Crazy Rich Ngamuk dan Tuntut Pemerintah Australia karena Dituduh Beli Mobil Hitler
loading...
A
A
A
AUSTRALIA - Clive Palmer, orang superkaya dan pemimpin partai, ngamuk dan menuntut pemerintah Australia karena dituduh beli mobil milik pemimpin Nazi, Adolf Hitler. Mobil yang dibicarakan adalah Mercedes-Benz 770K tahun 1939.
Mobil yang dijuluki Grober Mercedes atau Mercedes Terbaik itu sejatinya memang sangat istimewa. Mobil itu memiliki dimensi yang sangat besar dan antipeluru.
Mobil tersebut pertama kali digunakan dan diperlihatkan kepada publik pada Oktober 1939, sebagai bagian dari iring-iringan kendaraan besar, yang mengantarkan Adolf Hitler ke Old Reich Chancellery di Berlin di depan media internasional, melansir CNBC.
Lalu digunakan lagi saat kunjungan kenegaraan oleh seorang diktator fasis Italia, Benito Mussolini pada Juni 1940. Satu bulan kemudian, Adolf Hitler menggunakannya untuk sebuah parade kemenangan setelah Nazi mengalahkan Perancis. Kegiatan lain yang dilakukan Hitler di atas mobilnya, pada saat merayakan kemenangan Jerman atas Yugoslavia dan Yunani.
Saat ini mobil tersebut dimiliki oleh balai lelang di Scottsdale, Arizona dengan harga penawaran USD15 juta atau setara Rp215 miliar. Diduga Clive Palmer membeli mobil itu dari balai lelang tersebut.
Dugaan itulah yang membuat senator dari Perth, Australia Patrick Gorman mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri Australia untuk mencegah terjadinya impor mobil yang dibeli Clive Palmer.
"Banyak warga kami khawatir dengan pembelian mobil itu dan pesan yang ingin disampaikan Clive Palmer. Kami tidak yakin kalau mobil itu digunakan untuk kepentingan museum," tulis surat Patrick Gorman.
Dugaan Patrick Gorman memang beralasan. Soalnya Clive Palmer saat ini adalah ketua umum sebuah partai berhaluan ekstrem kanan. Partainya sangat anti pada pendatang dan imigran serta percaya pada kekuatan golongan kulit putih.
Surat itu justru dijawab positif oleh pemerintah Australia. Mereka segera mengeluarkan surat perintah untuk melarang adanya penerimaan mobil Mercedes-Benz yang dideskripsikan oleh Patrick Gorman.
Clive Palmer sendiri langsung bereaksi dengan tuduhan itu. Lewat akun Twitter resmi milikknya dia mengatakan berita pembelian itu adalah hoax. "Saya akan menuntut Menteri Dalam Negeri Karen Andrews karena ikut membantu menyebarkan tuduhan palsu itu," ungkap Clive Palmer kesal.
Mobil yang dijuluki Grober Mercedes atau Mercedes Terbaik itu sejatinya memang sangat istimewa. Mobil itu memiliki dimensi yang sangat besar dan antipeluru.
Mobil tersebut pertama kali digunakan dan diperlihatkan kepada publik pada Oktober 1939, sebagai bagian dari iring-iringan kendaraan besar, yang mengantarkan Adolf Hitler ke Old Reich Chancellery di Berlin di depan media internasional, melansir CNBC.
Lalu digunakan lagi saat kunjungan kenegaraan oleh seorang diktator fasis Italia, Benito Mussolini pada Juni 1940. Satu bulan kemudian, Adolf Hitler menggunakannya untuk sebuah parade kemenangan setelah Nazi mengalahkan Perancis. Kegiatan lain yang dilakukan Hitler di atas mobilnya, pada saat merayakan kemenangan Jerman atas Yugoslavia dan Yunani.
Saat ini mobil tersebut dimiliki oleh balai lelang di Scottsdale, Arizona dengan harga penawaran USD15 juta atau setara Rp215 miliar. Diduga Clive Palmer membeli mobil itu dari balai lelang tersebut.
Dugaan itulah yang membuat senator dari Perth, Australia Patrick Gorman mengirimkan surat ke Kementerian Dalam Negeri Australia untuk mencegah terjadinya impor mobil yang dibeli Clive Palmer.
"Banyak warga kami khawatir dengan pembelian mobil itu dan pesan yang ingin disampaikan Clive Palmer. Kami tidak yakin kalau mobil itu digunakan untuk kepentingan museum," tulis surat Patrick Gorman.
Dugaan Patrick Gorman memang beralasan. Soalnya Clive Palmer saat ini adalah ketua umum sebuah partai berhaluan ekstrem kanan. Partainya sangat anti pada pendatang dan imigran serta percaya pada kekuatan golongan kulit putih.
Surat itu justru dijawab positif oleh pemerintah Australia. Mereka segera mengeluarkan surat perintah untuk melarang adanya penerimaan mobil Mercedes-Benz yang dideskripsikan oleh Patrick Gorman.
Clive Palmer sendiri langsung bereaksi dengan tuduhan itu. Lewat akun Twitter resmi milikknya dia mengatakan berita pembelian itu adalah hoax. "Saya akan menuntut Menteri Dalam Negeri Karen Andrews karena ikut membantu menyebarkan tuduhan palsu itu," ungkap Clive Palmer kesal.
(wsb)