Sejarah BMW, dari Produsen Mesin Pesawat Hingga Jadi Merek Mobil Mewah Paling Bernilai
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejarah BMW ternyata sangat unik karena dimulai sebagai produsen mesin pesawat dan kini berubah jadi merek mobil mewah paling bernilai. Ya, saat ini BMW memang dikenal sebagai produsen mobil mewah kelas atas. Interbrand bahkan memasukkan BMW di posisi 12 dalam daftar 100 merek paling bernilai di dunia.
Dalam daftar itu cuma ada empat merek otomotif yang berhasil masuk posisi 20 besar. Keempatnya adalah Toyota, Mercedes-Benz, BMW dan Tesla. Padahal saat ini jumlah merek mobil di dunia mencapai ratusan. Jadi bukan hal yang mudah untuk bisa dikatakan merek papan atas yang paling bernilai.
Dari segi nilai merek berdasarkan kinerja, BMW juga tak kalah mentereng. Interbrand pada 2021 memasukkan BMW dalam peringkat 12 dengan nilai merek sebesar USD41,631 miliar atau setara Rp617 triliun.
Angka yang sangat fantastis untuk sebuah perusahaan mobil yang justru inti bisnis awalnya bukanlah produk otomotif. Ya, Karl Rapp, pendiri Rapp-Motorenwerke GmbH tidak pernah berpikir perusahaan yang dia buat akan menjelma menjadi perusahaan otomotif yang sangat berpengaruh.
Untuk mencermati sejarah BMW sendiri akan terdiri dari beberapa periode. Pasalnya umur yang telah mencapai 106 tahun membuat BMW melewati berbagai masa-masa menarik sepanjang sejarah dunia.
Yuk cermati masa-masa yang pernah dilewati BMW , sebuah perusahaan yang awalnya membuat mesin pesawat yang menjelma menjadi salah satu merek otomotif paling bernilai di dunia.
1. Masa Perang Dunia I
Pada 1913, Karl Rapp mendirikan perusahaan Rapp-Motorenwerke GmbH. Perusahaan itu fokus membuat mesin-mesin pesawat untuk kebutuhan pesawat tempur Jerman. Mesin-mesin pesawat buatan Rapp-Motorenwerke GmbH itu jadi tulang punggung pesawat tempur tentara Prusia (Denmark, Austria, dan Prancis) selama Perang Dunia I.
Bisnis otomotif memang bukan jadi hal yang menarik kala itu. Pasalnya selain belum teruji, kemampuan daya jelajah mobil juga sangat terbatas mengingat infrastruktur jalan sangat tidak mendukung di era itu.
Dalam daftar itu cuma ada empat merek otomotif yang berhasil masuk posisi 20 besar. Keempatnya adalah Toyota, Mercedes-Benz, BMW dan Tesla. Padahal saat ini jumlah merek mobil di dunia mencapai ratusan. Jadi bukan hal yang mudah untuk bisa dikatakan merek papan atas yang paling bernilai.
Dari segi nilai merek berdasarkan kinerja, BMW juga tak kalah mentereng. Interbrand pada 2021 memasukkan BMW dalam peringkat 12 dengan nilai merek sebesar USD41,631 miliar atau setara Rp617 triliun.
Angka yang sangat fantastis untuk sebuah perusahaan mobil yang justru inti bisnis awalnya bukanlah produk otomotif. Ya, Karl Rapp, pendiri Rapp-Motorenwerke GmbH tidak pernah berpikir perusahaan yang dia buat akan menjelma menjadi perusahaan otomotif yang sangat berpengaruh.
Untuk mencermati sejarah BMW sendiri akan terdiri dari beberapa periode. Pasalnya umur yang telah mencapai 106 tahun membuat BMW melewati berbagai masa-masa menarik sepanjang sejarah dunia.
Yuk cermati masa-masa yang pernah dilewati BMW , sebuah perusahaan yang awalnya membuat mesin pesawat yang menjelma menjadi salah satu merek otomotif paling bernilai di dunia.
1. Masa Perang Dunia I
Pada 1913, Karl Rapp mendirikan perusahaan Rapp-Motorenwerke GmbH. Perusahaan itu fokus membuat mesin-mesin pesawat untuk kebutuhan pesawat tempur Jerman. Mesin-mesin pesawat buatan Rapp-Motorenwerke GmbH itu jadi tulang punggung pesawat tempur tentara Prusia (Denmark, Austria, dan Prancis) selama Perang Dunia I.
Bisnis otomotif memang bukan jadi hal yang menarik kala itu. Pasalnya selain belum teruji, kemampuan daya jelajah mobil juga sangat terbatas mengingat infrastruktur jalan sangat tidak mendukung di era itu.