Toyota All-Out Manfaatkan Momen Menit-Menit Akhir Insentif PPnBM

JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) all-out memanfaatkan menit-menit akhir pelaksanaan insentif PPnBM 0 persen yang akan segera berakhir Desember nanti. Diketahui insentif yang diberikan pemerintah sejak Maret lalu memungkinkan konsumen mendapatkan potongan harga yang sangat besar untuk pembelian mobil-mobil baru termasuk mobil-mobil buatan Toyota.

Hanya saja keistimewaan itu akan segera berakhir. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 120 Tahun 2021, periode diskon PPnBM 100 persen tidak berlaku lagi pada akhir Desember 2021. Jadi kurang lebih ada tersisa satu bulan lagi.

Dimas Aska, Head of Public Relation PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, pada ujungnya kebijakan ini bisa memberikan keuntungan untuk masyarakat, khususnya terkait kesempatan memiliki mobil. “Sebenarnya yang diuntungkan adalah konsumen. Ini adalah langkah yang baik bagi masyarakat memiliki mobil. ini kesempatan yang baik, selama program ini berjalan,” ucapnya.

“Kami mendukung program ini dengan menghadirkan sederet mobil Toyota yang local purchasenya lebih dari 60 persen. Dan dengan banyak masyarakat yang melakukan pembelian, maka industri lokal kita juga bisa berkembang,” sambung Dimas.





Salah satu momen tepat untuk memanfaatkan insentif yang tersedia salah satunya ada di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021. Pasalnya selain mendapatkan insentif, konsumen juga bisa menerima banyak tawaran menarik.

Mulai dari kredit cicilan ringan EZDeal, di mana per November paket cicilan ringan EZDeal sudah mencakup All New Avanza dan All New Veloz. Melalui EZDeal, pelanggan bisa memiliki kendaraan Toyota dengan cicilan bulanan yang ringan, di mana All New Avanza mulai dari Rp2,9 juta per bulan dan All New Veloz mulai dari Rp3,5 juta per bulan.

Sedangkan untuk model lainnya seperti Raize, cicilan mulai dari Rp2,7 juta per bulan, Yaris mulai dari Rp3,5 juta per bulan, Rush mulai dari Rp3,5 juta per bulan, Vios mulai dari Rp 4 juta per bulan,.





Selain itu ada juga usership program KINTO, di mana konsumen dapat berlangganan kendaraan Toyota, tanpa perlu repot memikirkan biaya seperti pajak kendaraan, asuransi, perawatan kendaraan, dan lain-lain.

“Di Toyota kami tak hanya menyediakan program kepemilikan mobil tapi juga pakai mobil melalui layanan KINTO. Ini bisa dimanfaatkan konsumen selama program PPnBM DTP masih berjalan tinggal 1 bulan lagi,” ujar Dimas.

Sementara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, peningkatan penjualan mobil akibat pemberian diskon PPnBM juga berperan menciptakan multiplier effect yang cukup besar. Peningkatan pesanan kendaraan berdampak positif pada industri komponen yang menunjang industri otomotif. Produsen kendaraan peserta PPnBM DTP juga melibatkan sekitar 319 perusahaan industri komponen tier 1, serta meningkatkan utilisasi dan kinerja industri komponen tier 2 dan 3 yang sebagian besar termasuk industri kecil dan menengah (IKM).

“Relaksasi PPnBM DTP, menunjukkan telah mampu memberikan dampak signifikan, dalam pemulihan sektor industri otomotif , dan meningkatkan kepercayaan pelaku industri,” ucap Menperin dalam Gaikindo International Automotive Conference (GIAC), Selasa (16/11/2021).

Angka Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 memecahkan rekor sepanjang sejarah Indonesia, yaitu 57,2. Menurut Menteri Perindustrian, angka tersebut memperoleh kontribusi besar dari industri otomotif dan juga menunjukkan bahwa sektor industri secara umum telah memasuki tahap ekspansif.