Honda Gelontorkan Dana Rp53,7 Triliun, Bikin Pabrik Baterai Mobil Listrik di AS
loading...
A
A
A
AMERIKA - Tidak mau kalah dengan Hyundai, Honda mengumumkan bahwa mereka akan melakukan investasi di pabrik mereka di Amerika Serikat untuk menyiapkan produksi kendaraan listrik.
Dilansir dari Cascoops, pabrik ini merupakan usaha gabungan Honda dengan LG Energy Solution dalam membuat paket baterai untuk mobil listrik. Pembangunan pabrik ini akan menelan biaya USD3.5 miliar atau setara Rp53,7 triliun. Lokasinya di Fayette County, Ohio.
Diharapkan pembangunan pabrik akan selesai pada akhir 2024 dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan maksimum 40 GWh yang akan dijalankan oleh 2.200 karyawan.
Baterai lithium-ion akan diproduksi di pabrik ini berdasarkan arsitektur Honda yang akan dijual di Amerika Utara mulai 2026.
Selain itu, Honda akan menginvestasikan USD700 juta ke tiga pabrik di Ohio untuk melengkapi pabrik tersebut dengan teknologi terkini, dan mempersiapkan produksi kendaraan listrik.
Dana investasi itu juga akan mengubah pabrik Honda di Marysville, pabrik East Liberty, dan pabrik mesin Anna untuk fokus ke mobil listrik.
Dampak lain dari investasi tersebut, pabrik Engine Plant Anna akan memproduksi casing baterai. Nantinya akan digabungkan dengan modul baterai yang diproduksi di pabrik baterai JV pada kendaraan baru yang diproduksi di dua pabrik pembuat mobil tersebut.
“Ini adalah momen yang sangat menantang bagi seluruh industri. Tetapi juga momen yang sangat seru karena Honda berinvestasi dalam produksi kendaraan full listrik di Buckeye State,” kata Bob Nelson, Wakil Presiden Eksekutif American Honda Motor Co., Inc seperti dilansir Carscoops.
Nelson menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen Honda untuk fokus di kendaraan langkah lingkungan. Juga, menanggapi permintaan konsumen tentang mobil listrik Honda.
“Honda telah membangun kendaraan hibrida-listrik di Ohio selama beberapa tahun. Pengalaman serta keahlian rekan-rekan kami di bidang manufaktur, pengembangan produk, dan pembelian akan menjadi landasan penting saat kami bertransisi ke masa depan berlistrik,” ujarnya.
Honda menargetkan akan menjual hanya kendaraan full listrik dan bahan bakar sel listrik di Amerika Utara pada 2040. Itu merupakan langkah dari tujuan yang lebih luas untuk menjadi sepenuhnya karbon netral pada 2050.
Sementara di Indonesia, Honda baru akan mengenalkan mobil hybrid pada 2023 mendatang. Pabrikan asal Jepang itu masih membaca strategi serta perilaku konsumen terhadap kendaraan listrik.
Dilansir dari Cascoops, pabrik ini merupakan usaha gabungan Honda dengan LG Energy Solution dalam membuat paket baterai untuk mobil listrik. Pembangunan pabrik ini akan menelan biaya USD3.5 miliar atau setara Rp53,7 triliun. Lokasinya di Fayette County, Ohio.
Diharapkan pembangunan pabrik akan selesai pada akhir 2024 dan akan memiliki kapasitas produksi tahunan maksimum 40 GWh yang akan dijalankan oleh 2.200 karyawan.
Baterai lithium-ion akan diproduksi di pabrik ini berdasarkan arsitektur Honda yang akan dijual di Amerika Utara mulai 2026.
Selain itu, Honda akan menginvestasikan USD700 juta ke tiga pabrik di Ohio untuk melengkapi pabrik tersebut dengan teknologi terkini, dan mempersiapkan produksi kendaraan listrik.
Dana investasi itu juga akan mengubah pabrik Honda di Marysville, pabrik East Liberty, dan pabrik mesin Anna untuk fokus ke mobil listrik.
Dampak lain dari investasi tersebut, pabrik Engine Plant Anna akan memproduksi casing baterai. Nantinya akan digabungkan dengan modul baterai yang diproduksi di pabrik baterai JV pada kendaraan baru yang diproduksi di dua pabrik pembuat mobil tersebut.
“Ini adalah momen yang sangat menantang bagi seluruh industri. Tetapi juga momen yang sangat seru karena Honda berinvestasi dalam produksi kendaraan full listrik di Buckeye State,” kata Bob Nelson, Wakil Presiden Eksekutif American Honda Motor Co., Inc seperti dilansir Carscoops.
Nelson menegaskan bahwa langkah ini merupakan komitmen Honda untuk fokus di kendaraan langkah lingkungan. Juga, menanggapi permintaan konsumen tentang mobil listrik Honda.
“Honda telah membangun kendaraan hibrida-listrik di Ohio selama beberapa tahun. Pengalaman serta keahlian rekan-rekan kami di bidang manufaktur, pengembangan produk, dan pembelian akan menjadi landasan penting saat kami bertransisi ke masa depan berlistrik,” ujarnya.
Honda menargetkan akan menjual hanya kendaraan full listrik dan bahan bakar sel listrik di Amerika Utara pada 2040. Itu merupakan langkah dari tujuan yang lebih luas untuk menjadi sepenuhnya karbon netral pada 2050.
Sementara di Indonesia, Honda baru akan mengenalkan mobil hybrid pada 2023 mendatang. Pabrikan asal Jepang itu masih membaca strategi serta perilaku konsumen terhadap kendaraan listrik.
(dan)