Fungsi dan Komponen Kopling Manual

Selasa, 27 September 2022 - 06:00 WIB
loading...
Fungsi dan Komponen Kopling Manual
Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda lainnya. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda lainnya. Jadi kopling memiliki fungsi untuk memutuskan dan menyambungkan putaran mesin dan transmisi.

Kopling merupakan salah satu perangkat mobil yang terbilang serbaguna dan Kopling diperlukan untuk menghentikan berbagai transmisi ke poros penggerak, sehingga bisa mengganti bagian persneling mobil. Kopling akan mencegah mesin mudah mati ketika sedang berada pada gigi lambat.

Kopling juga terbagi dalam beberapa jenis, salah satunya adalah jenis Kopling manual. Sistem Kopling manual adalah mekanisme pemutaran pada tenaga mesin dengan menggunakan beberapa pelat Kopling yang dioperasikan secara manual melalui sebuah tuas/handle.



Biasanya, tuas Kopling ini terletak di handle stang sebelah kiri dan cara kerja kopling manual ini hanya dengan memanfaatkan gesekan antara dua pelat Kopling. Kopling juga memiliki komponen komponen di dalamnya. Berikut 10 komponen Kopling manual mobil beserta fungsinya :

1. Pedal Kopling (Clutch Pedal)
Pedal Kopling atau clutch pedal bekerja seperti pengungkit dan berfungsi sebagai pengendali Kopling mobil. Komponen ini memiliki engsel yang dihubungkan dengan push rod. Push rod inilah yang berfungsi sebagai penghubung pedal dengan piston Master Silinder Kopling.

2. Master Silinder Kopling
Komponen Kopling pada mobil manual kedua adalah Master Silinder Kopling. Master Silinder Kopling berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Komponen kepala silinder memiliki water jacket yang berfungsi sebagai saluran air pendingin yang digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga mesin dapat terhindar dari panas yang berlebihan (overheat).



3. Master Silinder Kopling Atas
Master Silinder Kopling juga terbagi menjadi dua yaitu Master Silinder Kopling Atas dan Master Silinder Kopling Bawah. Master Kopling Atas, komponen yang satu ini dikenal dengan sebutan master clutch berfungsi mengubah tekanan mekanis dari peda Kopling menjadi tekanan hidrolik untuk dialirkan menuju ke Master Kopling Bawah (power clutch).

4. Master Silinder Kopling Bawah
Master Silinder Kopling Bawah Berfungsi untuk menerima tekanan dari Master Kopling Atas dan meneruskan tekanan ini untuk mengaplikasikan Kopling. Master Kopling Bawah terletak menempel dengan persneling depan.

5. Actuator Cylinder
Dari komponen Master Silinder, Kita bisa menemukan Actuator Cylinder dibagian dalam. Actuator Cylinder berfungsi untuk mengubah tekanan hidrolik kembali menjadi tenaga mekanis. Komponen ini memiliki dua jenis yang sering digunakan, yaitu tipe luar dan tipe dalam. Tipe luar terletak di luar rumah yang mana tipe tersebut dilengkapi dengan adjuster untuk mengatur ketinggian kopling. Sedangkan untuk tipe dalam, letaknya ada di dalam rumah Kopling.

6. Hydraulic Clutch Pipe
Hydraulic Clutch Pipe adalah komponen Kopling pada mobil manual berbentuk pipa yang bertugas mengalirkan tekanan hidrolik. Biasanya pipa ini terbuat dari material high pressure flexible.

7. Garpu Pembebas (release fork)
Garpu pembebas merupakan komponen Kopling pada mobil manual yang bertugas dan berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder agar dapat diteruskan ke release bearing. Komponen ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan pedal Kopling, yaitu prinsip pengungkit.

8. Release Bearing
Release Bearing memiliki fungsi dan tugas untuk menyalurkan tekanan yang berasal dari release fork atau actuator cylinder. Dengan begitu, tekanan dapat digunakan untuk menekan pegas diafragma. Bentuknya serupa dengan cincin tebal, sehingga memungkinkan release bearing untuk mampu terhubung dengan garpu pembebas sekaligus pegas diafragma.

9. Tutup Kopling (clutch cover)
Clutch cover atau tutup Kopling adalah salah satu komponen dari sistem Kopling pada kendaraan yang fungsi utamanya sebagai penjepit kampas Kopling. Selain itu, komponen ini berfungsi pula untuk melepaskan jepitannya pada flywheel untuk mebebaskan kampas Kopling berdasarkan tekanan yang diberikan pada level Kopling. Dengan begitu, tenaga putar mesin dapat disambungkan dan diputuskan dengan transmisi.

10. Pelat Penekan (pressure plate)
Pressure plat atau pelat penekan mempunyai fungsi utama pada mobil yaitu untuk memutus dan menyambungkan tenaga dari mesin ke bagian transmisi. Kampas Kopling bekerja dengan cara memutar input shaft pada transmisi. Sederhananya, plat Kopling digunakan untuk menyambungkan dua poros yang sedang berputar.

MG/Nurul Faiza Ridha Vadellah
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7020 seconds (0.1#10.140)