Menerjang Banjir Cukup Dalam Bisa Bikin Mobil Kena Water Hammer, Apa Itu?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hindari jika melewati jalan banjir tergenang air, jika dipaksakan dapat menyebabkan water hammer pada mobil Anda. Hal ini yang perlu diwaspadai oleh semua pemilik mobil.
Iklim di Indonesia saat ini sedang mengalami musim pengujan yang membuat penggendara kendaraan wanti-wanti. Hal itu disebabkan karena curah ujan yang cukup tinggi dapat menyebabkan banjir di jalanan. Hal tersebut membuat penggendara lebih fokus dalam mengendarai kendaraan khususnya mobil.
Adapun water hammer adalah kondisi dimana air masuk ke dalam ruang pembakaran dan sistem pelumasan yang terdapat dalam mesin mobil Anda. Sebab mesin membutuhkan supplai udara untuk membantu bekerja menekan piston untuk sistem kompresi dan ruang bakar bukannya air.
Berikut ini dilansir dari situs resmi Suzuki, Pentingnya Anda mengetahu pengertian dan efek dampak yang dihasilakn dari mobil yang mengalami Water Hammer:
1. Stang piston bengkok
Kerusakan yang paling sering di temui mobil yang mengalami water hammer adalah bengkoknya stang piston. Sebab, Air yang masuk dalam air intake akan memberikan dorongan kuat berlawanan dari gerakan piston. Mestinya kompresi yang sempurna itu terdapat dari udara dan bensin dan pengapian melalui busi.
Namun karena yang terkompresi adalah air maka stang piston mengalami bengkok. Jika Anda paksakan untuk tetap berjalan maka akan memporak-porandakan komponen internal mesin yang lainnya. Umumnya akan dilakukan turun mesin jika mobil mengalami water hammer.
2. Kebocoran pada mesin
Tidak hanya stang piston saya yang dapat bengkok dan mengalami kerusakan, begitu juga air yang masuk dalam mesin bisa menimbulkan kebocoran.
Ini terjadi pada bagian sambungan mesin sangat rentan terhadap kebocoran. Seiring berjalannya waktu, jika tidak segera ditangani kebocoran bisa menjadi besar dan bisa menyebabkan mobil Anda turun mesin
3. Mobil mati tidak bisa dinyalakan
Kondisi seperti ini disebabkan dari banyaknya komponen mesin yang merembet dan sudah rusak. Sudah pasti mobil Anda tidak akan menyala atau mogok.Sebab, pada dasarnya sudah terlalu banyak air yang masuk pada sistem kompresi dan pembakaran.
Biasanya kerusakan terjadi pada stang piston dan blok mesin yang mengalami keretakan. Jika sudah terjadi seperti itu mau tak mau Anda melakukan turun mesin ke bengkel dan mengganti stang piston serta blok mesn yang baru dan dilakukan pembongkaran dan pembersihkan secara menyeluruh. Hal tesebut cukup menguras dompet Anda.
Berikut ini juga terdapat tips mencegah water hammer terjadi pada mesin mobil Anda.
1. Hindari jalan banjir
Hindari melewati genangan air yang mencapai 50cm. Itu beresiko tinggi untuk mobil Anda. Baiknya mencari alternatif jalan lain.
2. Hindari melewati genangan air saat arus deras
Berhati-hati saat melewati arus deras. Arus air yang deras dapat membuat air masuk ke dalam knalpot dan air intake yang dapat menyebabkan terjadi water hammer.
3. Kendalikan putaran mobil
Jika sangat terpaksa harus melewati area banjir, tips yang bisa Anda ikuti yaitu mengendalikan kecepatan mobil. Anda cukup mengubah transmisi ke posisi paling rendah untuk mendapakan mutaran yang tinggi dan stabil supaya air tidak masuk dalam intake yang dapat menyebabkan terjadinya water hammer.*
Iklim di Indonesia saat ini sedang mengalami musim pengujan yang membuat penggendara kendaraan wanti-wanti. Hal itu disebabkan karena curah ujan yang cukup tinggi dapat menyebabkan banjir di jalanan. Hal tersebut membuat penggendara lebih fokus dalam mengendarai kendaraan khususnya mobil.
Adapun water hammer adalah kondisi dimana air masuk ke dalam ruang pembakaran dan sistem pelumasan yang terdapat dalam mesin mobil Anda. Sebab mesin membutuhkan supplai udara untuk membantu bekerja menekan piston untuk sistem kompresi dan ruang bakar bukannya air.
Berikut ini dilansir dari situs resmi Suzuki, Pentingnya Anda mengetahu pengertian dan efek dampak yang dihasilakn dari mobil yang mengalami Water Hammer:
1. Stang piston bengkok
Kerusakan yang paling sering di temui mobil yang mengalami water hammer adalah bengkoknya stang piston. Sebab, Air yang masuk dalam air intake akan memberikan dorongan kuat berlawanan dari gerakan piston. Mestinya kompresi yang sempurna itu terdapat dari udara dan bensin dan pengapian melalui busi.
Namun karena yang terkompresi adalah air maka stang piston mengalami bengkok. Jika Anda paksakan untuk tetap berjalan maka akan memporak-porandakan komponen internal mesin yang lainnya. Umumnya akan dilakukan turun mesin jika mobil mengalami water hammer.
2. Kebocoran pada mesin
Tidak hanya stang piston saya yang dapat bengkok dan mengalami kerusakan, begitu juga air yang masuk dalam mesin bisa menimbulkan kebocoran.
Ini terjadi pada bagian sambungan mesin sangat rentan terhadap kebocoran. Seiring berjalannya waktu, jika tidak segera ditangani kebocoran bisa menjadi besar dan bisa menyebabkan mobil Anda turun mesin
3. Mobil mati tidak bisa dinyalakan
Kondisi seperti ini disebabkan dari banyaknya komponen mesin yang merembet dan sudah rusak. Sudah pasti mobil Anda tidak akan menyala atau mogok.Sebab, pada dasarnya sudah terlalu banyak air yang masuk pada sistem kompresi dan pembakaran.
Biasanya kerusakan terjadi pada stang piston dan blok mesin yang mengalami keretakan. Jika sudah terjadi seperti itu mau tak mau Anda melakukan turun mesin ke bengkel dan mengganti stang piston serta blok mesn yang baru dan dilakukan pembongkaran dan pembersihkan secara menyeluruh. Hal tesebut cukup menguras dompet Anda.
Berikut ini juga terdapat tips mencegah water hammer terjadi pada mesin mobil Anda.
1. Hindari jalan banjir
Hindari melewati genangan air yang mencapai 50cm. Itu beresiko tinggi untuk mobil Anda. Baiknya mencari alternatif jalan lain.
2. Hindari melewati genangan air saat arus deras
Berhati-hati saat melewati arus deras. Arus air yang deras dapat membuat air masuk ke dalam knalpot dan air intake yang dapat menyebabkan terjadi water hammer.
3. Kendalikan putaran mobil
Jika sangat terpaksa harus melewati area banjir, tips yang bisa Anda ikuti yaitu mengendalikan kecepatan mobil. Anda cukup mengubah transmisi ke posisi paling rendah untuk mendapakan mutaran yang tinggi dan stabil supaya air tidak masuk dalam intake yang dapat menyebabkan terjadinya water hammer.*
(dan)