XPeng Hadirkan Mobil Terbang Generasi Baru Lengkap dengan Empat Roda
loading...
XPeng mengklaim saat diproduksi mobil terbang yang akan mereka buat akan 80 persen mirip dengan mobil terbang konsep ini. Foto/DOK. XPeng
A
A
A
JAKARTA - Perusahaan teknologi China, Xpeng memamerkan mobil terbang generasi baru yang benar-benar secara harfiah menerjemahkan mobil yang bisa terbang. Di ajang Tech Day 2022 di Guangzhou, China baru-baru ini, mobil terbang buatan Xpeng itu memang tampil beda dengan mobil-mobil terbang yang sudah ada belakangan ini.
Termasuk mobil terbang buatan Xpeng yang sukses melakukan uji terbang di Dubai, Uni Emirat Arab pada pertengahan Oktober 2022 lalu. XPeng X3 itu diyakini bisa dikendarai layaknya mobil di darat dan bisa terbang dengan cara lepas landas dan mendarat secara vertikal.
Tidak main-main XPeng bahkan sudah melakukan uji coba mobil tersebut dengan baik. Dalam uji coba itu, mobil terbang buata XPeng yang dilengkapi dengan delapan baling-baling berukuran raksasa mampu terbang dengan ketinggian 10 meter. Mobil itu juga berhasil terbang selama 30 detik.
Dr Xinzhou Wu, Vice President of Autonomous Driving XPeng mengatakan XPeng sudah sembilan tahun mengembangkan mobil terbang. Waktu panjang itu membuat mereka sudah berhasil membuat mobil-mobil terbang seperti XPeng X2 yang dihadirkan di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Saat itu banyak orang yang mengirimkan pesan kepada saya. Kendaraan itu sebenarnya mobil terbang atau pesawat terbang karena memang tidak punya ban. Dan saya rasa mereka benar," ucap Dr Xinzhou Wu.
Dia mengatakan mobil terbang itu merupakan pengembangan dari mobil terbang yang mereka buat tahun lalu. Mobil itu mendapatkan banyak perubahan karena desain awal dianggap tidak sesuai dengan kepraktisan saat berkendara di jalan dan juga saat terbang. Meskipun saat itu model awal yang mereka kembangkan sudah cukup banyak merepresentasikan desain mobil yang kita kenal saat ini.
Perubahan yang dilakukan XPeng tergolong menarik. Pasalnya pengaplikasian baling-baling tidak ubahnya seperti sebuah roofbox.
![XPeng Hadirkan Mobil Terbang Generasi Baru Lengkap dengan Empat Roda]()
Baling-baling itu ternyata bisa dilipat secara elektronik. Begitu terlipat baling-baling tidak ubahnya seperti sebuah roofbox.
Saat berfungsi jadi mobil terbang baling-baling kemudian terbuka dan bisa digunakan. Untuk mengendalikan laju dan arah mobil terbang itu dilakukan melalui palang kemudi yang ada di dalam mobil.
"Saya yakin mobil terbang yang akan kami produksi nanti setidaknya 80 persen akan sama seperti konsep yang kami buat sekarang ini," jelas Dr Xinzhou Wu.
Termasuk mobil terbang buatan Xpeng yang sukses melakukan uji terbang di Dubai, Uni Emirat Arab pada pertengahan Oktober 2022 lalu. XPeng X3 itu diyakini bisa dikendarai layaknya mobil di darat dan bisa terbang dengan cara lepas landas dan mendarat secara vertikal.
Tidak main-main XPeng bahkan sudah melakukan uji coba mobil tersebut dengan baik. Dalam uji coba itu, mobil terbang buata XPeng yang dilengkapi dengan delapan baling-baling berukuran raksasa mampu terbang dengan ketinggian 10 meter. Mobil itu juga berhasil terbang selama 30 detik.
Dr Xinzhou Wu, Vice President of Autonomous Driving XPeng mengatakan XPeng sudah sembilan tahun mengembangkan mobil terbang. Waktu panjang itu membuat mereka sudah berhasil membuat mobil-mobil terbang seperti XPeng X2 yang dihadirkan di Dubai, Uni Emirat Arab.
"Saat itu banyak orang yang mengirimkan pesan kepada saya. Kendaraan itu sebenarnya mobil terbang atau pesawat terbang karena memang tidak punya ban. Dan saya rasa mereka benar," ucap Dr Xinzhou Wu.
Dia mengatakan mobil terbang itu merupakan pengembangan dari mobil terbang yang mereka buat tahun lalu. Mobil itu mendapatkan banyak perubahan karena desain awal dianggap tidak sesuai dengan kepraktisan saat berkendara di jalan dan juga saat terbang. Meskipun saat itu model awal yang mereka kembangkan sudah cukup banyak merepresentasikan desain mobil yang kita kenal saat ini.
Perubahan yang dilakukan XPeng tergolong menarik. Pasalnya pengaplikasian baling-baling tidak ubahnya seperti sebuah roofbox.
Baling-baling itu ternyata bisa dilipat secara elektronik. Begitu terlipat baling-baling tidak ubahnya seperti sebuah roofbox.
Saat berfungsi jadi mobil terbang baling-baling kemudian terbuka dan bisa digunakan. Untuk mengendalikan laju dan arah mobil terbang itu dilakukan melalui palang kemudi yang ada di dalam mobil.
"Saya yakin mobil terbang yang akan kami produksi nanti setidaknya 80 persen akan sama seperti konsep yang kami buat sekarang ini," jelas Dr Xinzhou Wu.
(wsb)
Explore More