Wuling Air EV Laris Manis, Infrastruktur Pengisian Baterai Akan Terus Ditambah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wuling Air EV hadir sebagai mobil listrik termurah di Indonesia yang menarik minat banyak konsumen. Namun, infrastruktur pengisian baterai yang belum memadai memunculkan kekhawatiran bagi penggunanya.
Padahal, mobil tersebut memiliki konsep easy to charge . Jadi, memang dapat dengan mudah diisi dilakukan pengisian di rumah dalam waktu 10 jam dan memakan daya listrik 2.200 Watt.
Dalam setiap pembelian Wuling Air EV , Wuling Motors menyediakan layanan tambah daya gratis dan opsi memasang jalur baru. Ini untuk memastikan konsumen dapat dengan mudah mengisi baterai mobil listrik mereka di rumah.
Tapi, Wuling juga siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Ini diawali dengan membangun pengisian baterai di setiap dealer Wuling di seluruh Indonesia.
”Setiap dealer harus membangun minimal satu pengisian baterai. Tapi itu minimal ya, bisa jadi ada dua atau tiga, tergantung dealer tersebut,” kata Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors Indonesia dalam acara Urban Edu-recreational Journey.
”Tentunya kami juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membangun infrastruktur, mengingat Pertamina juga sedang gencar membangun SPKLU,” tambahnya.
Mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini memiliki soket berbeda-beda. Sehingga akan mempersulit pemilik kendaraan ketika melakukan pengisian di SPKLU ketika sedang berkendara jarak jauh.
Wuling Air EV yang terhubung ke HP. Foto:Sindonews/Danang Arradian
Untuk itu, perlu adanya aturan untuk menyamakan jenis soket agar memudahkan pengguna mobil listrik. Ini juga diperkirakan akan mengurangi antrian pengisian karena bisa mengisi di setiap SPKLU yang tersedia.
”Kami membutuhkan sinergi dari semua industri yang bergerak di kendaraan listrik. Terutama infrastruktur, kami sudah bekerja sama dengan PLN,” ujar Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.
Padahal, mobil tersebut memiliki konsep easy to charge . Jadi, memang dapat dengan mudah diisi dilakukan pengisian di rumah dalam waktu 10 jam dan memakan daya listrik 2.200 Watt.
Dalam setiap pembelian Wuling Air EV , Wuling Motors menyediakan layanan tambah daya gratis dan opsi memasang jalur baru. Ini untuk memastikan konsumen dapat dengan mudah mengisi baterai mobil listrik mereka di rumah.
Tapi, Wuling juga siap bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membangun infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Ini diawali dengan membangun pengisian baterai di setiap dealer Wuling di seluruh Indonesia.
”Setiap dealer harus membangun minimal satu pengisian baterai. Tapi itu minimal ya, bisa jadi ada dua atau tiga, tergantung dealer tersebut,” kata Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors Indonesia dalam acara Urban Edu-recreational Journey.
”Tentunya kami juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk membangun infrastruktur, mengingat Pertamina juga sedang gencar membangun SPKLU,” tambahnya.
Mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini memiliki soket berbeda-beda. Sehingga akan mempersulit pemilik kendaraan ketika melakukan pengisian di SPKLU ketika sedang berkendara jarak jauh.
Wuling Air EV yang terhubung ke HP. Foto:Sindonews/Danang Arradian
Untuk itu, perlu adanya aturan untuk menyamakan jenis soket agar memudahkan pengguna mobil listrik. Ini juga diperkirakan akan mengurangi antrian pengisian karena bisa mengisi di setiap SPKLU yang tersedia.
”Kami membutuhkan sinergi dari semua industri yang bergerak di kendaraan listrik. Terutama infrastruktur, kami sudah bekerja sama dengan PLN,” ujar Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.