Honda Hadirkan HPPEe, Stasiun Pertukaran Baterai Sepeda Motor Listrik
loading...
A
A
A
TOKYO - Honda meluncurkan Power Pack Exchange e (HPPEe) atau stasiun pertukaran baterai sepeda motor listrik. Honda tampaknya sudah memiliki rencana besar untuk divisi sepeda motor listriknya di tahun-tahun mendatang.
Peluncuran Honda Power Pack Exchange e atau HPPEe merupakan bagian dari rencana untuk memastikan bahwa pelanggan dapat terus mengisi daya sepeda motor listrik mereka. Untuk mencapai itu, Honda telah bekerja sama dengan sekelompok besar produsen dalam menstandarisasi baterai yang dapat ditukar untuk sepeda motor dan skuter.
Dikutip dari laman Teslarati, Rabu (2/11/2022), tempat untuk menukar baterai ini adalah Honda Power Pack Exchange e (HPPEe). All-new HPPEe akan dikerahkan pertama kali di Jepang dan India. Penukaran baterai motor listrik ini termasuk untuk merek lain, seperti Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki.
Versi baterai standar dari Honda adalah Honda Mobile Power Pack e (HMPPe). Namun, banyak yang mengantisipasi sistem baterai akan membuat jalan ke pasar Asia lainnya. HPPEe adalah solusi terukur untuk pertukaran baterai.
Setiap kabinet dapat menampung dan mengisi 12 baterai (HMPPes) sekaligus, sementara kabinet dapat dihubungkan bersama untuk menawarkan lebih banyak baterai ke lokasi dengan permintaan tinggi. Proses menukar baterai sangat intuitif.
Pelanggan menempatkan baterai habis mereka di bursa (HPPEe), menggunakan kartu RFID yang ditunjuk untuk membuka baterai yang terisi. Kemudian menempatkan baterai yang terisi ke dalam kendaraan mereka.
Menurut situs web Honda Jepang setiap baterai memiliki kapasitas 1,3kWh dan memiliki MSRP 88.000 yen atau USD601. Jumlah baterai yang berbeda dapat digunakan pada sepeda motor/skuter yang berbeda, memungkinkan produsen dan pelanggan untuk memutuskan berapa banyak kapasitas yang mereka butuhkan.
Dalam pengumuman sepeda motor listrik Honda awal tahun ini, mereka telah merencanakan banyak sepeda motor untuk datang ke AS dan Eropa. Namun, tidak jelas apakah perusahaan juga berencana untuk memperkenalkan stasiun pertukaran baterai di lokasi tersebut.
Kemungkinan besar, stasiun-stasiun ini tidak akan tersedia karena permintaan sepeda motor yang jauh lebih kecil di negara-negara barat. Sebaliknya, Honda dan pabrikan lain akan membidik kemampuan pengisian cepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Lihat Juga: Raja Jalanan: Penjualan Honda Scoopy Setahun Lebih Besar dari Seluruh Mobil di Indonesia
Peluncuran Honda Power Pack Exchange e atau HPPEe merupakan bagian dari rencana untuk memastikan bahwa pelanggan dapat terus mengisi daya sepeda motor listrik mereka. Untuk mencapai itu, Honda telah bekerja sama dengan sekelompok besar produsen dalam menstandarisasi baterai yang dapat ditukar untuk sepeda motor dan skuter.
Dikutip dari laman Teslarati, Rabu (2/11/2022), tempat untuk menukar baterai ini adalah Honda Power Pack Exchange e (HPPEe). All-new HPPEe akan dikerahkan pertama kali di Jepang dan India. Penukaran baterai motor listrik ini termasuk untuk merek lain, seperti Yamaha, Kawasaki, dan Suzuki.
Versi baterai standar dari Honda adalah Honda Mobile Power Pack e (HMPPe). Namun, banyak yang mengantisipasi sistem baterai akan membuat jalan ke pasar Asia lainnya. HPPEe adalah solusi terukur untuk pertukaran baterai.
Setiap kabinet dapat menampung dan mengisi 12 baterai (HMPPes) sekaligus, sementara kabinet dapat dihubungkan bersama untuk menawarkan lebih banyak baterai ke lokasi dengan permintaan tinggi. Proses menukar baterai sangat intuitif.
Pelanggan menempatkan baterai habis mereka di bursa (HPPEe), menggunakan kartu RFID yang ditunjuk untuk membuka baterai yang terisi. Kemudian menempatkan baterai yang terisi ke dalam kendaraan mereka.
Menurut situs web Honda Jepang setiap baterai memiliki kapasitas 1,3kWh dan memiliki MSRP 88.000 yen atau USD601. Jumlah baterai yang berbeda dapat digunakan pada sepeda motor/skuter yang berbeda, memungkinkan produsen dan pelanggan untuk memutuskan berapa banyak kapasitas yang mereka butuhkan.
Dalam pengumuman sepeda motor listrik Honda awal tahun ini, mereka telah merencanakan banyak sepeda motor untuk datang ke AS dan Eropa. Namun, tidak jelas apakah perusahaan juga berencana untuk memperkenalkan stasiun pertukaran baterai di lokasi tersebut.
Kemungkinan besar, stasiun-stasiun ini tidak akan tersedia karena permintaan sepeda motor yang jauh lebih kecil di negara-negara barat. Sebaliknya, Honda dan pabrikan lain akan membidik kemampuan pengisian cepat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Lihat Juga: Raja Jalanan: Penjualan Honda Scoopy Setahun Lebih Besar dari Seluruh Mobil di Indonesia
(wib)