Sejarah BMW, dari Produsen Mesin Pesawat Hingga Jadi Merek Mobil Mewah Paling Bernilai
loading...
A
A
A
Keberhasilan itu membuat BMW semakin berkembang dari segi bisnis. Mereka pun membeli fasilitas pabrik baru untuk membuat transportasi darat lainnya, mobil.
3. Era Produksi Mobil
Membuat mobil bukan perkara mudah buat BMW. Keberhasilan membuat sepeda motor BMW R32 tidak jadi jaminan buat mereka sukses membuat mobil.
Main aman, BMW akhirnya membeli lisensi mobil Inggris, Austin. Mereka meminta mobil Austin 7 bisa dijual di Jerman dengan logo BMW. Trik ini kerap dikenal sebagai Rebadge atau ganti logo yang juga masih sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan mobil lain hingga kini. Di Jerman nama Austin 7 berubah jadi BMW Dixi.
Rebadge itu tidak bertahan lama karena memang BMW akhirnya dapat dengan cepat memahami industri manufaktur otomotif. Mereka pun mulai tancap gas membuat mobil dengan tangan sendiri.
Sayangnya saat era keemasan mulai terlihat masa kegelapan justru datang bersamaan hadirnya sosok kontroversial bernama Adolf Hitler.
3. Masa Perang Dunia II
Sama seperti di masa Perang Dunia I, BMW akhirnya dipaksa untuk mendukung kebutuhan logistik tentara Jerman selama Perang Dunia II.
Mereka akhirnya kembali memproduksi mesin pesawat untuk angkatan udara Jerman (Luftwaffe). BMW mengembangkan 2 mesin pesawat tempur, yakni BMW 801, dan mesin jet BMW 003.
Hanya saja mereka tetap diizinkan untuk melanjutkan bisnis utama mereka, otomotif. Jadi selama Perang Dunia II BMW tetap menjalankan produksi mobil dan motor. Di masa-masa kelam itu BMW memproduksi beberapa mobil, yakni BMW 3/15PS (Dixi), BMW 3/20PS, BMW 303, BMW 321, dan BMW 335. BMW juga menginisiasi produk mobil sport mereka, yaitu BMW 327 dan BMW 328.
3. Era Produksi Mobil
Membuat mobil bukan perkara mudah buat BMW. Keberhasilan membuat sepeda motor BMW R32 tidak jadi jaminan buat mereka sukses membuat mobil.
Main aman, BMW akhirnya membeli lisensi mobil Inggris, Austin. Mereka meminta mobil Austin 7 bisa dijual di Jerman dengan logo BMW. Trik ini kerap dikenal sebagai Rebadge atau ganti logo yang juga masih sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan mobil lain hingga kini. Di Jerman nama Austin 7 berubah jadi BMW Dixi.
Rebadge itu tidak bertahan lama karena memang BMW akhirnya dapat dengan cepat memahami industri manufaktur otomotif. Mereka pun mulai tancap gas membuat mobil dengan tangan sendiri.
Sayangnya saat era keemasan mulai terlihat masa kegelapan justru datang bersamaan hadirnya sosok kontroversial bernama Adolf Hitler.
3. Masa Perang Dunia II
Sama seperti di masa Perang Dunia I, BMW akhirnya dipaksa untuk mendukung kebutuhan logistik tentara Jerman selama Perang Dunia II.
Mereka akhirnya kembali memproduksi mesin pesawat untuk angkatan udara Jerman (Luftwaffe). BMW mengembangkan 2 mesin pesawat tempur, yakni BMW 801, dan mesin jet BMW 003.
Hanya saja mereka tetap diizinkan untuk melanjutkan bisnis utama mereka, otomotif. Jadi selama Perang Dunia II BMW tetap menjalankan produksi mobil dan motor. Di masa-masa kelam itu BMW memproduksi beberapa mobil, yakni BMW 3/15PS (Dixi), BMW 3/20PS, BMW 303, BMW 321, dan BMW 335. BMW juga menginisiasi produk mobil sport mereka, yaitu BMW 327 dan BMW 328.