Bugatti Belum Ucapkan Selamat Tinggal Pada Mobil Konvensional Tenaga Besar
loading...
A
A
A
JAKARTA - CEO Bugatti-Rimac, Mate Rimac memastikan mobil hypersport pengganti Bugatti Chiron dengan mesin konvensional akan segera meluncur. Artinya, perusahaan mobil yang sudah diambil oleh Rimac itu belum saatnya mengucapkan selamat tinggal pada mobil konvensional bertenaga besar.
Dalam pernyataan resminya melalui video, Mate Rimac awalnya mengumumkan nama-nama penting yang mengisi organisasi baru Bugatti-Rimac. Setiap orang yang ikut ambil bagian di organisasi baru itu merupakan gabungan dari orang-orang penting di Bugatti dan Rimac.
Nah yang menarik setelah mengumumkan nama dan posisi baru para eksekutif Bugatti-Rimac, pria berumur 33 tahun itu juga mengatakan Bugatti masih terus mengembangkan mobil dengan mesin konvensional. Hal itu tentu jadi kejutan karena banyak orang menduga Mate Rimac yang dikenal sebagai pembuat mobil listrik justru akan membuat Bugatti listrik.
"Masih ada masa depan buat Bugatti dengan mesin konvensional. Hal itu akan sangat mengejutkan buat konsumen," jelasnya.
Mobil konvensional tetap dipertahankan karena menurut Mate Rimac mesin konvensional W16 sudah jadi ciri khas Bugatti. Dia mengatakan orisinalitas yang ada di Bugatti justru harus tetap dipertahannkan.
"Bukan dihilangkan tapi justru dikembangkan," ujarnya.
Carbuzz menyebutkan kepastian yang diucapkan Mate Rimac setidaknya jadi sinyal Bugatti tetap akan menghadirkan suksesor Bugatti Chiron dengan mesin konvensional. Hanya saja bukan berarti Bugatti benar-benar tidak tertarik dengan listrik.
Ke depannya diprediksi mesin-mesin konvensional buatan Bugatti akan dipasangkan dengan baterai. Bantuan baterai itu tentu akan membuat mesin mobil jauh lebih kompak. Tidak seperti mesin W16 Bugatti yang ukurannya sangat besar.
Dalam pernyataan resminya melalui video, Mate Rimac awalnya mengumumkan nama-nama penting yang mengisi organisasi baru Bugatti-Rimac. Setiap orang yang ikut ambil bagian di organisasi baru itu merupakan gabungan dari orang-orang penting di Bugatti dan Rimac.
Nah yang menarik setelah mengumumkan nama dan posisi baru para eksekutif Bugatti-Rimac, pria berumur 33 tahun itu juga mengatakan Bugatti masih terus mengembangkan mobil dengan mesin konvensional. Hal itu tentu jadi kejutan karena banyak orang menduga Mate Rimac yang dikenal sebagai pembuat mobil listrik justru akan membuat Bugatti listrik.
"Masih ada masa depan buat Bugatti dengan mesin konvensional. Hal itu akan sangat mengejutkan buat konsumen," jelasnya.
Mobil konvensional tetap dipertahankan karena menurut Mate Rimac mesin konvensional W16 sudah jadi ciri khas Bugatti. Dia mengatakan orisinalitas yang ada di Bugatti justru harus tetap dipertahannkan.
"Bukan dihilangkan tapi justru dikembangkan," ujarnya.
Carbuzz menyebutkan kepastian yang diucapkan Mate Rimac setidaknya jadi sinyal Bugatti tetap akan menghadirkan suksesor Bugatti Chiron dengan mesin konvensional. Hanya saja bukan berarti Bugatti benar-benar tidak tertarik dengan listrik.
Ke depannya diprediksi mesin-mesin konvensional buatan Bugatti akan dipasangkan dengan baterai. Bantuan baterai itu tentu akan membuat mesin mobil jauh lebih kompak. Tidak seperti mesin W16 Bugatti yang ukurannya sangat besar.
(wsb)