Edan, Tagihan Isi Ulang Baterai Pemilik Mobil Tesla di China Tembus Rp8,6 Miliar

Senin, 07 Maret 2022 - 20:30 WIB
loading...
Edan, Tagihan Isi Ulang Baterai Pemilik Mobil Tesla di China Tembus Rp8,6 Miliar
Seorang pemilik mobil listrik Tesla Model 3 di China menerima tagihan pengisian baterai di Supercharger Tesla sebesar Rp8,6 miliar. Foto/IST
A A A
CHINA - Seorang pemilik mobil listrik Tesla Model 3 di China harus segera melunasi tagihan isi ulang baterai mencapai USD600.000 atau setara Rp8,6 miliar. Jika tidak dilunasi maka mobil listrik buatan Elon Musk itu tidak akan bisa melakukan isi ulang baterai di fasilitas Supercharger milik Tesla.

Peristiwa itu bermula saat pemilik mobil listrik itu menerima pemberitahuan tagihan dari aplikasi bawaan Tesla. Di aplikasi itu disebutkan mobil listrik miliknya telah mengkonsumsi daya sebesar 1.923.720 kWh atau nyaris mencapai 2 gWh.

Setelah dihitung-hitung biaya konsumsi itu mencapai USD600.000 atau mencapai Rp8,6 miliar. Jika tidak segera dibayar maka mobil listrik miliknya sama sekali tidak akan bisa memanfaatkan fasilitas Supercharger milik Tesla .



Edan, Tagihan Isi Ulang Baterai Pemilik Mobil Tesla di China Tembus Rp8,6 Miliar


Uniknya disebutkan Auto Hindustan Times pemilik mobil listrik itu justru merasa ada yang aneh dengan tagihan itu. Pasalnya dia membeli mobil itu di 2020. Jadi kalau pun dia sering mengisi ulang baterai mobil listrik, tagihannya tidak akan sebesar itu.

Untuk konsumsi daya yang nyaris mencapai 2 gWh, dia harusnya telah melakukan isi ulang sebanyak 32.000 kali. Itu mustahil karena dia baru memiliki mobil di 2020. Lagi pula di saat yang bersamaan dia masih memiliki bonus gratis isi ulang.



Setelah dikomplain langsung, Tesla akhirnya memeriksa kembali informasi yang dikirimkan ke aplikasi. Begitu diselidiki ternyata ada kesalahan dari sistem aplikasi bawaan Tesla.

Alhasil sistem itu mengelurkan informasi jumlah konsumsi daya yang harus segera dibayar. Auto Hindustan Times menyebutkan masalah itu akhirnya memang diselesaikan tanpa perlu adanya pembayaran. Hanya saja dikhawatirkan kesalahan yang sama juga dialami oleh pemilik mobil listrik Tesla lainnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)