Perbedaan Busi Mobil Iridium, Platium,dan Biasa

Jum'at, 12 November 2021 - 19:43 WIB
loading...
Perbedaan Busi Mobil Iridium, Platium,dan Biasa
Perbedaan busi mobil iridium, platium,dan biasa dilihat dari bentuk titik apinya. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Perbedaan busi mobil iridium, platinum, dan biasa terletak pada bahan baku dan spesifikasinya. Dari segi bentuk mungkin hampir sama, namun ketiganya memiliki perbedaan.

Perbedaan busi mobil iridium, platinum, dan biasa dilihat dari ujung inti elektroda, bahan baku busi, dan perbedaan durabilitas. Agar lebih mengenal dan memahami setiap perbedaannya, simak pembahasan di bawah ini mengenai perbedaan busi mobil iridium, platinum, dan biasa di pasaran.



1. Busi Biasa

Busi ini disebut juga busi standar buatan pabrikan yang umumnya terbuat dari logam tembaga. Karena standar, busi ini tidak memiliki keunggulan tertentu untuk berakselerasi. Hal tersebut karena kemampuan kerjanya sudah disetting dengan kebutuhan rata-rata kendaraan tiap harinya.

Ujung inti elektroda busi ini berbentuk batang kecil yang terbuat dari tembaga. Tembaga termasuk logam yang bisa menjadi konduktor yang cukup baik. Hanya saja, tembaga gampang mengalami korosi. Titik leleh logam tembaga sendiri sekitar 1.085 celsius.

Meski biasa-biasa saja, ternyata umur busi standar relatif lama. Jenis busi ini lebih maksimal jika digunakan untuk rpm atau putaran mesin yang stabil, rendah, dan menengah. Oleh karena itulah, busi berbahan tembaga ini mampu menghasilkan stasioner mesin yang stabil.

2. Busi Platinum

Bahan baku busi platinum berasal dari platina. Jenis busi ini sering disebut dengan busi semi racing yang tergolong busi panas. Pemakaian busi ini tidak jauh berbeda dengan busi standar, hanya saja tenaga yang dimiliki lebih responsif untuk rpm bawah.

Ujung elektroda busi platinum sedikit berbentuk lancip, berbeda dengan busi standar. Umur pemakaian busi platinum sendiri lebih pendek dibandingkan busi biasa.

Hal ini karena busi tersebut termasuk busi panas yang mekanisme dalam akselerasi mesinnya naik turun atau tidak stabil. Material platinum ini sendiri berbentuk logam putih dengan tekstur padat.

Daya tahan material tersebut terhadap korosi dan suhu panas membuat platinum tergolong logam mulia. Busi dengan bahan platinum akan mampu menahan panas hingga 21% dan umurnya lebih lama jika digunakan dengan sesuai.

Kelebihan lain busi platinum yaitu dapat mencegah proses karbon, sehingga kinerja semua komponen mesin kendaraan bisa optimal. Busi platinum juga lebih baik daripada busi biasa, apalagi dipasang pada mesin yang sesuai.

3. Busi Iridium

Busi iridium disebut juga busi racing yang digunakan dalam rpm tinggi. Jenis busi ini termasuk busi dingin.

Kemampuan akselerasinya lebih agresif daripada kedua jenis busi sebelumnya. Bentuk ujung elektroda pada busi ini meruncing. Hal ini agar percikan api yang dihasilkan bisa merata.

Ujung busi yang meruncing tersebut terbuat dari material iridium. Material iridium sangat tahan panas dan anti karat, karena titik lelehnya mencapai 2000 celsius. Material ini termasuk logam dengan bentuk yang keras dan mampu menjadi konduktor yang baik.

Durabilitas yang dihasilkan juga lebih baik daripada busi konvensional. Maka dari itu, umur pemakaian busi ini juga lebih panjang daripada busi-busi lainnya. Hal itu karena busi jenis ini bisa diganti jika sudah mencapai interval 50.000 km pada motor dan 10.000 km pada busi iridium mobil.

Meskipun tenaga yang dihasilkan tinggi, busi ini tidak begitu memerlukan tegangan listrik besar dalam memunculkan percikan api. Harga busi unggul ini jelas berbeda jauh dengan busi biasa.

Itulah perbedaan busi mobil iridium, platinum, dan biasa yang bisa dijadikan patokan komponen yang sesuai dan cocokkan dengan kendaraan Anda.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2893 seconds (0.1#10.140)