Test Drive Hyundai Stargazer: Membuktikan Konsumsi BBM, Kenyamanan, dan Fitur Canggih
loading...
A
A
A
JAKARTA - Low MVP Hyundai Stargazer diunggulkan sebagai mobil keluarga yang irit, nyaman, dan dilengkapi fitur canggih. Nah, SINDOnews akhirnya berkesempatan menguji berbagai kecanggihan, kenyamanan, dan keiritan dari mobil tersebut dalam acara bertajuk Stargazer Driving Day, A Journey with The Star yang berlangsung di Surabaya, Malang, dan Solo pada 5-7 September 2022.
Total, ada 20 unit Hyundai Stargazer tipe Prime yang diujicoba. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak 60 orang media dalam perjalanan dari Surabaya ke Malang untuk merasakan langsung keunggulan Stargazer dari segi performa, akselerasi, serta kenyamanan berkendara.
Tiba di hari pertama di Bandara Juanda, Surabaya, peserta langsung disambut Hyundai Stargazer di pintu keluar bandara. Lalu, dilanjutkan dengan sesi pengenalan lebih dalam saat mengendarai mobil menuju lokasi pertama untuk sarapan dan mendapat informasi mengenai keunggulan dari mobil tersebut.
Tampilan Eksterior dan Interior
Kesan pertama SINDOnews saat melihat mobil ini adalah stylish dan dan sporty. Terutama pada bagian lampu depan dengan Horizontal DRL memanjang yang membuat mobil tersebut terlihat gagah dan futuristik.
Selain itu, ada juga Distinctive H Rear Lamp, desain lampu belakang berbentuk huruf H yang menjadikan unit ini mudah dikenali sebagai produk Hyundai, meski terlihat dari jauh.
Saat masuk ke dalam kabin, mobil yang ditumpangi SINDOnews menggunakan unit captain seat yang terasa nyaman dan mewah. Unit ini juga dilengkapi Head Unit Audio berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone dan wireless charging untuk ponsel.
Hyundai Stargazer menggunakan mesin dan transmisi serupa dengan Hyundai Creta. Untuk bahan bakarnya sendiri menggunakan mesin 1.5 liter Smartstream dengan transmisi IVT. Tercatat tenaganya 113 hp dan torsinya 144 Nm.
Uji Performa
Awal perjalanan, SINDOnews dan rombongan melewati jalur jalan tol menuju kota Surabaya. Kami sempat mencoba semua mode, mulai dari Eco, Sport, Normal, dan Smart. Di Mode Sport, tenaga mobil lebih terasa. SINDONews tancap gas hingga kecepatan 130 km per jam tanpa kendala.
Saat dijajal, suspensi unit ini sangat halus. Meski melewati jalan yang tidak halus, guncangan tidak berasa. Selain itu juga mobil ini sangat kedap. Sehingga tak terdengar suara kendaraan dari luar.
Merasakan Jadi Penumpang
Setelah beristirahat, SINDOnews kembali melanjutkan perjalanan menuju Malang dari Surabaya. Jaraknya memang tidak jauh, hanya sekitar 100 kilometer. SINDOnews kali ini tidak menyetir dan menjadi penumpang di kursi belakang. Kursi captain seat terasa sangat nyaman dan ruang di kabin tengah terasa luas. Namun kursi itu terasa tidak nyaman ketika lebih ditidurkan.
Yang menarik justru di bagian tengah yang punya banyak sekali kompartemen. Di bagian kursi belakang juga terdapat meja di meja sisi kiri untuk meletakkan makanan dan minum atau dijadikan sebagai meja kerja.
Uji Irit BBM
Di hari kedua, rekan media diberi tantangan untuk menguji keiritan BBM mobil tersebut. Uji irit BBM Hyundai Stargazer dilakukan mulai Malang hingga Solo. Tepatnya dari rest area KM 626 B menuju rest area KM 519 B.
Agar tetap irit, mobil tersebut harus diubah ke mode Eco, kemudian melaju dengan kecepatan 60-70 km per jam. Satu mobil diisi berat sekitar 330 kg. Untuk memenuhi muatan 7 penumpang, mobil juga ditambah delapan karung beras di dalam bagasi. Kecepatan dijaga stabil di 60-65 km per jam. Selama perjalanan itu SINDOnews melewati jalan menanjak dan turunan.
Sesampainya di KM 519 B, mobil yang dikendarai SINDOnews mencatat angka konsumsi BBM hingga 27,7 km per liter. Bahkan pada unit lain bisa mencapai 30 km per liter.
Coba Fitur Hyundai Smartsense
Hyundai Stargazer sudah dibekali fitur keamanan aktif Smartsense. Perjalanan dari Surabaya menuju Golden Tulip, Batu, Malang, dimanfaatkan SINDOnews untuk menguji fitur tersebut.
Salah satunya adalah fitur Lane Keeping Assist (LKA). Fitur tersebut dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepian jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu.
SINDOnews sempat mencoba melewati marka jalan, lantas sensor pada mobil menyala dan otomatis mengarahkan kemudi ke jalur normal. Setir mobil mengarah ke tengah untuk menghindari marka jalan.
Selanjutnya ada juga fitur keselamatan seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear View Monitor (RVM), Safe Exit Warning (SEW), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam Assist (HBA).
Pengalaman SINDOnews menggunakan fitur keamanan Stargazer terbilang nyaman. Karena SINDOnews merasa lebih percaya diri dengan berbagai fitur keamanan aktif ini.
Misalnya saja Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang bisa mengerem secara otomatis ketika ada barang yang dianggap membahayakan. Lalu, ada pula High Beam Assist, Driver Attention Warning, dan enam airbag.
Sayangnya, Stargazer masih menggunakan rem tangan manual. Menurut pihak Hyundai hal itu dilakukan untuk membantu menyesuaikan pengguna yang tidak terbiasa dengan mobil matik.
Lihat Juga: Gaikindo Optimistis, Hyundai Realistis: Proyeksi Penjualan Mobil 2025 di Tengah Ketidakpastian
Total, ada 20 unit Hyundai Stargazer tipe Prime yang diujicoba. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengajak 60 orang media dalam perjalanan dari Surabaya ke Malang untuk merasakan langsung keunggulan Stargazer dari segi performa, akselerasi, serta kenyamanan berkendara.
Tiba di hari pertama di Bandara Juanda, Surabaya, peserta langsung disambut Hyundai Stargazer di pintu keluar bandara. Lalu, dilanjutkan dengan sesi pengenalan lebih dalam saat mengendarai mobil menuju lokasi pertama untuk sarapan dan mendapat informasi mengenai keunggulan dari mobil tersebut.
Tampilan Eksterior dan Interior
Kesan pertama SINDOnews saat melihat mobil ini adalah stylish dan dan sporty. Terutama pada bagian lampu depan dengan Horizontal DRL memanjang yang membuat mobil tersebut terlihat gagah dan futuristik.
Selain itu, ada juga Distinctive H Rear Lamp, desain lampu belakang berbentuk huruf H yang menjadikan unit ini mudah dikenali sebagai produk Hyundai, meski terlihat dari jauh.
Saat masuk ke dalam kabin, mobil yang ditumpangi SINDOnews menggunakan unit captain seat yang terasa nyaman dan mewah. Unit ini juga dilengkapi Head Unit Audio berukuran 8 inci yang mendukung konektivitas smartphone dan wireless charging untuk ponsel.
Hyundai Stargazer menggunakan mesin dan transmisi serupa dengan Hyundai Creta. Untuk bahan bakarnya sendiri menggunakan mesin 1.5 liter Smartstream dengan transmisi IVT. Tercatat tenaganya 113 hp dan torsinya 144 Nm.
Uji Performa
Awal perjalanan, SINDOnews dan rombongan melewati jalur jalan tol menuju kota Surabaya. Kami sempat mencoba semua mode, mulai dari Eco, Sport, Normal, dan Smart. Di Mode Sport, tenaga mobil lebih terasa. SINDONews tancap gas hingga kecepatan 130 km per jam tanpa kendala.
Saat dijajal, suspensi unit ini sangat halus. Meski melewati jalan yang tidak halus, guncangan tidak berasa. Selain itu juga mobil ini sangat kedap. Sehingga tak terdengar suara kendaraan dari luar.
Merasakan Jadi Penumpang
Setelah beristirahat, SINDOnews kembali melanjutkan perjalanan menuju Malang dari Surabaya. Jaraknya memang tidak jauh, hanya sekitar 100 kilometer. SINDOnews kali ini tidak menyetir dan menjadi penumpang di kursi belakang. Kursi captain seat terasa sangat nyaman dan ruang di kabin tengah terasa luas. Namun kursi itu terasa tidak nyaman ketika lebih ditidurkan.
Yang menarik justru di bagian tengah yang punya banyak sekali kompartemen. Di bagian kursi belakang juga terdapat meja di meja sisi kiri untuk meletakkan makanan dan minum atau dijadikan sebagai meja kerja.
Uji Irit BBM
Di hari kedua, rekan media diberi tantangan untuk menguji keiritan BBM mobil tersebut. Uji irit BBM Hyundai Stargazer dilakukan mulai Malang hingga Solo. Tepatnya dari rest area KM 626 B menuju rest area KM 519 B.
Agar tetap irit, mobil tersebut harus diubah ke mode Eco, kemudian melaju dengan kecepatan 60-70 km per jam. Satu mobil diisi berat sekitar 330 kg. Untuk memenuhi muatan 7 penumpang, mobil juga ditambah delapan karung beras di dalam bagasi. Kecepatan dijaga stabil di 60-65 km per jam. Selama perjalanan itu SINDOnews melewati jalan menanjak dan turunan.
Sesampainya di KM 519 B, mobil yang dikendarai SINDOnews mencatat angka konsumsi BBM hingga 27,7 km per liter. Bahkan pada unit lain bisa mencapai 30 km per liter.
Coba Fitur Hyundai Smartsense
Hyundai Stargazer sudah dibekali fitur keamanan aktif Smartsense. Perjalanan dari Surabaya menuju Golden Tulip, Batu, Malang, dimanfaatkan SINDOnews untuk menguji fitur tersebut.
Salah satunya adalah fitur Lane Keeping Assist (LKA). Fitur tersebut dirancang untuk mendeteksi marka jalan atau tepian jalan saat berkendara di atas kecepatan tertentu.
SINDOnews sempat mencoba melewati marka jalan, lantas sensor pada mobil menyala dan otomatis mengarahkan kemudi ke jalur normal. Setir mobil mengarah ke tengah untuk menghindari marka jalan.
Selanjutnya ada juga fitur keselamatan seperti Blind-Spot Collision-Avoidance Assist (BCA), Rear Cross Traffic Collision Avoidance Assist (RCCA), Rear View Monitor (RVM), Safe Exit Warning (SEW), Driver Attention Warning (DAW) dan High Beam Assist (HBA).
Pengalaman SINDOnews menggunakan fitur keamanan Stargazer terbilang nyaman. Karena SINDOnews merasa lebih percaya diri dengan berbagai fitur keamanan aktif ini.
Misalnya saja Forward Collision-Avoidance Assist (FCA) yang bisa mengerem secara otomatis ketika ada barang yang dianggap membahayakan. Lalu, ada pula High Beam Assist, Driver Attention Warning, dan enam airbag.
Sayangnya, Stargazer masih menggunakan rem tangan manual. Menurut pihak Hyundai hal itu dilakukan untuk membantu menyesuaikan pengguna yang tidak terbiasa dengan mobil matik.
Lihat Juga: Gaikindo Optimistis, Hyundai Realistis: Proyeksi Penjualan Mobil 2025 di Tengah Ketidakpastian
(dan)