Begini Cara Menyetel RPM Mobil Injeksi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bagi pengendara tentunya harus memahami cara menyetel RPM mobil injeksi. Dengan begitu, Anda tidak perlu panik ketika mengalami gangguan perjalanan akibat kondisi RPM tidak stabil.
Biasanya untuk mendapat ukuran RPM yang pas, idealnya RPM mobil injeksi berada di angka 750 hingga 850. Namun, angka tersebut tidak berlaku untuk semua merk mobil injeksi. Baca juga : Kenali 4 Penyebab Motor Brebet di RPM Renda h!
Idle yang stabil adalah kunci lancarnya mobil matic dalam perjalanan. Idle sendiri merupakan sensor dalam mobil injeksi yang berfungsi untuk menunjukkan kestabilan kondisi mobil.
Saat idle dalam kondisi tidak stabil maka ada masalah dalam mobil injeksi. Biasanya ketidakstabilan ini terlihat ketika mobil berjalan tersendat sendat. Terdapat dua kondisi dimana komponen ini sedang tidak stabil, yaitu idle yang turun atau meningkat secara drastis.
Baca juga : Cara Menghidupkan Motor Injeksi Kehabisan Bensin
Jika kondisi ini terjadi, jangan sampai dibiarkan karena dapat mengganggu perjalanan. Sebaiknya setel RPM mobil injeksi agar mobil kembali nyaman untuk dikendarai.
Berikut cara menyetel rpm mobil injeksi seperti dilansir Auto2000 :
1. Putar ISAS Screw ke Kiri
Cara ini dilakukan ketika langsam atau idle mesin injeksi tidak stabil dan menurun drastis. Memutar komponen Idle Speed Adjusting Screw (ISAS) ke kiri berguna untuk menaikkan RPM mesin injeksi agar tetap stabil.
Putar secukupnya dan jangan berlebihan, karena RPM idling justru menjadi tidak stabil apabila hanya langsung diputar tanpa mengetahui batasannya.
Posisi komponen ISAS yang berubah ini merupakan salah satu yang bisa menyebabkan idle mobil bisa naik turun dengan tidak stabil.
2. Putar ISAS Screw ke Kanan
Sekarang sebaliknya, memutar ISAS ke arah kanan ini dilakukan apabila idle mesin naik drastis. Memutar ISAS ke arah kanan ini bertujuan untuk menurunkan idling mesin sehingga kembali stabil. Hindari memutar terlalu kencang karena bisa membuat RPM turun dengan tidak stabil.
Jangan biarkan RPM idle mesin selalu naik, karena pengalaman berkendara akan terganggu dengan suara raungan mesin. Parahnya lagi, mesin bisa overheat dan berujung pada kerusakan.
Jangan sampai terbalik dalam memutar komponen ini, memutar ISAS ke kiri berguna untuk menaikkan idling mesin, sedangkan memutar ke arah kanan bertujuan untuk menurunkannya.
3. Setel RPM Idling Mesin Seperlunya
Apabila langsam mesin injeksi malah naik turun dengan tidak stabil, Solusi terakhir untuk ini adalah menyetel RPM mobil injeksi dari angka normal, yaitu 750 hingga 850 RPM.
Dengan angka RPM tersebut, kita nyalakan lampu dan AC mobil sehingga ada beban dalam mobil untuk dites kestabilannya. Kalau mesin mobilnya tiba-tiba mati, putarlah ISAS ke kiri agar RPM naik hingga seperempat putaran. Putar terus, tapi jangan terlalu kencang, sehingga lampu dan AC mobil kembali menyala.
Itulah cara menyetel RPM mobil matic yang bisa dilakukan supaya memberikan kenyamanan berkendara.
Biasanya untuk mendapat ukuran RPM yang pas, idealnya RPM mobil injeksi berada di angka 750 hingga 850. Namun, angka tersebut tidak berlaku untuk semua merk mobil injeksi. Baca juga : Kenali 4 Penyebab Motor Brebet di RPM Renda h!
Idle yang stabil adalah kunci lancarnya mobil matic dalam perjalanan. Idle sendiri merupakan sensor dalam mobil injeksi yang berfungsi untuk menunjukkan kestabilan kondisi mobil.
Saat idle dalam kondisi tidak stabil maka ada masalah dalam mobil injeksi. Biasanya ketidakstabilan ini terlihat ketika mobil berjalan tersendat sendat. Terdapat dua kondisi dimana komponen ini sedang tidak stabil, yaitu idle yang turun atau meningkat secara drastis.
Baca juga : Cara Menghidupkan Motor Injeksi Kehabisan Bensin
Jika kondisi ini terjadi, jangan sampai dibiarkan karena dapat mengganggu perjalanan. Sebaiknya setel RPM mobil injeksi agar mobil kembali nyaman untuk dikendarai.
Berikut cara menyetel rpm mobil injeksi seperti dilansir Auto2000 :
1. Putar ISAS Screw ke Kiri
Cara ini dilakukan ketika langsam atau idle mesin injeksi tidak stabil dan menurun drastis. Memutar komponen Idle Speed Adjusting Screw (ISAS) ke kiri berguna untuk menaikkan RPM mesin injeksi agar tetap stabil.
Putar secukupnya dan jangan berlebihan, karena RPM idling justru menjadi tidak stabil apabila hanya langsung diputar tanpa mengetahui batasannya.
Posisi komponen ISAS yang berubah ini merupakan salah satu yang bisa menyebabkan idle mobil bisa naik turun dengan tidak stabil.
2. Putar ISAS Screw ke Kanan
Sekarang sebaliknya, memutar ISAS ke arah kanan ini dilakukan apabila idle mesin naik drastis. Memutar ISAS ke arah kanan ini bertujuan untuk menurunkan idling mesin sehingga kembali stabil. Hindari memutar terlalu kencang karena bisa membuat RPM turun dengan tidak stabil.
Jangan biarkan RPM idle mesin selalu naik, karena pengalaman berkendara akan terganggu dengan suara raungan mesin. Parahnya lagi, mesin bisa overheat dan berujung pada kerusakan.
Jangan sampai terbalik dalam memutar komponen ini, memutar ISAS ke kiri berguna untuk menaikkan idling mesin, sedangkan memutar ke arah kanan bertujuan untuk menurunkannya.
3. Setel RPM Idling Mesin Seperlunya
Apabila langsam mesin injeksi malah naik turun dengan tidak stabil, Solusi terakhir untuk ini adalah menyetel RPM mobil injeksi dari angka normal, yaitu 750 hingga 850 RPM.
Dengan angka RPM tersebut, kita nyalakan lampu dan AC mobil sehingga ada beban dalam mobil untuk dites kestabilannya. Kalau mesin mobilnya tiba-tiba mati, putarlah ISAS ke kiri agar RPM naik hingga seperempat putaran. Putar terus, tapi jangan terlalu kencang, sehingga lampu dan AC mobil kembali menyala.
Itulah cara menyetel RPM mobil matic yang bisa dilakukan supaya memberikan kenyamanan berkendara.
(bim)