disebutkan siapa saja yang memang sudah disuntik modal yang besar oleh Quantum. Bisa jadi kiprah Quantum Group yang ngotot ingin membeli Lamborghini satu-satunya yang terdeteksi.
Wajar jika memang Quantum Group ingin memiliki Lamborghini. Kiprah orang-orang di belakang Quantum Group memang sangat dekat dengan dunia otomotif, ambil contoh Rea Stark yang melalui penulusuran Linkedin ternyata memulai karirnya dengan membangun sebuah perusahaan otomotif Swiss, Piech Automotive.
Bersama Anton Piech, Rea Stark membangun perusahaan mobil sport itu pada 2017. Berbeda dengan Rea Stark, Anton Piech justru punya trah otomotif yang lebih jelas. Dia adalah anak dari CEO Volkswagen AG, Ferdinand Piech. Kolaborasi keduanya baru menelurkan satu mobil sport listrik bernama Mark Zero GT yang dihadirkan di Geneva Motor Show 2019.
Tak lama berada di Piech Automotive, Rea Stark kemudian mendirikan Quantum Group pada November 2020. Melalui Linkedin juga dipastikan bahwa Quantum Group adalah perusahaan investasi fokus pada Private Equity dan Venture Capital.
Sangat ajaib bagi Quantum Group yang hanya baru berjalan selama 8 bulan justru menargetkan perusahaan otomotif kelas kakap seperti Lamborghini. Dari mana Quantum Group AG memiliki dana yang sangat fantastis untuk mengambil alih Lamborghini dari Volkswagen AG?