Bidik Mobil Listrik, GAI Rilis Kaca Film ICE-u Sky Blue RT70 Series
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Global Auto International (GAI) merilis kaca film ICE-u Sky Blue RT70 yang diklaim cocok buat mobil listrik yang ramah lingkungan. Kaca film baru tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan PT Global Auto International dalam membantu upaya pemerintah memarakkan mobil listrik di masyarakat.
Andi Setiawan, Presiden Direktur PT Global Auto International (GAI) mengatakan upaya pemerintah itu membuat banyak Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Indonesia menghadirkan mobil-mobil listrik baru.
"Hal itulah yang mendorong kami memperkenalkan produk kaca film baru yang dapat turut mendukung perkembangan teknologi mobil listrik ini,” ujar Andi Setiawan.
Kaca film buat mobil listrik menurut Andi Setiawan memerlukan kriteria atau spesifikasi tersendiri. Tidak hanya itu cara pemasangannya juga memerlukan ketelitian.
"Pasalnya ada modul khusus yang rentan terhadap air di bagian depan mobil," terang Andi Setiawan.
Lebih lanjut dia mengatakan ICE-u Sky Blue RT70 Series merupakan produk terbaru dari ICE-u Premium Window Film. Kaca film itu dikembangkan selama satu tahun terakhir untuk dapat menghasilkan produk berkualitas untuk mendukung teknologi kendaraan ramah lingkungan. Menyeleraskan misi ramah lingkungan ICE-u Sky Blue RT70 Series tampil dengan karakteristik warna yang bening dan berwarna kebiru-biruan.
"Produk ini memiliki keunggulan dalam hal karakteristik warna clear namun memiliki kemampuan tolak panas yang tinggi, tanpa mengandung bahan metal. Hal ini juga sekaligus mendukung keramahan kaca film ini terhadap sinyal ponsel untuk mendukung perkembangan teknologi otomotif masa depan,” tambah Andi.
“Terlebih lagi, kami mencoba mencocokkan warna kaca film dengan konsep kendaraan listrik yang sedang tren dan marak saat ini,” sambungnya.
Lebih lanjut disebutkan ICE-u Premium Window Film memiliki tiga teknologi inti yaitu Optical Technology, Coating Technology dan Material Application Technology. Optical Technology mengaplikasikan prinsip kerja optik mesin fotocopy pada kaca film ICE-u digunakan untuk mencapai target Infra Red Rejection (daya tolak sinar inframerah).
Sementara Coating Technology mengaplikasikan teknologi terkini dari metode nano-coating presisi tinggi. Terakhir, Material Application Technology menerapkan sejumlah teknologi dalam penggunaan material photosensitive yang dapat meningkatkan kualitas, daya tahan, sensitivitas dan produktivitas.
Teknologi yang digunakan pada ICE-u Premium Window Film memberikan beberapa keunggulan yaitu, tak mengintervensi sinyal elektronik seperti yang diperlukan ponsel atau navigasi GPS, mengurangi suhu dalam kabin, menahan sinar ultra violet (UV) yang berbahaya serta ramah lingkungan. Dengan kemampuannya menahan panas yang dipancarkan sinar matahari, maka dapat mengurangi kebutuhan penggunaan penyejuk kabin (AC), hal ini menjadikan pemakaian bahan bakar lebih hemat dan lebih ramah lingkungan.
Andi Setiawan, Presiden Direktur PT Global Auto International (GAI) mengatakan upaya pemerintah itu membuat banyak Agen Pemegang Merek (APM) mobil di Indonesia menghadirkan mobil-mobil listrik baru.
"Hal itulah yang mendorong kami memperkenalkan produk kaca film baru yang dapat turut mendukung perkembangan teknologi mobil listrik ini,” ujar Andi Setiawan.
Kaca film buat mobil listrik menurut Andi Setiawan memerlukan kriteria atau spesifikasi tersendiri. Tidak hanya itu cara pemasangannya juga memerlukan ketelitian.
"Pasalnya ada modul khusus yang rentan terhadap air di bagian depan mobil," terang Andi Setiawan.
Lebih lanjut dia mengatakan ICE-u Sky Blue RT70 Series merupakan produk terbaru dari ICE-u Premium Window Film. Kaca film itu dikembangkan selama satu tahun terakhir untuk dapat menghasilkan produk berkualitas untuk mendukung teknologi kendaraan ramah lingkungan. Menyeleraskan misi ramah lingkungan ICE-u Sky Blue RT70 Series tampil dengan karakteristik warna yang bening dan berwarna kebiru-biruan.
"Produk ini memiliki keunggulan dalam hal karakteristik warna clear namun memiliki kemampuan tolak panas yang tinggi, tanpa mengandung bahan metal. Hal ini juga sekaligus mendukung keramahan kaca film ini terhadap sinyal ponsel untuk mendukung perkembangan teknologi otomotif masa depan,” tambah Andi.
“Terlebih lagi, kami mencoba mencocokkan warna kaca film dengan konsep kendaraan listrik yang sedang tren dan marak saat ini,” sambungnya.
Lebih lanjut disebutkan ICE-u Premium Window Film memiliki tiga teknologi inti yaitu Optical Technology, Coating Technology dan Material Application Technology. Optical Technology mengaplikasikan prinsip kerja optik mesin fotocopy pada kaca film ICE-u digunakan untuk mencapai target Infra Red Rejection (daya tolak sinar inframerah).
Sementara Coating Technology mengaplikasikan teknologi terkini dari metode nano-coating presisi tinggi. Terakhir, Material Application Technology menerapkan sejumlah teknologi dalam penggunaan material photosensitive yang dapat meningkatkan kualitas, daya tahan, sensitivitas dan produktivitas.
Teknologi yang digunakan pada ICE-u Premium Window Film memberikan beberapa keunggulan yaitu, tak mengintervensi sinyal elektronik seperti yang diperlukan ponsel atau navigasi GPS, mengurangi suhu dalam kabin, menahan sinar ultra violet (UV) yang berbahaya serta ramah lingkungan. Dengan kemampuannya menahan panas yang dipancarkan sinar matahari, maka dapat mengurangi kebutuhan penggunaan penyejuk kabin (AC), hal ini menjadikan pemakaian bahan bakar lebih hemat dan lebih ramah lingkungan.
(wsb)