Riset Sebut Pelonggaran PSBB dan New Normal Ramai Dibicarakan di Twitter

Selasa, 09 Juni 2020 - 19:02 WIB
loading...
Riset Sebut Pelonggaran...
Diskusi virtual terkait percakapan pelonggaran PSBB dan new normal yang diselenggarakan LP3ES dan Drone Emprit, Selasa (9/6/2020). FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Kebijakan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan persiapan new normal yang dilemparkan pemerintah, menimbulkan polemik di dunia maya. Banyak masyarakat yang menyuarakan aspirasinya di sosial media.

Melihat dinamika ini, Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) bekerja sama dengan analis sosial media, Drone Emprit, melakukan penelitian terkait respon masyarakat terhadap kedua kebijakan tersebut. BACA JUGA: Terlalu Bahaya Hancurkan Asteroid di Orbit Bumi, HERA Siapkan Opsi Lain

Penelitian yang dilakukan dengan mengamati pemberitaan di media massa daring dan percakapan masyarakat di sosmed ini, dilakukan menjadi dua periode. Periode I pada 15 Mei - 1 Juni 2020, kemudian periode II pada 1 Juni - 7 Juni 2020. BACA JUGA: Misteri Dagon hingga Bulan Terbentuk dari Tabrakan antar Kosmis

M. Ridwan dari LP3ES memaparkan, pada periode pertama, terdapat 69.835 percakapan terkait pelonggaran PSBB dan new normal. Sebanyak 13% percakapan ada di media massa dan 87% percakapan di sosmed. Dari seluruh percakapan, 56.028 di antaranya berasal dari Twitter.

Sebaran lokasi percakapan didominasi di Jakarta, kemudian diikuti Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Banten, dan kota-kota lainnya di Indonesia. “Kalau dari sebaran berdasarkan media, 80% di Twitter, 13% media massa online, 4% Instagram, dan 3% Facebook,” kata Ridwan, saat diskusi secara virtual dengan media, Selasa (9/6/2020).

Lebih lanjut, Ridwan menuturkan, ketika pemerintah melemparkan isu pelenggaran PSBB dan persiapan new normal, dari total percakapan di periode pertama, terekam sebanyak 49% di antaranya menunjukkan sentimen negatif, 37% sentimen positif, dan 14% netral.

“Di periode kedua Total percakapan 22.305, 85% di sosmed dan 15% di media massa. Hasilnya tidak jauh berbeda dengan periode pertama,” imbuhnya.

Kampanye new normal dan pelonggaran PSBB yang digaungkan pemerintah dianggap tidak tepat. Sebab, kasus positif harian virus corona masih sangat tinggi. Tercatat, pada 6 Juni kasus baru positif corona mencapai angka 993 jiwa.

Penelitian ini juga menunjukkan, percakapan terkait pelonggaran PSBB dan new normal di sosial media sebenarnya tidak terlalu banyak. Angkanya menjadi meningkat setelah pada 26 Mei muncul pemberitaan Presiden Joko Widodo mengunjungi salah satu mall di Bekasi, yang disebut sebagai persiapan menuju new normal.

Ismail Fahmi, Founder Drone Emprit, menuturkan, Indonesia menjadi negara yang paling cerewet membahas new normal di seluruh dunia, diikuti Amerika Serikat dan Inggris.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jaguar Land Rover Siap...
Jaguar Land Rover Siap Terima Karyawan Twitter yang Dipecat Elon Musk
Lagi, Pabrikan Otomotif...
Lagi, Pabrikan Otomotif Dunia Boikot Iklan di Twitter karena Elon Musk
Dibeli Elon Musk, Volkswagen...
Dibeli Elon Musk, Volkswagen Ogah Beriklan di Twitter
Seminggu Lebih Tidak...
Seminggu Lebih Tidak Men-tweet, CEO Tesla Elon Musk Sengaja Menghilang?
Kembangkan Twitter,...
Kembangkan Twitter, Elon Musk Berencana Kurangi 10 Persen Karyawan Tesla
Demi Caplok Twitter,...
Demi Caplok Twitter, Elon Musk Jual Saham Tesla Senilai Rp58 Triliun
Sediakan Duit Rp 617...
Sediakan Duit Rp 617 Triliun, Elon Musk Ingin Borong Habis Saham Twitter
VW, Renault, hingga...
VW, Renault, hingga Ford Dipaksa Angkat Kaki dari Rusia
Elon Musk Resah Perjalanan...
Elon Musk Resah Perjalanan Jet Pribadi Terlacak dan Diketahui Publik
Rekomendasi
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan...
PMI Kirim Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp800 Juta untuk Korban Gempa Myanmar
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran, AS Tak Bisa Berbuat Banyak
Arus Balik Lebaran Dimulai,...
Arus Balik Lebaran Dimulai, Tol Japek Arah Jakarta Macet Malam Ini
Eksepsi dalam Perkara...
Eksepsi dalam Perkara Tipikor Atas Nama Tom Lembong
Berita Terkini
Seragam Baru Teknisi...
Seragam Baru Teknisi Suzuki: Bukan Sekadar Ganti Baju, Tapi Revolusi Layanan Purna Jual!
8 jam yang lalu
Elon Musk Minta Dalang...
Elon Musk Minta Dalang Pengrusakan Dealer Tesla Ditangkap, Sebut Aksi Protes Sebagai Terorisme Domestik Skala Luas!
12 jam yang lalu
Protes Anti-Elon Musk...
Protes Anti-Elon Musk Mengguncang Dealer Tesla di Seluruh Dunia!
12 jam yang lalu
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
1 hari yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
1 hari yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
1 hari yang lalu
Infografis
10 Makanan Khas Lebaran...
10 Makanan Khas Lebaran di Indonesia selain Opor dan Ketupat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved