Ini Cara Crazy Rich Singapura Beli Mobilsuper dan Klasik Langka Tanpa Kena Pajak
loading...
A
A
A
SINGAPURA - Singapura dikenal sebagai negara yang memberlakukan pajak kendaraan roda empat yang sangat tinggi. Semakin mahal mobil tersebut maka semakin tinggi juga pajak yang dikenakan.
Namun bukan berarti para crazy rich Singapura kehilangan akal. Mereka justru masih bisa membeli mobil super dan mobil klasik langka, yang hebatnya bisa tidak kena pajak. Hal itu terjadi karena hadirnya fasilitas khusus bernama The Wearnes Bonded Gallery.
Sejatinya, The Wearnes Bonded Gallery adalah sebuah butik otomotif dimana brand-brand otomotif kelas dunia menjual mobil mereka. Fasilitas dengan 8 lantai itu merupakan tempat dimana Bugatti, Rimac, Ferrari dan sebagainya memajang dan menjual mobil mereka.
Namun ada satu hal yang mereka tawarkan selain menjual mobil yakni menyimpan dan merawat mobil yang telah dibeli oleh para crazy rich Singapura. Layanan ini istimewa karena begitu dibeli dan dirawat di The Wearnes Bonded Gallery, mobil-mobil super dan mobil klasik langka itu sama sekali tidak akan kena pajak.
Pasalnya mobil itu cuma dipajang dan dikoleksi. Sama sekali tidak digunakan di jalan raya. "Selain itu para pemilik supercar di Singapura tidak memiliki ruangan yang cukup untuk menyimpa koleksi mereka lagi. Apa yang kami lakukan adalah merawat mobil-mobil indah mereka dengan baik," ujar Andre Roy, CEO of Wearnes Automotive.
Untuk merawat dengan maksimal The Wearnes Bonded Gallery menyiapkan berbagai teknologi khusus. Misalnya teknologi pengaturan kelembaban suhu sehingga kondisi mobil-mobil super itu benar-benar terjaga.
Selain itu mereka juga mempersilahkan para pemilik mobil super dan klasik langka yang ada di The Wearnes Bonded Gallery untuk menggelar acara khusus untuk menikmati mobil-mobil yang mereka miliki. Untuk acara itu mereka tidak dikenakan biaya apa pun. Asal setiap bulannya mereka harus membayar sebesar USD1.200 atau setara Rp17,2 juta.
Andre Roy mengatakan mobil-mobil yang dibeli oleh para crazy rich Singapura dan disimpan di The Wearnes Bonded Gallery memang bukan untuk dikendarai. Banyak dari mereka justru menjadikan mobil itu sebagai investasi atau untuk diwariskan ke generasi mereka selanjutnya.
"Mereka tidak bisa memindahkan mobil mereka ke properti pribadi mereka karena setiap bulannya akan ada petugas pajak yang akan datang dan memeriksa mobil-mobil yang telah dibeli, sudah berpindah tempat atau tidak," jelas Victor Kwan, Head of the Wearnes Prestige Division.
Namun bukan berarti para crazy rich Singapura kehilangan akal. Mereka justru masih bisa membeli mobil super dan mobil klasik langka, yang hebatnya bisa tidak kena pajak. Hal itu terjadi karena hadirnya fasilitas khusus bernama The Wearnes Bonded Gallery.
Sejatinya, The Wearnes Bonded Gallery adalah sebuah butik otomotif dimana brand-brand otomotif kelas dunia menjual mobil mereka. Fasilitas dengan 8 lantai itu merupakan tempat dimana Bugatti, Rimac, Ferrari dan sebagainya memajang dan menjual mobil mereka.
Namun ada satu hal yang mereka tawarkan selain menjual mobil yakni menyimpan dan merawat mobil yang telah dibeli oleh para crazy rich Singapura. Layanan ini istimewa karena begitu dibeli dan dirawat di The Wearnes Bonded Gallery, mobil-mobil super dan mobil klasik langka itu sama sekali tidak akan kena pajak.
Pasalnya mobil itu cuma dipajang dan dikoleksi. Sama sekali tidak digunakan di jalan raya. "Selain itu para pemilik supercar di Singapura tidak memiliki ruangan yang cukup untuk menyimpa koleksi mereka lagi. Apa yang kami lakukan adalah merawat mobil-mobil indah mereka dengan baik," ujar Andre Roy, CEO of Wearnes Automotive.
Untuk merawat dengan maksimal The Wearnes Bonded Gallery menyiapkan berbagai teknologi khusus. Misalnya teknologi pengaturan kelembaban suhu sehingga kondisi mobil-mobil super itu benar-benar terjaga.
Selain itu mereka juga mempersilahkan para pemilik mobil super dan klasik langka yang ada di The Wearnes Bonded Gallery untuk menggelar acara khusus untuk menikmati mobil-mobil yang mereka miliki. Untuk acara itu mereka tidak dikenakan biaya apa pun. Asal setiap bulannya mereka harus membayar sebesar USD1.200 atau setara Rp17,2 juta.
Andre Roy mengatakan mobil-mobil yang dibeli oleh para crazy rich Singapura dan disimpan di The Wearnes Bonded Gallery memang bukan untuk dikendarai. Banyak dari mereka justru menjadikan mobil itu sebagai investasi atau untuk diwariskan ke generasi mereka selanjutnya.
"Mereka tidak bisa memindahkan mobil mereka ke properti pribadi mereka karena setiap bulannya akan ada petugas pajak yang akan datang dan memeriksa mobil-mobil yang telah dibeli, sudah berpindah tempat atau tidak," jelas Victor Kwan, Head of the Wearnes Prestige Division.
(wsb)