Lakukan Hal Ini Setelah Mobil Anda Menerjang banjir!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terkadang menerjang banjir di jalan menjadi dilema untuk diri sendiri. Anda tidak tau persis berapa kedalaman banjir pada jalan tersebut.
Akan tetap jika Anda berhasil menerobos banjir ada baiknya ada beberapa hal yang perlu Anda cek dan lakukan. Karena komponen yang terendam air akan mengurangi kinerja mobil jadi tidak optimal.
Berikut ini dilansir dari Toyota Astra, mengenai beberapa komponen mesin yang mesti kamu cek dan test sertelah menerjang banjir.
1. Rem
Untuk tipe mobil yang masih mengadopsi rem teromol, alangkah baiknya ketika setelah menerjang area banjir Anda menekan rem berkali-kali sampai normal. Pasalnya, mekanisme rem teromol membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa bekerja optimal ketimbang cakram setelah melewati banjir. Tekan berulang kali sampai kinerja rem bekerja dengan baik dan optimal.
2. Kaki-Kaki mobil
Komponen pada kaki-kaki mobil meliputi as roda, tie rod, dan ball joint yang biasanya diberikan boot karet dengan gemuk sebagai media pelumas komponen. Namun jika boot karet ini robek dan bercampur dengan kotoran air banjir, maka risiko komponen kaki-kaki bisa mengalami karat dan lecet. Lakukan pengecekan kaki-kaki mobil. Bila di dapati tie rod dan balljoint yang sudah oblak segera ganti untuk kenyamanan berkendara.
3. ECU
Memang sekalipun ECU sudah di desain dengan penempatan aman. Namun tetap saja ‘otak’ dari sistem elektronik di mobil ini bermusuhan dengan air. Ketika terpaksa menerjang banjir maka perhatikan baik-baik ketinggian dari air tersebut. Jika genangan air lebih tinggi dari pada mobil sebaiknya hindari.
Jika tetap di terjang maka dapat menyebabkan kerusakan ECU yang berdampak fatal pda komponen mobil. ECU yang terkena air dan bermasalah, siap-siap merogoh kocek belasan hingga puluhan juta rupiah untuk mengganti ECU mobil.
4. Kabel dan Sekering
Kabel dan sekering merupakan peranan untuk menunjang sistem kelistrikan mobil. Meski sudah di lindungi dengan balutan karet yang menahan air masuk ke dalam kabel dan sekring. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk mengecek kembali untuk menghindari korsleting dan kerusakan yang berlanjut pada kelistrikan mobil.
5. Filter Udara
Filter udara memiliki tugas untuk menjaga dan menyaring aliran udara dan kotoran yang masuk ke ruang bakar. Jika mobil mengalami kebanjiran, pastikan untuk tidak segera menyalakan mobil. Hal ini disebabkan karena filter udara sudah basah. Namun, jika Anda memaksakan diri untuk menyalakan mobil maka akan terjadi water hammer yang mengakibatkan turun mesin.
6. Oli
Ada baiknya jika setelah Anda menerjang banjir lakukan pengecekan pada oli mesin, oli matik atau oli gardan. Jika didapati cairan yang berwarna seperti coklat susu segera ganti oli dengan yang baru. Hal ini disebabkan karena oli yang sudah tercampur dengan air. Jika tidak diganti maka dapat menyebabkan kerusakan fatal akibat kommponen mesin mengalami keausan.
7. Radiator
Lakukan pengecekan pada sistem pendingin radiator setelah melewati jalanan banjir. Caranya gampang Anda tinggal bersihkan radiator menggunakan air bersih bertekanan rendah. Selain itu perlunya untuk menguras air radiator dan isi dengan yang baru supaya tidak menganggu proses pendingnan mesin agar tidak mengalami overheat yang sangat merepotkan Anda nantinya.
Akan tetap jika Anda berhasil menerobos banjir ada baiknya ada beberapa hal yang perlu Anda cek dan lakukan. Karena komponen yang terendam air akan mengurangi kinerja mobil jadi tidak optimal.
Berikut ini dilansir dari Toyota Astra, mengenai beberapa komponen mesin yang mesti kamu cek dan test sertelah menerjang banjir.
1. Rem
Untuk tipe mobil yang masih mengadopsi rem teromol, alangkah baiknya ketika setelah menerjang area banjir Anda menekan rem berkali-kali sampai normal. Pasalnya, mekanisme rem teromol membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa bekerja optimal ketimbang cakram setelah melewati banjir. Tekan berulang kali sampai kinerja rem bekerja dengan baik dan optimal.
2. Kaki-Kaki mobil
Komponen pada kaki-kaki mobil meliputi as roda, tie rod, dan ball joint yang biasanya diberikan boot karet dengan gemuk sebagai media pelumas komponen. Namun jika boot karet ini robek dan bercampur dengan kotoran air banjir, maka risiko komponen kaki-kaki bisa mengalami karat dan lecet. Lakukan pengecekan kaki-kaki mobil. Bila di dapati tie rod dan balljoint yang sudah oblak segera ganti untuk kenyamanan berkendara.
3. ECU
Memang sekalipun ECU sudah di desain dengan penempatan aman. Namun tetap saja ‘otak’ dari sistem elektronik di mobil ini bermusuhan dengan air. Ketika terpaksa menerjang banjir maka perhatikan baik-baik ketinggian dari air tersebut. Jika genangan air lebih tinggi dari pada mobil sebaiknya hindari.
Jika tetap di terjang maka dapat menyebabkan kerusakan ECU yang berdampak fatal pda komponen mobil. ECU yang terkena air dan bermasalah, siap-siap merogoh kocek belasan hingga puluhan juta rupiah untuk mengganti ECU mobil.
4. Kabel dan Sekering
Kabel dan sekering merupakan peranan untuk menunjang sistem kelistrikan mobil. Meski sudah di lindungi dengan balutan karet yang menahan air masuk ke dalam kabel dan sekring. Akan tetapi tidak ada salahnya untuk mengecek kembali untuk menghindari korsleting dan kerusakan yang berlanjut pada kelistrikan mobil.
5. Filter Udara
Filter udara memiliki tugas untuk menjaga dan menyaring aliran udara dan kotoran yang masuk ke ruang bakar. Jika mobil mengalami kebanjiran, pastikan untuk tidak segera menyalakan mobil. Hal ini disebabkan karena filter udara sudah basah. Namun, jika Anda memaksakan diri untuk menyalakan mobil maka akan terjadi water hammer yang mengakibatkan turun mesin.
6. Oli
Ada baiknya jika setelah Anda menerjang banjir lakukan pengecekan pada oli mesin, oli matik atau oli gardan. Jika didapati cairan yang berwarna seperti coklat susu segera ganti oli dengan yang baru. Hal ini disebabkan karena oli yang sudah tercampur dengan air. Jika tidak diganti maka dapat menyebabkan kerusakan fatal akibat kommponen mesin mengalami keausan.
7. Radiator
Lakukan pengecekan pada sistem pendingin radiator setelah melewati jalanan banjir. Caranya gampang Anda tinggal bersihkan radiator menggunakan air bersih bertekanan rendah. Selain itu perlunya untuk menguras air radiator dan isi dengan yang baru supaya tidak menganggu proses pendingnan mesin agar tidak mengalami overheat yang sangat merepotkan Anda nantinya.
(dan)