Renault Diajak Gabung Aliansi Prancis-Jerman Kembangkan Baterai Mobil Listrik
loading...
A
A
A
PARIS - Pemerintah Prancis dan Jerman tengah menjalani kesepakatan dalam proyek pengembangan baterai mobil listrik. Terkait hal ini, Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire, menuturkan, Renault seharusnya ikut serta dalam proyek ini.
Renault merupakan perusahaan otomotif yang 15% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Prancis. Jika bergabung dalam alinasi Prancis-Jerman, Renault bakal dapat pinjaman dana EUR5 miliar atau sekitar Rp81,1 triliun dari pemerintah Prancis. BACA JUGA : Suzuki Siapkan Penantang Yamaha XSR155 dan Honda CB150R Exmotion?
Mengutip dari AFP, Rabu (27/5/2020), dana tersebut bisa digunakan Renault untuk memberikan udara segar kepada keuangan perusahaan, setelah anjloknya laba dan penjualan akibat pandemi COVID-19.
“Renault seharusnya berkomitmen untuk menjadi pemegang saham dalam aliansi baterai mobil listrik. Ini salah satu bagian yang masih dinegosiasikan," kata Le Maire. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Saat ini, Renault telah memiliki alinasi dengan Nissan dan Mitsubishi. Keuangan aliansi itu juga sedang goyah, karena efek domino mewabahnya virus corona. Langkah strategis yang akan dilakukan ke depan akan diumumkan oleh aliansi dalam waktu dekat ini.
Beberapa pabrik Renault di Prancis terpaksa harus tutup dibuatnya. Namun, bisnis Renault tetap berjalan karena juga memiliki sejumlah pabrik di luar Prancis yang masih beroperasi, dengan biaya produksi yang cenderung lebih terjangkau.
Renault merupakan perusahaan otomotif yang 15% sahamnya dimiliki oleh pemerintah Prancis. Jika bergabung dalam alinasi Prancis-Jerman, Renault bakal dapat pinjaman dana EUR5 miliar atau sekitar Rp81,1 triliun dari pemerintah Prancis. BACA JUGA : Suzuki Siapkan Penantang Yamaha XSR155 dan Honda CB150R Exmotion?
Mengutip dari AFP, Rabu (27/5/2020), dana tersebut bisa digunakan Renault untuk memberikan udara segar kepada keuangan perusahaan, setelah anjloknya laba dan penjualan akibat pandemi COVID-19.
“Renault seharusnya berkomitmen untuk menjadi pemegang saham dalam aliansi baterai mobil listrik. Ini salah satu bagian yang masih dinegosiasikan," kata Le Maire. Baca Juga : Honda Rencanakan Bunuh Civic dan 2 Model Lain Agustus 2020
Saat ini, Renault telah memiliki alinasi dengan Nissan dan Mitsubishi. Keuangan aliansi itu juga sedang goyah, karena efek domino mewabahnya virus corona. Langkah strategis yang akan dilakukan ke depan akan diumumkan oleh aliansi dalam waktu dekat ini.
Beberapa pabrik Renault di Prancis terpaksa harus tutup dibuatnya. Namun, bisnis Renault tetap berjalan karena juga memiliki sejumlah pabrik di luar Prancis yang masih beroperasi, dengan biaya produksi yang cenderung lebih terjangkau.
(wbs)