Keren, Anak-anak Muda Surabaya Siap Bikin Mobil Otonom
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anak-anak muda Surabaya yang bergabung di Vixmo siap membuat mobil otonom . Langkah itu bahkan sudah dimulai lewat mobil yang dipamerkan di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
Mobil yang dipamerkan adalah sebuah mobil konvensional yang dikonversi menjadi mobil listrik bernama Vixmo Zero. Mobil itu tidak lain adalah sebuah Proton Savvy tahun 2007 yang kemudian dikonversi menjadi mobil listrik.
Menariknya Vixmo Zero dilengkapi dengan banyak barang-barang unik di bagian atapnya. Excelsis Deo, engineer di Vixmo yang ditemui SINDONEWScom mengatakan barang-barang itu adalah kamera dan LIDAR (Light Detection and Ranging).
"Mobil listrik konversi ini digunakan untuk kepentingan riset teknologi mobil otonom yang akan kami buat," ujar Excelsis Dio.
Menurutnya riset yang dilakukan oleh Vixmo Zero akan jadi basis pengembangan untuk mobil lainnya yakni Vixmo Alpha. Berbeda dengan Vixmo Zero yang menggunakan basis mobil yang dijual di dalam negeri, Vixmo Alpha justru dibuat seluruhnya oleh anak-anak muda di Vixmo.
"Teknologi LIDAR-nya memang tidak kami buat tapi dibeli. Selebihnya, mulai dari mobil dan teknologi pendukung kami bikin sendiri," ujar Excelsis Dio.
Dia mengatakan hadirnya mobil otonom yang dibuat dalam negeri tentu akan jadi hal yang sangat penting buat industri otomotif Indonesia. Pasalnya saat ini selain mobil listrik, teknologi mobil otonom sudah jadi fokus pengembangan industri otomotif dunia.
Dia melanjutkan saat ini Vixmo juga siap menerima permintaan masyarakat Indonesia yang ingin mengkonversi mobil konvensional mereka jadi mobil listrik. Hal itu dibuktikan saat mereka mengubah Proton Savvy jadi mobil listrik Vixmo Zero.
"Sengaja dipilih Proton Savvy karena kita beli murah Rp40 juta. Jadi sekaligus bukti setiap mobil memang bisa diubah jadi mobil listrik," terangnya.
Mobil yang dipamerkan adalah sebuah mobil konvensional yang dikonversi menjadi mobil listrik bernama Vixmo Zero. Mobil itu tidak lain adalah sebuah Proton Savvy tahun 2007 yang kemudian dikonversi menjadi mobil listrik.
Menariknya Vixmo Zero dilengkapi dengan banyak barang-barang unik di bagian atapnya. Excelsis Deo, engineer di Vixmo yang ditemui SINDONEWScom mengatakan barang-barang itu adalah kamera dan LIDAR (Light Detection and Ranging).
"Mobil listrik konversi ini digunakan untuk kepentingan riset teknologi mobil otonom yang akan kami buat," ujar Excelsis Dio.
Menurutnya riset yang dilakukan oleh Vixmo Zero akan jadi basis pengembangan untuk mobil lainnya yakni Vixmo Alpha. Berbeda dengan Vixmo Zero yang menggunakan basis mobil yang dijual di dalam negeri, Vixmo Alpha justru dibuat seluruhnya oleh anak-anak muda di Vixmo.
"Teknologi LIDAR-nya memang tidak kami buat tapi dibeli. Selebihnya, mulai dari mobil dan teknologi pendukung kami bikin sendiri," ujar Excelsis Dio.
Dia mengatakan hadirnya mobil otonom yang dibuat dalam negeri tentu akan jadi hal yang sangat penting buat industri otomotif Indonesia. Pasalnya saat ini selain mobil listrik, teknologi mobil otonom sudah jadi fokus pengembangan industri otomotif dunia.
Dia melanjutkan saat ini Vixmo juga siap menerima permintaan masyarakat Indonesia yang ingin mengkonversi mobil konvensional mereka jadi mobil listrik. Hal itu dibuktikan saat mereka mengubah Proton Savvy jadi mobil listrik Vixmo Zero.
"Sengaja dipilih Proton Savvy karena kita beli murah Rp40 juta. Jadi sekaligus bukti setiap mobil memang bisa diubah jadi mobil listrik," terangnya.
(wsb)