Ford Ngamuk-ngamuk ke Dealer, Konsumen Dipungli hingga Rp428 Juta
loading...
A
A
A
NEW YORK - Ford ngamuk-ngamuk ke dealer yang berlaku curang dengan meminta uang tambahan agar bisa mendapatkan daftar terdepan memiliki Ford Lightning 2022. Bahkan ada dealer yang meminta uang hingga USD30.000 atau sekitar Rp427 juta untuk masuk dalam 25 daftar reservasi pertama.
Tiga kendaraan baru Ford, Mustang Mach-E, Bronco, dan Maverick menjadiproduk yan paling ditunggu-tunggu konsumen tahun ini. Sayangnya hal ini dimanfaatkan dealer untuk mengeruk untung dengan cara yang tidak baik.
Dikutip dari Autoblog, Selasa (11/1/2021), cerita soal dealer menaikan harga dan meminta agar konsumen membayar untuk mendapatkan nomor antrean menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Diakui, undang-undang waralaba dealer sangat membatasi kemampuan Ford untuk memengaruhi cara dealer memperlakukan pelanggan, tetapi pembuat mobil itu bertindak sejauh mungkin untuk menghentikan semua itu.
Seperti yang diposting di forum F150gen14 dan kemudian dihapus oleh permintaan Ford, VP penjualan perusahaan untuk AS dan Kanada mengirim catatan ke semua dealernya.
"Kami memperhatikan bahwa sejumlah dealer berinteraksi dengan pelanggan dengan cara yang berdampak negatif terhadap kepuasan pelanggan dan merusak reputasi merek Ford Motor Company dan Dealer Body."
Ford tidak dapat menghentikan markup dealer, yang ditunjukkan oleh spreadsheet oleh subreddit EV mulai dari USD1.500 (Rp21,4 juta) hingga USD10.000 (Rp142,9 juta) saat ini.
Namun, Ford dapat menegur dealer yang mencoba mendapatkan setoran lebih besar dari mereka yang telah mengamankan reservasi Lightning mereka dengan membayar biaya USD100 (Rp1,4 juta).
Spreadsheet yang sama mengklaim bahwa dealer di Virginia meminta USD30.000 atau sekitar Rp428 juta untuk menjadi salah satu dari 25 pemegang pemesan pertama.
Sementara pembeli lain curhat ditagih hingga USD5.000 atau sekitar Rp71,4 juta untuk mempertahankan slot reservasi yang telah dikonfirmasi. Uang ini juga bakal hangus jika konsumen membatalkan pesanan.
Dalam surat yang ditulis eksekutif penjualan kepada dealer, dia berkata, "Tindakan ini dianggap mengancam pelanggan dengan menahan kesempatan mereka untuk mengubah reservasi menjadi pesanan."
Ford menegaskan, perilaku tersebut bertentangan dengan bahasa dalam kontrak antara OEM dan dealer. Karena sikap dealer seperti ini akan memengaruhi nama baik dealer, perusahaan, dan produknya.
"Dealer harus menghindari segala kebohongan terhadap pelanggan, termasuk untuk menyesatkan, membingungkan, periklanan, atau praktik bisnis yang ilegal," tulis surat tersebut.
Tiga kendaraan baru Ford, Mustang Mach-E, Bronco, dan Maverick menjadiproduk yan paling ditunggu-tunggu konsumen tahun ini. Sayangnya hal ini dimanfaatkan dealer untuk mengeruk untung dengan cara yang tidak baik.
Dikutip dari Autoblog, Selasa (11/1/2021), cerita soal dealer menaikan harga dan meminta agar konsumen membayar untuk mendapatkan nomor antrean menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Diakui, undang-undang waralaba dealer sangat membatasi kemampuan Ford untuk memengaruhi cara dealer memperlakukan pelanggan, tetapi pembuat mobil itu bertindak sejauh mungkin untuk menghentikan semua itu.
Seperti yang diposting di forum F150gen14 dan kemudian dihapus oleh permintaan Ford, VP penjualan perusahaan untuk AS dan Kanada mengirim catatan ke semua dealernya.
"Kami memperhatikan bahwa sejumlah dealer berinteraksi dengan pelanggan dengan cara yang berdampak negatif terhadap kepuasan pelanggan dan merusak reputasi merek Ford Motor Company dan Dealer Body."
Ford tidak dapat menghentikan markup dealer, yang ditunjukkan oleh spreadsheet oleh subreddit EV mulai dari USD1.500 (Rp21,4 juta) hingga USD10.000 (Rp142,9 juta) saat ini.
Namun, Ford dapat menegur dealer yang mencoba mendapatkan setoran lebih besar dari mereka yang telah mengamankan reservasi Lightning mereka dengan membayar biaya USD100 (Rp1,4 juta).
Spreadsheet yang sama mengklaim bahwa dealer di Virginia meminta USD30.000 atau sekitar Rp428 juta untuk menjadi salah satu dari 25 pemegang pemesan pertama.
Sementara pembeli lain curhat ditagih hingga USD5.000 atau sekitar Rp71,4 juta untuk mempertahankan slot reservasi yang telah dikonfirmasi. Uang ini juga bakal hangus jika konsumen membatalkan pesanan.
Dalam surat yang ditulis eksekutif penjualan kepada dealer, dia berkata, "Tindakan ini dianggap mengancam pelanggan dengan menahan kesempatan mereka untuk mengubah reservasi menjadi pesanan."
Ford menegaskan, perilaku tersebut bertentangan dengan bahasa dalam kontrak antara OEM dan dealer. Karena sikap dealer seperti ini akan memengaruhi nama baik dealer, perusahaan, dan produknya.
"Dealer harus menghindari segala kebohongan terhadap pelanggan, termasuk untuk menyesatkan, membingungkan, periklanan, atau praktik bisnis yang ilegal," tulis surat tersebut.
(ysw)