Inilah 3 Penyebab Rem Truk Blong yang Perlu Diwaspadai

Jum'at, 02 September 2022 - 11:50 WIB
loading...
Inilah 3 Penyebab Rem Truk Blong yang Perlu Diwaspadai
Rem blong pada truk menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Foto DOK Ist
A A A
JAKARTA - Rem blong pada truk menjadi salah satu penyebab kecelakaan. Terutama untuk kendaraan besar seperti truk yang bisa menimbulkan kerusakan dan memakan banyak korban.

Untuk meminimalisir hal tersebut, tentunya pengemudi harus memahami apa penyebab dan bagaimana mengatasi rem blong.

Baca juga : Rem Blong, Truk Tabrak Motor hingga Masuk Sungai

Berikut tiga penyebab rem truk blong seperti dilansir dari berbagai sumber :

1. Tekor Angin

Truk memang dilengkapi dengan sistem pengereman yang terdiri dari hidraulik, AOH (air over hydraulic) dan full air brake. Dalam kondisi tekor angin ini adalah kurangnya tekanan udara pada sistem rem Air Over Hydraulic (AOH) dan full air brake sehingga mengalami masalah.

Sistem ini menganut kopling pneumatic sehingga pengoperasian pedal kopling dan pedal rem dibantu tekanan udara.

Misalnya bila sistem tekanan udara pada truk adalah tujuh bar, sehingga bila tekanan udara di bawah tujuh bar, pengemudi tidak akan bisa mengoperasikan pedal kopling dan pedal rem.

2. Vapour Lock

Kondisi ini adalah ketika terjadi penguapan dalam fluida sistem rem hidraulik. Hal ini kerap terjadi pada truk yang mengandalkan fluida rem. Air nantinya akan terserap ke dalam sistem rem hidraulik karena sifat fluida rem yang higroskopis.

Fluida rem memiliki titik didih 250 derajat celcius tergantung DOT-nya. Ketika ada kandungan air sedikit saja, katakanlah 3%, titik didih fluida rem turun 50 derajat celsius. Saat fluida rem menjadi panas karena pengereman terus menerus, kandungan air tadi menguap dan menjadi gelembung udara dalam sistem rem. Angin palsu inilah yang dapat membuat rem blong.

Baca juga : Hati-Hati, Ini Penyebab Terjadinya Rem Blong di Mobil!

3. Breake Fade

Penyebab rem blong pada truk yang terakhir ini terjadi karena kampas rem mengalami panas berlebihan sehingga saat menempel ke tromol atau menjepit cakram, yang terjadi adalah koefisien gesek nol seperti kaca.

Untuk mengatasi hal ini diperlukan rem mesin (engine brake) atau rem tambahan (pada bus dan truk) seperti rem gas buang dan retarder dan menghindari pemakaian sistem secara terus menerus.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)