Tak Kuat Hadapi Perang Berkepanjangan, Mazda Stop Produksi Mobil di Rusia

Minggu, 25 September 2022 - 18:41 WIB
loading...
Tak Kuat Hadapi Perang...
Mazda akan hentikan produksi mobil di Rusia, mengikuti jejak Toyota dan pabrikan otomotif lainnya. Foto: ist
A A A
RUSIA - Mazda berencana menghentikan produksi mobil di Rusia setelah kekurangan pasokan bahan baku. Langkah ini sebelumnya telah diambil oleh Toyota Motor Corp. yang juga kesulitan mendapatkan komponen.

Dilansir Japan News, Mazda akan menghentikan operasinya yang berada di Vladivostok, Rusia pada musim semi depan karena gangguan rantai pasokan yang disebabkan oleh agresi Rusia di Ukraina.

Keputusan untuk mundur sepenuhnya dibuat karena para petinggi tidak melihat adanya prospek untuk dapat melanjutkan operasi pabrik di Rusia.

Mazda menganggap Eropa sebagai salah satu pasar utama mereka. Ketika kecaman terhadap Rusia terus meningkat akibat invasi yang dilakukan ke Ukraina, mereka mempertimbangkan citra perusahaan yang masih memiliki pabrik di sana.

Pabrikan asa Jepang itu telah menjual 30.000 mobil di Rusia tahun lalu. Tapi, jumlah tersebut sangat sulit dilampaui tahun ini karena bahan baku sudah tidak lagi dikirimkan dan akan berhenti ketika stok habis.

Mazda akan berdiskusi dengan perusahaan Rusia, Sollers, yang bekerja sama dalam usaha patungan terkait pengunduran diri mereka. Namun, Mazda tak berencana untuk menghentikan penjualannya di Rusia.

Tak Kuat Hadapi Perang Berkepanjangan, Mazda Stop Produksi Mobil di Rusia

Mazda CX-5 yang diproduksi di Rusia. Foto: ist

Pasalnya, Mazda sendiri telah memproduksi kendaraan sport CX-5 dan model lainnya di Vladivostok di Rusia timur sejak 2012 lalu untuk pasar lokal. Model-model yang diluncurkan di Rusia juga terbukti sangat diminati.

Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina pada Februari lalu telah mendorong eksodus perusahaan besar-besaran dari Rusia, meninggalkan aset bernilai miliaran dolar.

Lebih dari 750 perusahaan telah mengumumkan bahwa mereka membatasi operasi di sana sampai tingkat tertentu. Volkswagen dan Nissan adalah di antara produsen mobil pertama yang telah menangguhkan produksi, merumahkan staf, dan menghentikan impor.

Pada Mei lalu, Renault menjual saham mayoritasnya kepada AvtoVAZ, produsen mobil terbesar Rusia dan pemilik merek Lada. Secara keseluruhan, Toyota dan Mazda telah menjual sekitar 110.000 unit per tahun di Rusia. Tetapi, ruang kosong yang ditinggalkan oleh pabrikan mobil Eropa memberikan peluang emas pabgi produsen Rusia dan China memasarkan kendaraan mereka.



Ini terlihat dari meningkatnya penjualan yang dilakukan Lada dengan menjual mobil 75% lebih banyak pada bulan Agustus dibandingkan Juli 2022. Itu dilakukan Bersama dengan perusahaan China yang sekarang mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh pabrikan Eropa dan Jepang.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2056 seconds (0.1#10.140)