Ini Alasan Elon Musk Tak Kunjung Produksi Mobil Terkencang di Dunia
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - CEO Tesla Elon Musk memberikan jawaban mengapa calon mobil terkencang di dunia Tesla Roadster baru tak kunjung diproduksi saat hadir di acara Tesla's 2021 Annual Shareholder Meeting. Saat pertama kali dirilis dalam bentuk konsep pada 2017, ekspektasi masyarakat terhadao mobil itu memang sangat tinggi.
Tesla mengklaim Tesla Roadster baru akan mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 1,9 detik. Kecepatan tertinggi diklaim mampu menembus 400 kilometer per jam. Tidak heran jika saat itu Elon Musk mengklaim mobil listrik buatannya akan jadi mobil terkencang di dunia.
Ketika dihadirkan saat itu, pria yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia itu berencana memproduksi Tesla Roadster pada 2020. Hanya saja setelah 2020 lewat, Tesla Roadster baru tidak kunjung dibuat juga.
Tanda tanya semakin mengemuka karena di 2021 ini Tesla justru sama sekali tidak membuat mock up atau mobil contoh yang bisa dinikmati oleh calon konsumen Tesla Roadster baru. Alih-alih masyarakat justru dikagetkan dengan mundurnya proses produksi mobil-mobil baru dari Tesla mulai dari Tesla Cybertruck hingga Tesla Roadster.
Dalam Tesla's 2021 Annual Shareholder Meeting, Elon Musk mengakui proses produksi kedua mobil itu terus mundur karena adanya krisis semikonduktor dan suku cadang lain yang tengah terjadi. Menurutnya saat ini semikonduktor dan suku cadang yang tersedia harus diutamakan untuk produksi mobil-mobil listrik yang tengah berjalan.
"Tahun ini adalah masa-masa terberat dengan suplai suku cadang. Jadi untuk lebih jelas saja, jika kita memang punya 5 produk baru yang harus segera dirilis, kami tidak akan mengorbankan totak produksi mobil yang sudah ada. Pasalnya kita sudah terbatasi dengan suplai suku cadang. Untuk berbagai suku cadang, tidak hanya semikonduktor," jelas pria kelahiran 28 Juni 1971 itu.
Sementara Carbuzz justru menyebutkan penundaan yang terjadi pada Tesla Roadster dan Tesla Cybertruck justru jadi kesempatan buat Tesla untuk meningkatkan fitur yang ada di kedua mobil itu. Salah satunya adalah kemampuan jarak tempuh baterai listrik.
Saat pertama kali dihadirkan dalam bentuk konsep pada 2017, Tesla Roadster mampu menempuh jarak 900 kilometer. Kini dengan teknologi baterai terbaru yang ada Tesla Model S Plaid, jarak tempuhnya bisa tembus 1.000 kilometer.
Begitu juga dengan akselerasi dari 0-100 kilometer per jam yang bisa ditempuh dalam waktu 1,9 detik. Berkat teknologi SpaceX Package, Tesla Roadster bisa saja meraih kecepatan yang sama dalam waktu 1,1 detik.
Tesla mengklaim Tesla Roadster baru akan mampu berakselerasi dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 1,9 detik. Kecepatan tertinggi diklaim mampu menembus 400 kilometer per jam. Tidak heran jika saat itu Elon Musk mengklaim mobil listrik buatannya akan jadi mobil terkencang di dunia.
Ketika dihadirkan saat itu, pria yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia itu berencana memproduksi Tesla Roadster pada 2020. Hanya saja setelah 2020 lewat, Tesla Roadster baru tidak kunjung dibuat juga.
Tanda tanya semakin mengemuka karena di 2021 ini Tesla justru sama sekali tidak membuat mock up atau mobil contoh yang bisa dinikmati oleh calon konsumen Tesla Roadster baru. Alih-alih masyarakat justru dikagetkan dengan mundurnya proses produksi mobil-mobil baru dari Tesla mulai dari Tesla Cybertruck hingga Tesla Roadster.
Dalam Tesla's 2021 Annual Shareholder Meeting, Elon Musk mengakui proses produksi kedua mobil itu terus mundur karena adanya krisis semikonduktor dan suku cadang lain yang tengah terjadi. Menurutnya saat ini semikonduktor dan suku cadang yang tersedia harus diutamakan untuk produksi mobil-mobil listrik yang tengah berjalan.
"Tahun ini adalah masa-masa terberat dengan suplai suku cadang. Jadi untuk lebih jelas saja, jika kita memang punya 5 produk baru yang harus segera dirilis, kami tidak akan mengorbankan totak produksi mobil yang sudah ada. Pasalnya kita sudah terbatasi dengan suplai suku cadang. Untuk berbagai suku cadang, tidak hanya semikonduktor," jelas pria kelahiran 28 Juni 1971 itu.
Sementara Carbuzz justru menyebutkan penundaan yang terjadi pada Tesla Roadster dan Tesla Cybertruck justru jadi kesempatan buat Tesla untuk meningkatkan fitur yang ada di kedua mobil itu. Salah satunya adalah kemampuan jarak tempuh baterai listrik.
Saat pertama kali dihadirkan dalam bentuk konsep pada 2017, Tesla Roadster mampu menempuh jarak 900 kilometer. Kini dengan teknologi baterai terbaru yang ada Tesla Model S Plaid, jarak tempuhnya bisa tembus 1.000 kilometer.
Begitu juga dengan akselerasi dari 0-100 kilometer per jam yang bisa ditempuh dalam waktu 1,9 detik. Berkat teknologi SpaceX Package, Tesla Roadster bisa saja meraih kecepatan yang sama dalam waktu 1,1 detik.
(wsb)